PART 29

49.6K 3.9K 750
                                        

Jaehyun memijat pelipisnya, rasa pening mendera kepalanya. Bukan karena pekerjaan melainkan karena tingkah Kekasihnya itu.

Beberapa hari ini tingkah Taeyong sangat dan sangat aneh, ya memang Taeyong sudah aneh lebih dulu. Tapi ini tingkat keanehannya benar-benar diluar kendali Jaehyun.

Jaehyun tak ingin mengatakan bahwa Taeyong sedang menggodanya, tapi sepertinya niat pria mungil itu memang seperti itu. Bukankah Jaehyun sudah menekankan untuk pria mungil itu agar bekerjasama dengannya?

Dirinya hanya pria biasa yang cukup kelebihan hormon, jadi sangat sulit bagi Jaehyun untuk menahan diri. Dan Jaehyun tak ingin digorok Ayah Taeyong dileher. Dirinya masih ingin hidup dengan mencintai Taeyong yang takaran kewarasannya sangatlah rendah.

Ini sudah terjadi sekitar 2 hari, bermula pada malam Jaehyun menginap di Apartment Taeyong, pria mungil itu memakai pakaian yang setipis kulit bawang. Tak berakhir disitu, saat tidur Taeyong melepas pakaiannya dan telanjang disamping Jaehyun, benar-benar hanya dibalut selimut.

Jaehyun yang pada saat itu ingin buang air kecil hampir berteriak melihat Taeyong telanjang ketika dirinya menyingkap selimut yang mereka pakai. Tingkah Taeyong itu berhasil membangunkan kejantanan Jaehyun pada dini hari.

Besok harinya, Taeyong ke Kantor dengan kemeja tipis yang memperlihatkan tubuhnya. Awalnya Jaehyun tak menyadari itu hingga pria mungil itu melepas blazernya dihadapan Jaehyun. Dan karena itu Jaehyun harus mengurung Taeyong dalam kamarnya seharian agar Taeyong tak berkeliling Kantor dengan pakaian tipis itu.

Dan hari ini, hari ini rasanya yang terparah. Jaehyun mengira Taeyong tak masuk kerja hari ini, alhasil itu menimbulkan tanda tanya pada Jaehyun. Kenapa Taeyong tak mengatakan apapun padanya karena tak masuk kerja? Jaehyun khawatir jika Taeyong sakit lagi.

Tapi ketika Jaehyun membuka kamarnya, Jaehyun hampir terjatuh karena terlilit kakinya sendiri. Bagaimana tidak? Jaehyun melihat jika Taeyong berbaring miring dengan memakai baju kekurangan bahan, pakaian itu sangat tipis, berwarna hitam dan menampilkan seluruh lekuk tubuh Taeyong tanpa sisa.

Ah apa itu yang namanya lingerie? Jaehyun sampai lupa bentukan lingerie itu seperti apa saking otaknya tak berfungsi dengan baik lagi karena tingkah Taeyong. Dan dimana Taeyong mendapatkan pakaian laknat itu?

"Sebenarnya apa yang kau inginkan?" Jaehyun menatap Taeyong dengan tatapan tajam setelah mendudukkan diri dikursi tepat berhadapan pada ranjangnya yang ditempati Taeyong.

Taeyong mengerling nakal pada Jaehyun, masih dalam posisinya yang berbaring miring dengan tangan menumpu kepalanya. "Something sensual?" ucapnya yang terdengar berbisik.

Menatap Jaehyun yang menyandarkan tubuhnya pada kursi sofa single dengan senyuman tipis yang terlihat seperti seringaian.

Jaehyun mengepalkan tangannya melihat pemandangan didepannya, tapi wajahnya masih terpasang dingin dan datar. Jaehyun tak ingin menunjukkan hasratnya pada Taeyong, "This is your first time, right?" suara bariton itu mengalun dengan kurang ajarnya dan itu sangat tak baik untuk jantung Taeyong.

Menutupi itu Taeyong mendudukkan tubuhnya dengan wajah sedikit merengut, "Tentu saja! Hyung kira aku apa?" matanya mendelik pada pria besar yang sedang menatapnya seolah menargetkan dirinya bahwa dia akan dimangsa sebentar lagi, jujur saja Taeyong sedikit takut.

Jaehyun mengeluarkan bungkus rokok dari saku celananya, mengambil satu batang didalamnya lalu mengapitnya pada kedua belah bibirnya, "Kau bahkan terlihat lebih ahli dari jalang." ucapnya, seraya menyalakan rokok yang terkapit dibibirnya.

Jaehyun seorang perokok, Taeyong tau itu. Hanya saja baru kali ini pria itu merokok dihadapannya. Dan pemandangan itu entah mengapa membuat Taeyong sedikit bergetar, bagaimana asap berhembus dari mulut Jaehyun, Taeyong tak tau jika melihat seseorang merokok akan berdebar seperti ini.

My Crazy CEO (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang