PART 24

53.6K 4.7K 840
                                    

Hari Senin dimulai, hari dimana orang-orang memulai kesibukannya. Tak terkecuali pria cantik yang sibuk besiap untuk pergi bekerja.

Tangannya mengambil selembar roti dan mengoles selai stroberi diatasnya. Taeyong terlalu malas untuk memasak pagi ini, jadi hanya selembar roti dan segelas susu untuk pengganjal perutnya.

Saat menikmati sarapannya sendiri, bunyi tanda pesan masuk mengalihkan perhatian Taeyong. Dengan penasaran dirinya membuka pesan itu.

Mata Taeyong membulat, dengan cepat Taeyong berlari menuju jendela dan melihat keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Taeyong membulat, dengan cepat Taeyong berlari menuju jendela dan melihat keluar. Terlihat pria tinggi itu bersandar pada samping mobilnya, menunggunya dengan sabar.

Dengan cepat Taeyong mengunyah rotinya dan meminum susunya, setelahnya mengambil tas kerjanya dan segera keluar dari Apartmentnya.

*****

Jaehyun melihat jam tangan mewahnya, sudah sekitar 10 menit lebih dirinya berdiri menunggu Taeyong.

Derap langkah kaki yang terdengar cepat membuat Jaehyun mendongak, senyuman tipis terukir dibibirnya melihat Taeyong yang berlari kearahnya.

"Sajangnim, hhh...hhh... Kenapa tak bilang padaku jika ingin menjemput?" tanya Taeyong, menyentuh lututnya dengan sedikit membungkuk, terlalu lelah karena berlari.

Jaehyun menarik tangan Taeyong untuk mendekat padanya, "Kenapa berlari? Kau akan berkeringat banyak nanti." ucapnya, jarinya menghapus setitik keringat yang muncul dikening Taeyong.

Taeyong mengerucutkan sedikit bibirnya, menatap Jaehyun. "Itu karena Sajangnim menungguku, aku tak ingin Sajangnim menunggu lama." cicitnya pelan.

Tersenyum, "Aku tak masalah dengan itu." Jaehyun menjawil ujung hidung Taeyong gemas.

Mata Jaehyun tak sengaja melihat noda selai disudut bibir dan pipi Taeyong. Tawa khasnya mengalun, "Aigooo, secepat apa kau makan hingga meninggalkan banyak selai pada sudut bibir dan pipimu?" kekeh Jaehyun.

Segera Taeyong mengelap-ngelap pipinya, "Huh? Dimana?"

Jaehyun menatap lekat, "Disini..."

CUP

Kecupan Jaehyun daratkan pada sudut bibir Taeyong, memberinya jilatan untuk membersihkan sisa noda yang tertinggal disana.

Sedangkan Taeyong hanya terpaku diam menerima perlakuan Jaehyun padanya, jantungnya menggila.

"Manis... Kurasa selai stroberinya bertambah manis karena berada disudut bibirmu." ucap Jaehyun dengan menatap Taeyong yang sedari tadi hanya berdiri tegak.

My Crazy CEO (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang