#24 Daily life

3.4K 226 2
                                    

Mine
By : Yoora Kin






"Sungguh anak sial ! tidak tahu terima kasih !", Mr. Lee mengamuk menghancurkan seisi ruang kerjanya.

Park Soeun tidak pernah bercanda dengan perkataannya. Dalam sekejap RoseGold jatuh ke ambang kehancuran. Park Soeun mungkin masih muda dan belum banyak pengalaman. Tapi dia lebih kejam dan tegas dibandingkan pemimpin ZGrey sebelumnya. Siapa yang menganggunya maka harus dihukum. Itu prinsip seorang Park Soeun.

Dalam sekejap semua proyek besar di tangan RoseGold direbut ZGrey. Begitupun para investor menarik dana mereka setelah kasus Putrinya terpublikasi. Hotel King membatalkan pertunangan. Bahkan AsEye memutuskan semua kontrak bisnis dengan RoseGold.

Beberapa kali Mr. Lee mencoba menemui Park Soeun di kantornya tapi nihil. Tentu saja ! Soeun tidak akan menginjakan kakinya di kantor sampai melahirkan anaknya. Park Hyungsik ? dia tidak sudi bertemu orang yang tidak penting. Merepotkan !

Mr. Lee mengabaikan putrinya di penjara dan sibuk mencari cara untuk mempertahankan RoseGold. Memohon kesana-kemari meminta bantuan.

"Ayah ? tolong aku Ayah ! keluarkan aku dari sini", mohon Lucy saat Ayahnya datang berkunjung.

"Kau puas sekarang ? kau menghancurkan RoseGold bersama dirimu"

"Tidak Ayah ! ini salah jalang itu ! ayo kita balas dia Ayah"

"Anak bodoh ! seharusnya aku membuangmu sejak dulu"

Mr. Lee berbalik pergi meninggalkan putrinya yang terdiam mencerna kata-kata sang Ayah. Dia baru saja dibuang Ayahnya.

Park Minhyuk ? dia tidak jauh berbeda dengan Lucy. ZGrey sudah membuangnya. Bahkan kedua orangtuanya tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa termenung menyesali kebodohannya telah terhasut Lucy.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jisung menghela nafas kesal menatap tidak suka ke arah dua wanita, Ibu dan mertuanya. Dua orang yang selalu mengganggu ketenangan mansionnya.

Dan sekarang mereka berdua datang bersam seorang intruktur yoga. Dokter memang menyarankan yoga untuk Soeun karena kehamilannya sudah memasuki 5 bulan.

"Aku juga ? kan yang hamil noona, bukan aku !", heran Jisung saat dia juga disuruh ikut.

"Suami juga harus ikut, Papa kamu juga ikut yoga sama Mama dulu waktu hamil kamu", ucap Minyoung dan diangguki Seojun.

"Wait ! ini yang hamil Soeun. Jadi kalo Jisung ikutan. Nah ini kenapa aku sama Seojun juga ikut ? Mami nggak mungkin hamil kan ?", Hyungsing juga protes karena disuruh ikut.

"Yah nggaklah ! masa Mami hamil. Kita ikutan biar kasi contoh ke Jisung sama Soeun", jawab Boyoung sambil melototi suaminya yang akhirnya pasrah menurut. Begitu pun Seojun yang tidak bisa berkata apa-apa.

Jisung tersenyum mengejek Ayah dan mertuanya lalu mengambil tempat di samping Soeun.

Canggung. Keduanya mengikuti gerakan-gerakan yang dilakukan instruktur. Begitupun kedua pasang orangtua mereka.

"Akhhh sakin Mi !",-Hyungsik.

"Gitu aja ngeluh ! nggak malu sama Jisung",-Boyoung.

"Ma, jangan ditarik gitu ntar punggung Papa encok",-Seojun.

"Lebay kamu ! Jisung aja nggak protes",-Minyoung.

Jisung ? dia juga menahan sakit di beberapa bagian tubuhnya yang terus tertarik karena pose yang sulit. Padahal dia seorsng dancer yang seharusnya lentur. Tapi tetap saja dia tidak menyukai yoga. Dia terlalu gengsi untuk mengaduh atau sekedar protes. Tidak ingin digoda Soeun atau orangtuanya.

Mine | Park jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang