22 [END]

355 53 0
                                    

Seminggu telah berlalu, kini Arjun sengaja mengajak Yeira bertemu di wisdom park yang berada di tengah-tengah area kampus.

Pohon rindang, danau yang tenang, serta sepoi angin yang sejuk membuat Yeira merasakan kedamaian, dirinya sangat bersyukur Arjun mengajaknya ke tempat ini, karena dirinya tidak tahu menahu bahwa di kampusnya ada tempat seperti ini dan jarang di kunjungi orang jadi dirinya begitu menikmati suasana yang tercipta.

Arjun sedikit terlambat karena dirinya harus mengambil modul di bagian percetakan kampus, jadi Yeira kesini sendiri dan menunggu Arjun datang.

Setelah apa yang ia lalui minggu lalu, dirinya kini harus bergantung pada obat yang di berikan oleh poli jiwa, agar pikirannya tidak melang-lang jauh kesana kemari, maka butir obat berwarna putih sepanjang dua centimeter itu selalu berada di tasnya.

Lima menit Yeira menunggu Arjun tapi sang puan belum juga nampak, pandangannya kini fokus menikmati danau yang tenang, ada beberapa angsa yang berenang semakin mempercantik pemandangan di depannya.

Tanpa sepengetahuan Yeira, Arjun telah mempersiapkan sebuah kejutan kecil untuk menghibur sang gadis yang telah berjuang sejauh ini.

Arjun datang dengan kostum beruang untuk memberikan sedikit hiburan untuk Yeira yang setia duduk menunggu dirinya.

Arjun datang dengan kostum beruang untuk memberikan sedikit hiburan untuk Yeira yang setia duduk menunggu dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepet sana, keburu ketahuan njir." titah Abin yang membantu mengantarkan Arjun bersama kostumnya yang cukup besar dan memenuhi mobilnya.

"Bentar, dia kaget gak ya tiba-tiba beruang dateng nyamperin dia?" Arjun mencoba memastikan, takutnya Yeira malah kaget melihat dirinya.

"Gak bakalan, kata Ryu kan dia suka beruang." Abin mencoba membuat Arjun melakukan rencananya.

"Doain gue." ucap Arjun lalu memasang bagian kepala beruang untuk di pasang ke kepalanya, membuat wajahnya tertutupi secara maksimal dan menyisakan seekor beruang gemas.

"Iyaa gue doain, hati-hati, lo pulangnya gimana?"

Arjun membuka sedikit kostumnya agar Abin dapat mendemgar suaranya.

"Gampang." ucap Arjun.

"Gue tinggal ya berarti." Arjun membuat isyarat 'okey' dengan jarinya.

Kemudian dirinya berjalan me dekati Yeira yang masih asik memandang danau dan menikmati sepoi angin, memang tempat ini begitu sejuk dan menenangkan.

Tiba-tiba ada yang menepuk bahu Yeira, ia langsung menoleh dan mendapatkan beruang yang besar di hadapannya.

"Hah lo siapa?" tanya Yeira kebingungan saat beruang di hadapannya ini melambaikan tangan ke arahnya seolah sedang mengucap sapaan.

Arjun bergoyang dengan kostumnya dan membuat Yeira tertawa bercamour rasa bahagia, ia belum menyadari siapa di balik kostum beruang di hadapannya.

"Lo siapa? Lucu banget!" Yeira mendekat ke beruang, sang beruang merentangkan tangannya dan menyambut Yeira yang kini memeluknya.

"Gemess bangeeett!!!" seru Yeira memeluk erat beruang di hadapannya.

Arjun tersenyum di balik kostumnya, dirinya juga merasa bahagia jika Yeira tersenyum.

"Baaa!!!" Arjun melepas kepala beruang yang membuat Yeira terkejut bukan main.

"ARJUN?!!" mata Yeira membulat sempurna, dirinya jadi malu sendiri karena tadi sempat memeluk beruang yang ternyata adalah Arjun.

"Hehehe... suka gak?" tanya Arjun sambil mengacak rambut Yeira gemas.

Yeira hanya tersenyum dan mengangguk, dirinya begitu tersentuh akan perlakuan Arjun hari ini, lagi-lagi Yeira merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk mendapatkan kejutan kecil yang diberikan Arjun untuknya. Sampai dirinya kembali meneteskan air mata dan mengaliri pipinya.

"Ra, kenapa nangis? Lo gak sedih kan? Jangan pikirin macem-macem." Arjun mendekap Yeira yang kini bahunya melemas dan menumpahkan tangisannya.

"Jun lo baik banget, gue gak bisa terus-terus sama lo, gue gak pantas buat dapet perlakuan baik gini." ucap Yeira di sela tangisannya.

"Don't say that, you worth it Ra, everbody in this world deserve a happiness. Seeing your smile in front of me is the best view i ever seen and if you're cry that's okey you're still pretty." Arjun membuat jarak agar dirinya bisa menatap Yeira, tangannya berada di pundak sang gadis yang hidungnya sedang memerah karena tangisnya.

"Lo sekarang berharga bagi gue Ra, gue ada di sini, di takdirin buat nemenin lo. Pertama kali kita ketemu itu mungkin cuma  kebetulan tapi setelah itu adalah takdir Ra. Jangan ngerasa diri lo gak pantas di dunia ini, lo hidup dan di kasih napas hari ini tuh karena lo pantas untuk dapetin itu, untuk dapetin waktu di dunia dan untuk menyambut bahagia lo." Arjun menangkup wajah Yeira dan menghapus jejak air mata di pipi sang gadis.

"Jun, gue boleh gak sayang sama lo." kata itu tiba-tiba lolos begitu saja dari bibir Yeira.

Perkataan Yeira langsung disambut oleh Arjun dengan senyuman manisnya sambil mengangguk pelan.

"Boleh, lo boleh banget sayang sama gue Ra. Karena gue juga sayang sama lo." Arjun kembali mendekap Yeira dan memeluknya lebih erat dari sebelumnya.

Yeira sangat lega akan perkataan yang lolos barusan dari bibirnya, seperti salah satu keganjalan hatinya sirna dan membuat jiwanya seakan mekar kembali.

"Arjun gue sayang sama lo. Jaevin aku udah nemuin sandaranku lagi, semoga kamu gak marah ya di sana, aku selalu doain kamu dan rindu sama kamu. Arjun baik kayak kamu dia selalu ada buat aku dan selalu lindungin aku, kamu gak perlu cemburu, nama kamu akan selalu ada di hatiku." batin Yeira sambil tersenyum bahagia.

"Saira kenalin ini Yeira, sekarang aku bertugas buat jagain dia seperti aku jagain kamu dulu, walaupun akhirnya kamu pergi ke tempat damai dimana kamu gak ngerasa sakit lagi. Saira jangan marah yah, jangan cemburu juga, nama kamu masih setia disetiap rapalan doaku dan aku selalu nitip rinduku sama bintang-bintang di langit malam." ucap Arjun dalam hati.

Dua insan yang sedang rapuh, ditakdirkan di tempat dimana perpisahan abadi tercipta untuk mencipta temu yang membuat keduanya kembali merasakan cinta.

—End

makasih semuanya yang udah baca cerita ini, dan tiba-tiba langsung end karena takutnya kalau di rentetin jadi terlalu panjang dan aku takutnya jadi makin sibuk dan gak sempet nyelesain, tapi semoga semuanya puas sama ending ini, sederhana kan endingnya? 😅 dan untuk kisah yang masih abu-abu, kayak nasib Hansa, Ayahnya, Ibunya dll kemungkinan muncul di epilog (kalau sempet sih ini 😓)

habis ini bakalan ada cerita kapal Solia yang bakalan debut dengan cerita yang lebih seru😍 pantengi terus yaa atau follow aja biar notifikasinya masuk 🥰

THANKYOUU SEMUANYA TUNGGU KISAH SELANJUTNYA DI EPILOG 🙆‍♀️💕

After Met You | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang