Mereka semua duduk dimeja makan dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda. Para Orangtua dengan wajah ceria mereka, saling bercengkrama satu sama lain.
Jaehyun yang hanya memasang wajah datar, sedangkan Taeyong masih mencerna apa yang terjadi saat ini.
Sesekali Taeyong melirik kearah Jaehyun yang begitu tenang memakan makanan didepannya. Ingin sekali melayangkan tendangan pada lutut pria itu, tapi apa daya. Kakinya kurang panjang.
"Jadi, kapan Acara Tunangannya akan diadakan?" tanya Jung Yunho, Ayahnya Jaehyun.
Taeyong mengerjap bingung, "Tunangan? Siapa?" tanyanya dengan suara pelan, matanya melirik kearah Jaehyun yang masih terlihat begitu tenang.
"Kau dan Jaehyun." sahut Donghae.
Taeyong menoleh pada Ayahnya itu, lalu mengangguk, "Ohh, Tunangan..." hening beberapa saat, mata Jaehyun juga menatap Taeyong bingung dengan respon santai Taeyong.
Mengernyit, kemudian matanya terbelalak lebar, "HAH?! TUNANGAN?!" suara cempreng Taeyong berteriak nyaring membuat yang ada disana terperanjat.
"Yaa! Berisik!" Taeyeon memukul bahu Taeyong kesal, tersenyum tidak nyaman pada kedua orangtua Jaehyun.
"Ah maaf Yunho Oppa, Sica Eonnie. Taeyong memang berisik."
"Maksudnya Tunangan apa?" tanya Taeyong, menatap Jaehyun dengan pandangan bertanya. Jaehyun hanya membalas tatatapannya tanpa suara.
Jessica menatap Taeyong bingung, "Jaehyun tidak memberitahumu?" tanyanya lembut. Taeyong menggeleng pelan.
"Sajangnim tidak mengatakan apapun tentang hal ini." ucapnya, menatap tajam kearah Jaehyun, sedangkan yang ditatap hanya tetap diam membalas tatapan Taeyong.
"Dia bilang sudah mengatakannya." ucap Jessica pelan. Para Orangtua hanya diam memandang Jaehyun dan Taeyong yang sepertinya sedang salah paham satu sama lain.
"Kami akan berbicara nanti." ucap Jaehyun datar lalu memakan makanannya tanpa menatap Taeyong lagi.
Donghae tertawa pelan, mencoba mencairkan suasana. "Kalau begitu mari kita lanjutkan makan malam kita. Biar mereka berdua yang menyelesaikannya." ucapnya.
Akhirnya mereka semua melanjutkan makan malam dengan berbincang hal lain, kecuali Taeyong dan Jaehyun.
*****
Keduanya hanya duduk diam diayunan kayu yang terawat. Sudah berapa menit waktu berjalan namun tak ada yang membuka suara.
"Aku ingin penjelasan." ucap Taeyong pelan setelah memberanikan diri untuk membuka suara terlebih dahulu.
"Kau dan Aku akan menjadi Sepasang Tunangan." sahut Jaehyun yang masih begitu tenang.
Taeyong menoleh pada Jaehyun yang duduk disampingnya, "Aku tau, tapi bagaimana itu bisa terjadi? Apa ini semacam perjodohan seperti yang sering kulihat di TV itu?"
"Ya, anggap saja begitu." Taeyong menatap wajah Jaehyun yang terlihat begitu acuh.
"Bukankah kita bisa menolaknya?" pertanyaan Taeyong membuat Jaehyun menoleh, menatap lekat kedalam mata bulat itu.
"Kau ingin menolaknya?"
Taeyong meneguk ludahnya mendengar nada Jaehyun yang terasa dingin. "Sajangnim tidak mencintaiku. Kita tidak saling mencintai, bagaimana bisa Tunangan?" suaranya menciut diakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy CEO (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} "I still can't believe that My Crazy CEO is my husband." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
