2

401 57 1
                                    

UNDER THE RAIN

》semishira book # 1《

[CHAPTER 2; out of guard, you]
.
.
.

Washijo sensei tampak berjalan masuk setelah bercakap dengan guru sastra Jepang yang tadi sempat terdengar memprotes latihan voli yang intensif dan dia merasa tidak terima jika mapelnya dikesampingkan. Membuat anak anak kelas tiga bersorak senang karena sekali lagi mendapatkan pembelaan

"Bagaimana proses observasi mu, Sem?" Reon bertanya acak saat melihat Semi yang lagi lagi hanya berfokus pada juniornya; The Sweetie Cupcake Kenjiro Shirabu

"Observasi apa? Ada tugas seperti itu?" Si surai abu itu menjawab, tapi pandangannya tidak ingin lepas. Dia selalu seperti itu dua bulan belakangan. Membuat yang lainnya tidak perlu lagi bertanya

"Ck! Bukankah kau sedang dalam masa terobsesi berat dengan kohai mu? Masa pendekatanmu!! Itu yang Reon maksud observasi!"  Hayato menjelaskan dengan tangannya yang ikut bergerak; tipikal kinetik

"Oh.."

Lihatlah, siapa yang bisa sabar menghadapi pemuda tanpa akhlak seperti ini? Kita hanya bisa berdoa semoga saja Kenjiro bisa menjadi pawang yang baik agar Eita sedikit lebih waras lagi nantinya. Hayato sudah lelah, kawan kawan

"Anak ini!!" Penyandang marga Yamagata itu mengelus kepala Semi dengan meninggalkan bunyi 'plakk' yang sampai membuat anak anak kelas satu menoleh kearah mereka

"Sakit bodoh!" Baru saja Eita berniat mengangkat tangannya untuk membalas, Kanjeng Washijo sudah sampai di depan barisan mereka. Dia mengurungkan niatnya sembari menggerutu tidak jelas menyumpahi roommate nya. Iya Eita memang tidak jelas, apalagi jika sudah menyangkut bubu kenken //avv//

"Tidak banyak yang ingin aku katakan. Untuk pemain lama, mulailah berpasangan dengan kelas satu, terutama untuk posisi wing spiker dan setter. Dua minggu kedepan kita ada sesi latih tanding, dan aku akan segera mengumumkan susunan pemain yang kita gunakan nanti. Fokus saja untuk latihan dua lawan dua. Itu saja"

Sosok paling tua itu kemudian mengangguk singkat kearah anak anak didiknya, isyarat bahwa dirinya sudah selesai berbicara

"Ha'i'. Arigato Gozaimasu!"

"Ya ya, lanjutkan latihan kalian" Dia kemudian berbalik menghadap kearah Akira --pelatih muda Shiratorizawa--

"Aku harus segera menuju ke aula untuk menghadiri komite, tolong urus sisanya" Bisiknya sebelum beranjak keluar lapangan

"Yosh, latihannya tidak ketat lagi" Ungkap salah satu anak kelas tiga, yang kemudian mereka semua membubarkan barisan dan mulai berlatih

.
.
.

"..lalu dari kelas dua ada Ushijima, dan Tendo. Untuk kelas satu, Shirabu dan Kawanishi. Pemain yang duduk di bangku cadangan, Sakoda, Masataka, Soekawa, Semi, Ohira, Yamagata, Yunohama, dan Umeda" Akira menutup map yang dibawanya

"Untuk yang lain, terus semangat, gunakan latih tanding ini untuk bahan ajaran, bagian mana yang harus kalian perbaiki lagi! Ingat! Bukan masalah temanmu yang hebat, bukan kalian yang terlalu lemah juga.

Kalian sudah termasuk jajaran terbaik. Kita adalah sekolah unggulan yang memiliki banyak anggota, dan bahkan sesama pemain di tim ini juga harus bersaing untuk mendapatkan seragam dan ditempatkan di tim reguler. Jadi jangan terlalu cepat menyerah. Sampai disini faham?"

"Faham, sensei!"

Akira mengangguk. Sempat membenarkan posisi kacamatanya, untuk kemudian mengakhiri sesi briefing.

UNDER THE RAIN | SEMISHIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang