PART 30

47.4K 3.9K 1K
                                        

"Sampai disini saja rapat kita hari ini. Jika kalian butuh bantuan hubungi saja aku."

Taeyong menutup rapat dengan senyuman membuat para karyawan yang sedang melangsungkan rapat bersamanya juga ikut menyunggingkan senyum.

"Baik, Sekretaris Lee." sahut mereka.

Jihyo yang sudah lebih dulu berdiri mendekati Taeyong, "Sajangnim sudah pergi ke Los Angeles?" tanyanya.

Anggukan Taeyong berikan pada Jihyo, tangannya sibuk menyusun berkas-berkas yang berhamburan didepannya. "Ya, beliau pergi pagi tadi. Pesawat jam 8 pagi."

"Apa ada penerbangan lain selain pesawat yang Sajangnim naiki?" Jihyo kembali melayangkan pertanyaan, beberapa yang lainnya menoleh kepada Jihyo dengan wajah penasaran.

Pasalnya mereka semua jarang bertanya tentang jadwal diluar negeri Jaehyun, karena mereka lebih suka jika Sang Atasan tak ada di Kantor. Tipe-tipe karyawan pada umumnya.

Taeyong menoleh dan menggeleng, "Tidak, hari ini hanya satu kali penerbangan entah mengapa. Memangnya kenapa?" keningnya sedikit berkerut bingung.

Jihyo hanya menyengir lalu menggelengkan kepala, "Tidak ada, tetanggaku katanya hari ini juga pergi ke Los Angeles. Mungkin satu pesawat dengan Sajangnim." ucapnya, namun kepalanya menoleh pada jendela, dengan raut wajah yang tidak bisa dijelaskan.

"Cuaca cukup buruk hari ini. Semoga mereka sampai ketujuan dengan selamat."

Taeyong yang mendengar itu ikut menoleh kejendela. Angin lebat dengan hujan deras disertai petir yang menggema nyaring, cukup buruk. "Ah ya..."

Raut wajah khawatir dari Taeyong bisa dilihat oleh beberapa karyawan yang masih ada diruang rapat kecil itu.

"Eyy, Sekretaris Lee. Jangan khawatir, Sajangnim akan baik-baik saja." sahut Nayeon, mengusap pelan bahu Taeyong, berusaha menenangkan bahwa tidak akan terjadi apapun nantinya.

Jihyo yang membuka topik lebih dulu juga mengangguk cepat, merasa bersalah karena telah membuat pria mungil itu terlihat khawatir. "Benar, Kekasih Sekretaris Lee akan sampai dengan selamat seperti biasa." ucapnya dengan cengiran lebar.

Mendengar itu Taeyong menoleh cepat dengan mata membukat kearah Jihyo, "A-Apa? K-Kekasih?" tadinya wajahnya menunjukkan raut khawatir kini wajah cantik itu terlihat terkejut.

Jihyo mengerjap terkejut melihat mata Taeyong yang membulat lucu, "Em. Sajangnim, siapa lagi? Memangnya Sekretaris Lee mempunyai Kekasih berapa orang?"

"Kalian tau darimana?" Taeyong menatap satu persatu bawahannya yang kini menatap heran kearahnya.

Yeri yang sedari tadi diam kini memicingkan matanya, "Jangan bilang Sekretaris Lee mengira selama ini kami tidak tau apapun." tuturnya.

"Tentu saja! Aku menyembunyikannya dengan baik." sahut Taeyong tak terima, rasanya tidak adil disaat dirinya menahan untuk bermanja-manja dengan Jaehyun saat di Kantor tapi malah kini semua mengetahui tentang hubungan mereka.

"Kalau begitu Kekasihmu tidak. Saat kau sakit dan pingsan diruang rapat Sajangnim berteriak kencang meminta bantuan untuk Kekasihnya." sahut Joy datar.

Taeyong meremas jarinya kesal, "Si Tua Bangka itu!" desisnya, ingatkan nanti Taeyong untuk menjambak Jaehyun!

Nayeon kembali menepuk bahu Taeyong, "Sepertinya memang seperti itu resiko memiliki hubungan Kekasih dengan pria tua." ucapnya dengan menghela nafas maklum.

My Crazy CEO (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang