25. melayang

28 2 0
                                    

tekan bintang guys;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tekan bintang guys;)

Lavani sudah siap dengan baju olahraganya. Karena hari ini jam pertama adalah mapel PJOK.
Dengan rambut yang  dikuncir kuda. Dan poni yang disampirkan di belakang telinga.

Ting

Jagat
cantik
gue udah di gerbang

Lavani tersenyum tipis, ah rasanya ia ingin menenggelamkan Jagat sekarang juga. Pagi-pagi sudah membuat pipinya panas.

Segera ia menuruni anak tangga dan langsung disapa Sarah yang sedang menyiapkan sarapan.

"Pagi sayang," ujar Sarah tersenyum manis.

"Pagi Bunda," balasnya dengan senyum yang tak kalah manis.

Lavani langsung menuju arah pintu. Dilihatnya Jagat yang sedang duduk di kursi teras rumahnya.

"Sarapan dulu," ajak Lavani.

Jagat tersenyum, lalu mengikuti langkah Lavani.

Sarah tersenyum melihat Jagat, "makan, Gat. Tante masak banyak hari ini."

"Iya Tante."

Memang benar Sarah masak banyak makanan hari ini. Karena saudaranya yang dari Bandung akan berkunjung ke rumah. Karena menjemput anak mereka yang baru saja pulang dari Amerika. Jadi, sekalian mampir ke rumah nya Sarah.

Lavani mengambilkan Jagat nasi, dan beberapa lauk. Jagat diam-diam memperhatikan Lavani lekat.

"Anjir berasa lagi diambilin istri." batin Jagat

"Kalo kurang nambah lagi ya, Gat. Oh iya Lav, nanti pulangnya jangan lambat. Hari ini Erlang pulang dari Amerika," ujar Sarah.

Lavani langsung tersenyum senang. Ia sangat merindukan sosok Erlang. Terakhir bertemu 3 tahun yang lalu. Ketika ia mengantar Erlang ke bandara. Erlang ke Amerika guna melanjutkan pendidikan S2 dokter nya.

Lavani dan Jagat menikmati sarapannya hingga selesai.

"Makasih ya Tan, enak banget ga bohong," Jagat tersenyum. "Aku berangkat ya Tan, tenang Lavani nya aman kok."

Sarah terkekeh pelan melihat kebawelan Jagat. "Hati-hati ya, jangan dibuat melayang mulu."

"Bun, apaan si. Yaudah Lav berangkat dulu. Dah bunda sayang," Lavani menyalimi tangan Sarah, lalu menarik tangan Jagat keluar.

Hai Lava! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang