13

253 36 1
                                    

UNDER THE RAIN

》semishira book # 1《

[CHAPTER 13; fucked up]

.
.
.

Setelah hujan deras selama sehari penuh yang terakhir turun di bulan Juni saat itu, beberapa hal mulai terasa berubah pada kehidupan Kenjiro. Dia akan selalu melihat keluar jendela ketika gerimis datang. Menenangkan diri bukan lagi perkara sulit. Entah itu terjadi karena hanya berupa gerimis, atau dia memang perlahan bisa melangkah keluar dari ketakutannya, dia masih memikirkannya

Tapi yang jelas, terima kasih banyak kepada Eita. Meski perkara hari itu membuat jalan Eita tidak normal selama satu mingguan dan harus duduk selama latihan, tapi senior kelas duanya itu telah membuat segalanya terasa lebih baik. Kenjiro beruntung bisa menemukan seseorang seperti pemuda itu

Kemudian setelah pertengahan bulan Juli, hujan benar benar berhenti mengguyur. Musim panas berlalu begitu cepat, tidak banyak yang spesial pada liburan karena diisi oleh latihan. Tapi festival yang dikunjungi bersama rekan klub voli juga bukan hal buruk untuk seseorang yang kurang menyukai keramaian seperti Kenjiro.

Beralih ke musim gugur, hari yang semakin berlalu juga semakin menurunkan suhu. Eita terus kekurangan hoodie tebalnya karena dia berikan pada Kenjiro ketika latihan usai

"Jaket tim terlalu tipis, kamu bisa sakit"

Begitu katanya

Tapi sebenarnya, si setter muda itu juga beberapa kali melakukannya dengan sengaja. Pada tempo sehari dalam seminggu, dia hanya akan memakai kaos berlengan panjang dan jaket agar Eita memberikan lagi pakaiannya

Kenjiro menyukai bau nya. Tapi setelah seminggu itu memudar, hilang dan menyatu dengan bau Kenjiro sendiri, dan dia ingin lagi. Sampai akhirnya dia menyadari bahwa lemarinya terisi dengan pakaian yang bukan miliknya, disaat yang sama Eita juga mampir ke kamarnya untuk mengambil kembali beberapa pakaiannya, dan berpamitan kembali dengan wajah memerah setelah deklarasi Kenjiro yang menyatakan;

"Aku suka bau Eita-san, jadi seminggu sekali aku sengaja memakai kaos biasa"

Lancar sekali, mungkin Eita akan berfikir begitu mengingat Kenjiro berkata dengan wajah datar. Tapi Taichi melihat semuanya. Roommate nya yang tidak merubah ekspresi setelah menutup pintu untuk kemudian terburu buru melempar diri ke ranjang, menenggelamkan wajah di bantal, dan kemudian berteriak tidak jelas, semuanya tertangkap dengan baik di maniknya. Lalu hal itu akan menjadi bahan pacarannya dengan Hayato di keesokan hari

Satu dua tiga empat, selama itu mungkin ada sekitar tujuh hoodie dan sweater, satu celana, serta satu kaos bergambar kelinci milik Eita yang terkumpul sejak interaksi intensif pertama mereka saat hujan dulu. Saat Wakatoshi meninggalkan Kenjiro, malam yang sama saat Eita bertengkar. Yang kemudian di pagi hari Kenjiro merasakan benaknya menghangat saat mendapati isi dari grup chat klub volinya semalam

Kalimat Eita yang menunjukkan ke-protective-an itu membuat Kenjiro merasa berharga. Setelah sekian lama, ada seseorang yang marah untuknya. Ada seseorang yang begitu khawatir padanya, seseorang yang akan melakukan apapun untuknya

Dan kemudian pemandangan Eita bersama gitar ditambah sentuhan sinar senja itu semakin mengganggu Kenjiro. Sisi rapuh Eita saat memeluknya di malam terburuknya, respon Eita terhadap amarah sesaat yang dikeluarkannya, dan reaksi atas indirect kiss yang Kenjiro lakukan untuk memastikan perasaannya

Sensasi jatuh perlahan yang menyenangkan. Eita memang luar biasa. Segala macam love language bisa dia gunakan. Dari kata kata penenang, seperti yang membuatnya mengubah pandangan akan pasukan hujan, physical touch yang dia lakukan setiap ada kesempatan, quality time di atap yang masih dilakukan meski jarang, acts of service; kurang jelas apa lagi perhatiannya, dan terakhir, receiving gifts; Kenjiro tidak membutuhkannya, tapi Eita akan memberikannya jika ada kesempatan

UNDER THE RAIN | SEMISHIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang