9

238 62 1
                                    

"Udah hubungin anak Together?" Tanya Ryu dari meja kasir kepada Yeira yang sedang berkutat dengan mesin kopi secara lihai.

Yeira mengangguk masih sambil fokus dengan pekerjaannnya. "Udah, mereka lagi otw kok."

"Oh iya, kita jadikan ngasi kopi susu gratis setelah mereka perform? Soalnya gue udah ngomong ke Arjun biar mereka tambah semangat."

"Iyaaa jadi kok! Nanti kalau mereka laper bikinin aja rice box." Tungkas Ryu dengan santai.

Persahabatan antara band Together dan juga Ryu dan kawan-kawan sudah cukup dekat, hampir setiap hari mereka bertemu di kafe, sekedar nongkrong atau mengerjakan tugas bersama.

"Tuh mereka dateng!" Suara Ryu mengalihkan Yeira dari kegiatannya menyusun donat yang ada ke dalam etalase.

Cling!!

Suara bell pintu ketika dibuka bersamaan dengan masuknya kelima remaja yang sudah menenteng alat musik seperti bass, gitar, dan keyboard.

Yap betul kelima anggota band yang di nanti-nanti akhirnya tiba, dengan baju yang sangat anak band kaos belel, jeans sobek di bagian lutut serta rambut yang sengaja menampilkan jidat, kecuali Bram yang masih setia dengan rambut gondrongnya yang bahkan terlihat lebih lembut dari rambut Lia yang sering ke salon.

Arjun menyapa Yeira yang berada di balik etalase donat, Yeira terpaku melihat penampilan Arjun yang tak seperti biasanya, Arjun sangat tampan pikir Yeira, siapapun akan terpesona melihat gaya Arjun seperti ini, celana sobeknya mengingatkannya pada Jaevin yang selalu memakai celana model seperti itu, setiap hari seakan menjadi ciri khasnya sebagai anak motor.

"Ra? Lo gakpapa?" Arjun mengetuk etalase dengan telunjuknya menyadarkan Yeira dari lamunannya.

"Eh Jun, selamat datang gue siapin kopi susunya yah?" Tanya Yeira sedikit gelagapan dengan gestur tubuh yang kebingungan hendak menaruh nampan berisi donat atau hendak langsung membuatkan kopi untuk Arjun.

"Gausah sekarang, ntar aja kita tadi minum air putih dulu biar suaranya gak crack nanti." Tolak Arjun yang diangguki Yeira.

"Okey gue buatin nanti aja berarti ya setelah manggung, nanti ada rice box juga dari Ryu."

Mendengar ucapan Yeira barusan, senyum Arjun semakin terpancar bahkan sampai matanya berubah menjadi sipit membuatnya tampak begitu menggemaskan ingin sekali dicubit kedua pipinya yang naik itu.

"Apa-apaan sih gue kok mikir gitu!" Bentak Yeira pada kata hatinya yang terus memikirkan Arjun yang tampak sangat wow dimatanya.

"Ayok Jun, kita kesini buat tampil bukan buat ngerayu cewek!" Tegur Bram sambil merangkul Arjun mengajak ke arah panggung mempersiapkan penampilan mereka.

"Lo salting banget Ra." Ryu menghampiri Yeira sambil tersenyum jahil, sedari tadi tanpa disadari oleh keduanya, Ryu mengamati Yeira dan Arjun terlebih kepada sahabatnya itu yang terlihat salah tingkah sejak melihat Arjun datang membawa alat musiknya.

Yeira langsung menggeleng cepat. "Eh–enggak! Siapa sih yang salting? Ngapain juga salting, aneh-aneh aja lo."

Ryu mencibir Yeira, ia tahu sahabatnya itu benar-benar salah tingkah, padahal Arjun hanya sekedar menyapanya, pesona Arjun malam ini memang sangat memikat Yeira.

Lagu yang mereka bawakan pertama berjudul zero by one lovesong lagu ciptaan band Arjun, Kamal dan Dava semasa SMA dahulu.


Lagu pertama berhasil memeriahkan suasana, Ryu dan Yeira yang sengaja meninggalkan satu pegawai di meja kasir demi menonton penampilan Together yang membuat seluruh penonton terbawa suasana dari lagu yang dibawakan.

Baik Ryu dan Yeira keduanya tak bisa menyembunyikan wajah bahagia dan senyum yang terukir sejak awal mereka membawakan lagu, entah apa yang dirasakan oleh keduanya saat melihat kelima temannya tampil menawan malam ini.

Setelah penampilan pertama selesai, kelima remaja itu berkumpul untuk mempersiapkan lagu berikutnya, sebelum memulai lagu kedua kelimanya saling bertumpu tangan menyalurkan energi dan doa agar hari ini semua berjalan lancar dan menjadi pembuka ban...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah penampilan pertama selesai, kelima remaja itu berkumpul untuk mempersiapkan lagu berikutnya, sebelum memulai lagu kedua kelimanya saling bertumpu tangan menyalurkan energi dan doa agar hari ini semua berjalan lancar dan menjadi pembuka band Together dikenal semua orang.

Lagu kedua baru dimulai, Cheryl, Yuna dan Lia baru saja sampai dan langsung mengambil posisi bergabung ke meja Ryu dan Yeira yang sedari tadi sudah diberika  tanda reservasi pada meja paling depan demi melihat kelima temannya tampil bernyanyi dan bermain musik.

Lagu kedua mereka membawakan lagu oranglain yang berjudul best hearbreak  dari ringgo 5.

(bayangin aja anak txt nyanyi ini pake alat band masing-masing menjerit gak tuh?! 😭 btw dengerin lagu ringo 5 enak semua!!!)

Saat lagu kedua hampir berakhir Ryu dan Yeira harus kembali ke meja kasir tak tega harus meninggalkan satu pegawai melayani semua pesanan karna ternyata kafe Ryu semakin ramai pengunjung.

"Keren banget sihh!"

"Ya ampun yang megang bass cakep banget sinting gue!"

"Eh cakepan yang gitaran tau, kayak soft boy gitu lemah gue!"

"Gue sih naksir yang gondrong gila, kalau gue bisa jadi pacarnya rambutnya gue elus-elus terus gue iket aahhh gemes!"

"Si keyboard anjir bule banget!!!"

"Ahh gue mah tetep yang rambut blonde suaranya cuy ngena banget!"

Suara pujian bertubi-tubi terdengar di telinga ketiga remaja perempuan yang baru saja datang saat penampilan kedua.

"Dia gatau aja pacarnya yang blonde secakep apa." Celetuk Cheryl sambil mengibaskan rambutnya setelah mendengar beberapa pujian dari meja disebelahnya.

"Sabar Cheryl abis ini lo peluk si Dava biar semua orang tau kalau Dava itu milik lo." Yuna mencoba menenangkan Cheryl yang harus kuat hati dalam keadaan seperti ini, apalagi jika suatu saat Dava memiliki fans yang banyak sama seperti masa-masa SMA dimana semua orang mengeluh-eluhkan nama Dava tak peduli ada Cheryl atau tidak mereka selalu memuji Dava dan mengakui bahwa Dava pacarnya.

tbc...

After Met You | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang