Mine | Park jisung

#1 Birthday

Mine
By : Yoora Kin

Sorakan penonton sangat meriah. Bahkan di akhir konser para penonton masih enggan meninggalkan tempatnya. Berharap idol kesayangannya kembali muncul di atas panggung.

Lain hal nya dengan staf dan member NCT Dream yang sudah kelelahan di belakang panggung. Yang mereka rasakan hanya lega dan senang konser telah berakhir. Saatnya istirahat.

"Kerja bagus semuanya !"

Member NCT Dream kembali ke dorm setelah konser berakhir. Saat tiba di dorm sudah hampir tengah malam. Semuanya langsung masuk ke kamar masing-masing. Kasur menjadi satu-satunya hal paling menarik sekarang.

Tringg....
Tringg...

HP Jisung terus berbunyi tapi Jisung yang sudah kelelahan tidak merespon sedikit pun.

"Park Jisung !", teriak Renjun teman sekamarnya.

"Iya, iya...", Jisung mengecek HP nya sebelum Renjun mengamuk.

Park Soeun's Birthday

Deg...

Jisung menegang membaca pengingat di HP-nya. Ingin rasanya dia mengumpat karena kebodohannya.

"Hyung ?"

"Hmmm ?"

"Pinjam HP !"

"Untuk ?"

"Pinjam sebentar, hyung. Gue cuma mau lihat sesuatu di Ig. Gue kan nggak punya akun"

Renjun yang juga lelah karena konser dan tidak ingin mendengar rengekan Jisung langsung memberi HP nya.

Dia langsung mencari seseorang. Baru saja di menyesal memasang pengingat di HP nya. Dan sekarang dia kembali melakukan kebodohan yang akan disesalinya lagi.

"Sial !", umpat Jisung saat mendapati akun yang dicarinya ternyata akun privat.

"Park Jisung !"

"Maaf hyung !"

Jisung akhirnya menyerah dan mengembalikan HP Renjun.

"Park Soeun. Selamat ulang tahun !", batinnya tersenyum miris.

Entahlah hubungan mereka terlalu rumit hingga canggung untuk saling mengucapkan selamat ulangtahun.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi yang sibuk seperti pagi lainnya. Seorang gadis cantik berlari dari parkiran menuju kelasnya. Yah dia sudah terlambat untuk kelas paginya.

Untung saja dia masuk tepat sebelum dosen masuk mengekor padanya. Gadis itu bernafas lega dan langsung mengambil tempat duduk kosong.

Tiba-tiba seseorang meletakan sebotol minuman di depannya membuat gadis yang bernama Park Soeun itu mengangkat kepalanya. Dia tersenyum manis setelah mengucapkan terima kasih dengan berbisik karena dosen sedang mengajar dan itu sukses membuat pemuda yang memberinya minuman terpesona.

Oh ayolah ! siapa yang tidak terpesona dengan primadona kampus ? Dia sampai dijuluki malaikat di kampusnya. Banyak pria yang mendekatinya dan mencoba akrab tapi dia membangun tembok yang membatasi semua orang mendekatinya. Termasuk latar belakang yang tidak bisa diabaikan orang-orang. Di usianya yang ke 22 dengan status mahasiswa dia menjadi eksekutive di perusahaan Ayahnya. Yah walau belum sepenuhnya tapi dia sudah memimpin banyak proyek.

Setelah kelasnya berakhir. Soeun tidak membuang banyak waktu berharganya di kampus sekedar berkumpul dengan teman. Dia tidak punya orang sedekat itu untuk dipanggil teman. Baginya hanya ada dua spesies orang di kampusnya. Penggemarnya dan kenalannya. Hanya itu.