27. Perjodohan

16 4 2
                                    

Hari ini adalah hari yang didambakan banyak orang. Akhir pekan, dimana semua orang rehat sebentar dari aktivitas biasanya. Begitu juga dengan Lavani. Setelah bangun tadi, ia langsung ke bawah untuk sarapan.

"Pagi, Bunda. Pagi, Papa." Lavani mencium pipi kedua orangtuanya. Sungguh pemandangan langka. Setelah beberapa bulan, akhirnya meja makan ini terisi lengkap.

"Pagi sayang," ucap keduanya.

Sarah menuangkan nasi goreng untuk Gandi dan Lavani. Keduanya tampak tak sabar mencium aroma nasi goreng yang sangat dirindukan.

"Yummy! Ga sabar banget makan nasgor buatan Bunda." Sarah terkekeh mendengar ucapan Lavani.

Mereka makan dengan penuh khidmat, mensyukuri pemberian dari Tuhan. Hingga Gandi membuka suara, "malam ini kita makan malam di luar sama temen Papa ya, dandan yang cantik 2 bidadari Papa."

Lavani dan Sarah tersenyum malu, Gandi itu dingin. Tapi sekalinya mau gombal berdamage.

"Siap, bidadara."

"Emang bidadara beneran ada, Lav?" tanya Sarah

Lavani terkekeh, "ga tahu, aku asal nyeletuk aja. Kan biasanya raja sama ratu, putri dengan pangeran, cocok dong kalo bidadari sama bidadara."

Gandi menggeleng diikuti dengan senyum manisnya, "gak gitu sayang konsepnya."

Lavani hanya menanggapi ucapan Gandi dengan senyuman. Ia hanya ingin menikmati hari menyenangkan ini.

Lavani membuat story instagram dengan kaki yang ia celupkan ke air.

Beberapa saat setelahnya, hp nya berbunyi tanda ada notifikasi yang masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa saat setelahnya, hp nya berbunyi tanda ada notifikasi yang masuk.

@Jagatara : ati-ati kalo kecebur ntar kaki lo berubah jadi ekor.

yakali, Lo pikir gue mermaid

@Jagatara : mermaidaman gue

Lavani memutar bola mata malas. Ada aja plesetan-plesetan buat dia ngerayu.

ga lucu

@Jagatara : ya kan cuma lo yg lucu

DM terakhir Jagat hanya di baca oleh Lavani. Jika ia ikut membalas maka pembicaraannya ga akan habis-habis.

* * *

"Lava! Ayok ih buruan siap-siap." Sarah membuka pintu kamar Lavani dan anak itu masih bergelanyut manja dengan kasurnya.

"Sebenernya Lav mager banget bun," ucapnya merenggangkan otot tangannya.

"Lavani Prameswari, anak bunda yang paling cantik sekarang siap-siap ya. Bajunya udah disiapin kan sama Bi Surti?"

Hai Lava! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang