Hansa Guinandra, ketua geng motor daerah timur kota yang cukup terkenal di kalangan sesama raja jalanan, apapun yang di inginkan harus terwujud dengan cara apapun. Mario, Mahesa dan Felix adalah anak buah yang berada langsung di bawah kekuasaan Hansa yang selalu setia melindungi dan mendedikasikan hidupnya untuk Hansa.
Pagi itu Yeira kembali terusik dengan kehadiran Hansa yang menghadang jalannya menuju kelas. "Haii Yeira!" Sapa Hansa dengan senyumannya.
Yeira yang berjalan bersama Ryu pun hanya membalas ala kadarnya, terlebih Ryu yang memang sudah menaruh pandangan buruk tentang Hansa dan juga teman-temannya.
"Hari ini berapa kelas Ra?" Hansa berjalan beriringan bersama Yeira.
"Gue ada dua kelas nanti." Jawab Yeira seolah sibuk dengan ponselnya mengetikan beberapa pesan tanpa ia kirim.
"Ohiya, hari ini kan kerja kelompoknya? Lo ke kafe yang kita janjiin kemaren sama siapa? Kalau gak ada yang anter, bareng gue aja." Tawar Hansa dengan harap Yeira mau menerima tawarannya.
Yeira tampak ragu, mulutnya baru saja terbuka untuk menjawab namun Ryu segera memotong.
"Ntar dia gue antar!" Ucap Ryu yang langsung mendapat ekspresi cengo dari Hansa.
"I-iyaa gue sama Ryu!" Tegas Yeira sekali lagi yang langsung mendapat anggukan kikuk dari Hansa dan memasuki kelas.
"Eh! Ryu kan bukan kelompok kita, masa lo perginya sama Ryu? Mending bareng gue, ntar ngerepotin Ryu lagi." Hansa masih berusaha agar Yeira mau pergi bersamanya.
"Gakpapa kali gue gak ngerasa di repotin kok!" Bantah Ryu dengan senyuman miringnya, dari awal bertemu dengan Hansa dirinya tidak dapat mempercayai begitu saja jika Hansa pergi menbawa sahabatnya.
"Okeeyy!" Hansa menyerah dan langsung berlalu melewati Ryu dan Yeira.
"Dia kenapa sih? Ngebet banget pergi sama lo?" Ryu berdecak sebal sedangkan Yeora hanya mengangkat bahunya tidak tahu.
Seusai kelas pertama Yeira pergi ke toilet sebentar untuk mencuci muka karena terasa kusam dan sedikit berminyak, saat tangannya ingin menutup keran air di wastafel, pundaknya ditepuk oleh seseorang.
"Lo... Yeira kan?" Orang tersebut tampak asing dimata Yeira, darimana ia mengenal namanya?
Yeira mengangguk sambil mengambil tisu untuk mengeringkan tangannya.
"Kenalin gue Anya, gue cuma mau bilang kalau lo harus hati-hati dari sekarang." Ucapan orang yang baru saja memperkenalkan dirinya dengan sebutan Anya tersebut membuat kening Yeira mengkerut, ia tidak tahu maksud atas ucapan Anya yang menyuruhnya untuk hati-hati,
berhati-hati dari siapa?
"Maksud lo gimana?" Tanya Yeira.
Anya menoleh ke kanan dan ke kiri, setelah memastikan aman barulah ia mendekati Yeira untuk berbisik.
"Gue ada lihat lo ngobrol sama Hansa, hati-hati aja sama dia, dia ketua geng motor daerah timur, bahaya kalau deket sama dia, musuhnya banyak." Ucap Anya berbisik yang membuat bulu kudu Yeira meremang, Hansa ketua geng motor?
"Yeira ayok, keburu kelas lagi nih!" Cheryl tiba-tiba datang dan berdiri di ambang pintu membuat Yeira langsung mebghampirinya.
"Dah Yeira!" Ucap Anya yang dibalas lambaian tangan.
"Dia siapa?" Tanya Cheryl penasaran.
Yeira melirik ke belakang, lalu berjalan menuju lantai tiga dimana kelas selanjutnya diadakan.
"Dia Anya." Jawab Yeira.
Cheryl hanya mengangguk, mungkin Anya adalah teman SMA Yeira, maka ia tidak ingin terlalu kepo.
"Lama banget Ra ke toilet doang, sampe dijemput Cheryl." Ucap Lia yang menunggunya di depan tangga lantai tiga sambil menenteng jaketnya yang ia lalu lepas karena udara yang panas siang ini.
Yeira menjadi tak enak kepada Lia dan Cheryl yang menunggunya lama. " Sorry."
"Udah gakpapa, ayok naik ke atas keburu telat." Ajak Cheryl lalu menggandeng kedua temannya, sedangkan Ryu dan Yuna sudah berada di lantai tiga sedari tadi.
Kelas kedua mereka kali ini sekelas dengan Arjun dkk, Yeira tersenyum saat melihat Arjun yang baru datang memasuki kelaa bersama temannya.
"Ra buat lo nih." Ucap Arjun sambil menaruh sebotol air mineral ke atas meja Yeira.
Yeira memasang wajah kebingungan dan kaget atas perlakuan Arjun, netranya mengikuti kemana Arjun berjalan.
Arjun duduk di kursinya lalu kembali melirik Yeira yang masih menatapnya dengan wajah penuh tanda tanya.
"Buat lo kalau haus." Ucap singkat Arjun sambil tersenyum malu.
Yeira salah tingkah dan mengangguk sambil mengucapkan terimakasih lalu meneguk air mineral pemberian Arjun.
tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
After Met You | End
FanfictionArjun dan Yeira, keduanya sama-sama kehilangan dan dipertemukan disebuah pemakaman tempat dimana orang yang mereka cintai beristirahat, siapa sangka takdir tersebut membuat Yeira kembali menemukan pondasi hidupnya yang runtuh serta menemukan bahu un...