Taeyong berjalan menyusuri Apartmentnya dengan pakaian rumahannya yang lusuh. Bersiul riang karena malam ini adalah malam Jumat, malam yang paling disukainya karena besok Sabtu dan Minggu dirinya libur bekerja.
Taeyong kedapurnya dan mengambil bahan, dirinya ingin membuat Popcorn Caramel, amunisinya saat ingin menonton film. Ugh! Ini menyenangkan! Taeyong mungkin akan menonton film sepanjang malam.
Jika orang-orang akan keluar rumah dan memilih waktu berkencan dengan pasangan, lain hal lagi dengan Taeyong. Bukan apa, bagaimana bisa Taeyong berkencan jika tak mempunyai pasangan? Ah lupakan, yang pasti Taeyong tak perduli tentang itu.
Pria mungil itu membuat banyak cemilan untuknya sendiri, inilah yang seharusnya dilakukan saat malam weekend. Taeyong tidak membutuhkan yang lain, hanya ini maka hidupnya sudah bahagia.
Tangannya membawa makanan-makanan itu keatas meja didepan TV nya, menyusunnya disana hingga meja yang cukup besar itu penuh. Terlihat seperti ingin mengadakan pesta, tapi yang menikmati itu semua hanya Taeyong sendiri.
"Apa aku membuat terlalu banyak makanan?" Taeyong menatapi makanannya yang memenuhi meja satu persatu, tapi akhirnya mengangkat bahu acuh. "Ah biar saja, nanti juga tidak akan bersisa."
TING NONG
TING NONGKetika Taeyong sedang bersiap disofa dengan bantal dan selimutnya bunyi bel membuat kegiatannya terhenti. Taeyong mengernyit dan mendengus kesal. Siapa orang yang berani menganggu malam indahnya?
Menyeringai, Taeyong akan mengabaikannya. Biarkan saja orang itu berdiri didepan Apartmentnya, tak perduli berapa lama. Tangannya mengambil remote TV nya dan mulai memilih film apa yang akan dirinya tonton.
TING NONG
TING NONGLagi, suara bel itu kembali berbunyi. Taeyong juga lagi-lagi mengabaikan, sungguh dia dalam keadaan tidak ingin menyambut tamu sekarang.
TING NONG
TING NONG
TING NONG
TING NONG
TING NONG
TING NONG"SIALAN! BELKU BISA RUSAK NANTI!!!" teriak Taeyong kesal karena suara bel yang sepertinya ditekan secara brutal itu.
Pria mungil itu akhirnya menyerah dan memilih membuka pintu tanpa melihat dikamera siapa yang datang. Dengan kesal Taeyong menarik pintunya dan membukanya.
"APA-APAAN IN—." ucapan Taeyong terpotong karena beberapa box yang didorong kearahnya. Taeyong berusaha melihat siapa yang datang, tapi tumpukan box yang tinggi menghalanginya.
"Ini pizza. Kau suka pizza, bukan?" sebuah suara berat yang khas terdengar ditelinga Taeyong, tentu saja dia mengenalnya. "Boleh aku masuk?" ucap orang itu lagi.
Taeyong akhirnya bisa melihat pria itu, "Sajangnim? Apa yang kau lakukan disini?" ucapnya pada pria yang ternyata adalah Jaehyun.
Jaehyun masuk kedalam Apartment Taeyong seperti rumahnya sendiri. Pria tinggi itu melepas sepatu sneakersnya, membiarkan Taeyong mengangkut box yang tinggi itu sendirian.
"Memangnya tidak boleh?" tanyanya dengan wajah tak bersalah. Tak perduli akan wajah Taeyong yang tertekuk karena acara untuk bersenang-senang sendirian gagal.
Taeyong menghela nafas, "Bukan begitu, maksudku kenapa Sajangnim kesini?" tanyanya, seraya menatap pizza yang dibawa Jaehyun keatas meja depan sofanya, meja yang penuh semakin bertambah penuh.
"Kenapa memangnya? Aku sedang tidak punya kegiatan dan aku memilih ke Apartmentmu." sahut Jaehyun, matanya menelusuri isi Apartment Taeyong.
Cukup luas untuk ditempati sendiri dan perabotnya juga bagus, dan tentu saja Apartment Taeyong sangat rapi dan juga bersih, bahkan Jaehyun tidak menemukan debu sedikitpun.
![](https://img.wattpad.com/cover/252750910-288-k106424.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy CEO (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} "I still can't believe that My Crazy CEO is my husband." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~