#3 Morning after First Night

5.8K 313 13
                                    

Mine
By :Yoora Kin








Jisung membuka matanya karena alarm yang entah sudah berapa kali berbunyi. Bukan alarm miliknya tapi milik Soeun. Tidak biasanya seperti itu. Soeun akan langsung bangun segera alarm berbunyi. Ada apa dengan pagi ini ?

Jisung meraih HP milik Soeun di nakas samping tempat tidur dengan tangan kirinya dan mematikan alarm. Ada yang aneh. Tangan kanannya terasa berat. Perlahan Jisung mengumpulkan kesadarannya dan memperjelas penglihatannya.

Hal pertama yang dilihatnya wajah polos istrinya yang tertidur nyenyak berbantal tangan kanan Jisung. Ini pertama kalinya Jisung melihat wajah Soeun yang tertidur. Biasanya ketika dia bangun Soeun sudah bangun duluan.

Kedua mata sipitnya membulat dan mulutnya menganga memutar kembali ingatan semalam. Entah apa yang ada di pikiran keduanya. Mereka bahkan tidak sedang mabuk. Mereka melakukannya dengan sangat-sangat sadar. Pantas saja Soeun belum bangun. Dia pasti kelelahan setelah kegiatan panas mereka hingga subuh.

Sebenarnya jika dipikirkan baik-baik. Melakukan 'itu' adalah hal wajar untuk pasangan yang sudah menikah seperti mereka. Itu sah-sah saja. Tapi situasi mereka kan berbeda. Sudah bisa tidur satu ranjang saja adalah sebuah keajaiban. Dan semalam.... itu benar-benar membuat Jisung frustasi.

"Eugh...", Jisung reflek menutup matanya dan berpura-pura tidur ketika Soeun mulai bangun. Entahlah... dia hanya ingin menghindari istrinya.

Jisung dapat merasakan Soeun yang tiba-tiba menjauhkan dirinya dari Jisung. Jelas, Soeun pasti bereaksi sama. Jisung mengintip sedikit dan melihat Soeun yang sedang mengacak rambutnya tampak frustasi.

"Shit ! apa yang sudah kulakukan semalam ?", Jisung terus mengumpat dalam hati.

"Akh..."

Buk....

Jisung membuka matanya mendengar jeritan Soeun. Dan Soeun ? dia jatuh dari tempat tidur.

"Noona, kamu nggak apa-apa ?", tanya Jisung panik.

"Balik badan !", titah Soeun membuat Jisung langsung menurut.

Susah payah Soeun berdiri dan berjalan ke kamar mandi. Selangkangannya perih. Tentu saja ! semalam adalah yang pertama dan Jisung benar-benar menghabisinya. Siapa yang mengira mereka berdua benar-benar akan melakukannya ?

Rasa bersalah terbesit di pikiran pemuda berusia 20 tahun itu. Dia memang tidak bisa mengendalikan dirinya semalam. Dia tidak memikirkan kondisi Soeun sama sekali.

"Akhhh.... aku harus apa ?", Jisung mengerang frustasi.

Mendapat pesan dari sang manager yang sudah menunggu di depan rumah. Jisung memilih menggunakan kamar mandi lain dan bersiap untuk berangkat.

Jisung hendak pergi setelah selesai bersiap. Tapi dia tidak melihat Soeun di meja makan. Apa dia masih belum selesai ?

Khawatir terjadi sesuatu. Dia memutuskan mengecek Soeun. Kamar mandi sudah kosong tapi tidak ada Soeun disana. Dia beralih pindah ke walk in closet milik Soeun. Mereka berdua punya walk in closet masing-masing.

"Noona !", Jisung panik melihat Soeun yang pingsan di lantai masih menggunakan bathrobe.

Dengan sigap dia membatu Soeun kembali ke kamar dan menidurkannya di kasur king size mereka. Dia bingung harus berbuat apa.

"Mama !"

Jisung mengambil HP-nya dan langsung menghubungi Mamanya. Tak lama sekitar 15 menit,  Mamanya datang dan bukan hanya Mama tapi juga Mami beserta dokter keluarga Park.

Mine | Park jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang