UNDER THE RAIN
》semishira book # 1《
[CHAPTER 12; us, under the rain]
.
.
.Seminggu setelah Interhigh berakhir, suasana cukup stabil. Stabil yang menuju ke arah baik maksudnya. Lagi lagi Shiratorizawa lolos ke nasional tetapi harus pulang dengan peringkat delapan besar. Itu masih belum cukup sebenarnya,- maksudku, siapa yang tidak lapar akan peringkat satu
Tapi justru sisi positifnya yang banyak berdampak pada tim. Washijo Tanji percaya Shiratorizawa bisa lebih dari ini di pertandingan pertandingan berikutnya, deklarasinya saat diwawancara setelah pertandingan terakhir kemarin
Para anggota pun sudah cukup bangga untuk menjadi peringkat delapan besar di seantero Jepang,- mereka tahu itu belum cukup, mereka percaya mereka bisa melakukannya dengan lebih baik. Tidak apa untuk saat ini karena semua pasti akan berhasil saat waktunya tiba
Beralih dari topik Interhigh, jam di dinding gym menunjukkan pukul setengah tujuh. Satu satunya orang disana menatap cemas kearah luar. Langit minggu pagi sedang menangis, mendung, tampak khawatir, seperti sungkan untuk menjadi lebih deras. Dia mencoba menenangkan dirinya
Kata orang orang, datang pagi bisa membawa berkah, tapi ini apa?
Si setter muda itu menghela nafas cemas, mencoba menenangkan diri. Berjalan kembali ke bangku di samping garis lapangan dan duduk disana. Ponselnya kehabisan daya, dia lupa menchargernya kemarin malam.
Tangannya mengambil mp3 player dan memasang earphone dengan harapan suara hujan diluar akan teredam oleh musik yang diputarnya
Tapi bahkan sebelum dia menyalakannya, suara seseorang yang berlari dari luar terdengar, kemudian muncul Eita didepan pintu gym. Jaket abunya sedikit basah dan dia terengah engah
"Huft, untung tidak terpeleset,-" Gumamnya, kemudian mendongak, "Oh, Kenjiro!" Sebutnya kala mendapati pendahulu ruangan
"Senpai"
Kenjiro melihat Eita yang mengangguk singkat, kemudian duduk diambang pintu untuk mengganti sepatu. Setter kelas satu itu kemudian melepas earphone nya dan mengembalikannya ke dalam tas
Ada Eita, dia merasa semua akan baik baik saja
"Yang lain masih belum datang ya.." Gumam Eita kemudian kembali berdiri dan memasukkan ponselnya ke jaket.
"Uhm, baru aku saja"
"Apa aku perlu menutup pintunya? Kau tahu...?"
Takutnya mungkin Kenjiro terganggu suara hujan, jadi Eita berusaha membuatnya nyaman
"Tidak perlu, senpai. Tidak apa" Kenjiro menggelengkan kepalanya
"Baiklah kalau begitu"
Si surai abu melangkah masuk. Menaruh tasnya di bangku, disamping tas lain yang ada disana
"Sudah pemanasan?" Eita bertanya dan mendapatkan gelengan
"Aku berfikir untuk menunggu orang lain, daripada pemanasan sendiri. Dan seperti yang senpai tahu,.. uh, hujannya sedikit menggangguku"

KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER THE RAIN | SEMISHIRA
FanfictionTentang Eita Semi dengan ketidakpastiannya, tentang Kenjiro Shirabu dengan ketakutannya akan pasukan hujan ___________________________________________ First SemiShira book ⚠ |+| Ombrophobia / Pluviophobia (phobia hujan) |+| Major Character death (ke...