#21 An enemy

3.3K 225 5
                                    

Mine
By : Yoora Kin







Jisung menggandeng Soeun memasuki mansion utama milik Kakeknya. Hari ini hari ulangtahun Kakeknya dan seluruh anggota keluarga wajib hadir.

Minyoung dan Seojun langsung menyambut kedatangan Putra dan menantu mereka.

"Akhirnya datang juga !"

Mr. Park juga ikut menyambut kedatangan cucu kesayangannya. Sampai hari ini, Mr. Park masih menyayangkan keputusan Jisung untuk mundur dari line pewaris.

"Selamat ulangtahun Kakek !", Jisung dan Soeun kompak memberi selamat.

Dalam sekejap Soeun sudah diambil alih oleh Minyoung bergabung dengan wanita-wanita di keluarga itu. Suasana yang berbeda dengan keluarga Soeun. Jika di keluarganya ada aura dingin persaingan sedangkan di keluarga Jisung semuanya dekat dan harmonis layaknya keluarga yang sesungguhnya.

"Jisungie ! lama nggak ketemu makin tinggi aja lo... cih dikasi makan apa lo sama Soeun ?", Park Jihoon, sepupu Jisung.

"Bukan masalah gue dikasi makan apa sama Soeun noona. Tapi, emang hyung aja yang pendek !", cibir Jisung.

"Mentang-mentang istri lo CEO, makin berani lo ke gue !", Jihoon tidak terima.

"Ini berdua kenapa sih ? berantem mulu tiap ketemu", Park Bogum, sepupu tertua Jisung langsung memisahkan mereka berdua. "Jisung-ah, nggak malu sama istri, berantem kek bocah", omel Bogum dan Jihoon ikut mengejek Jisung. "Terus Park Jihoon ! lo umur berapa ?", Jihoon terdiam karena ikut diomelin Bogum.

Bogum menggeleng melihat tingkah kedua sepupunya yang seperti anak kecil. Dia makin paham kenapa dia satu-satunya yang bertahan mendapatkan kursi CEO. Mereka berdua terlalu kekanak-kanakan dan tidak mengerti apa-apa tentang perusahaan. Bisa-bisa AsEye bangkrut dalam semalam jika salah satu dari mereka menjadi CEO.

"Jisung ? apa semuanya baik-baik aja ?",-Park Bogum.

"Baik-baik aja kok ! emang kenapa hyung ?"

"Nggak apa-apa, lo hati-hati aja ! jagain istri lo baik-baik ! kayaknya dia punya banyak musuh di luar", Bogum menepuk pundak Jisung.

Sekilas Jisung memikirkan banyak hal. Yah, selama ini keduanya fokus pada karir Jisung. Tapi, Jisung tidak pernah tahu soal kehidupan istrinya di luar.

"Bener Jie ! lu pikir artikel lo yang baru aja lewat kebongkar gitu aja ? Bisa aja kan ada orang yang sengaja", sambung Jihoon.

Bogum menyodorkan sebuah kartu nama ke Jisung.

RoseGold 'Lucy Lee'

"Hati-hati ! kayaknya dia punya niat buruk ke kalian. Dia tiba-tiba deketin gue, ngaku-ngaku temennya Soeun", jelas Bogum.

"Ingat Jie ! lo masih bagian AsEye, jangan ragu minta bantuan kita !",-Jihoon.

"Thanks hyung !"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Soeun menatap aneh kedatangan Lee Eunsang. Sudah lama sejak Eunsang menemuinya. Sejak bertunangan dengan Lucy, mereka berdua tidak pernah bertemu lagi. Mereka sepakat untuk menghindari kesalahpahaman.

"Jadi, ada apa sampai seorang Lee Eunsang datang kemari ?", tanya Soeun tapi tetap fokus pada layar komputer.

"Kenapa ? gue cuma mau nyapa temen gue. Salah ?"

"Nggak salah ! tapi salah di mata Lucy atau bahkan dimata Jisung. Lo ngerti kan maksud gue"

"Lucy ? dia udah nggak tertarik lagi sama gue. Malah lebih tertarik suami lo ! Sampe bikin masalah sama bokapnya"

Mine | Park jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang