PART 17

60K 5.3K 623
                                        

Pernahkah terpikirkan kapan sebenarnya Jaehyun mulai jatuh cinta kepada Taeyong? Jika menjawab sejak setahun yang lalu saat Taeyong melamar pekerjaan menjadi Sekretaris Jaehyun maka itu salah besar.

Masih segar dalam ingatan Jaehyun akan wajah cantik, terlihat lugu dan begitu menggemaskan ketika pertama kali bertemu Taeyong. Dan itu bukan setahun yang lalu, melainkan jauh dari itu. Yaitu 5 tahun yang lalu.

Bagaimana bisa? Entahlah mungkin itu kebetulan yang begitu disyukuri Jaehyun. Sekaligus pertemuan yang memalukan bagi Jaehyun.

Bagaimana dengan Taeyong? Mana mungkin pria mungil itu ingat tentang pertemuan pertama mereka 5 tahun yang lalu.

Jika harus menceritakan ulang bagaimana pertemuan mereka, mungkin Jaehyun tidak akan bisa berkata apa-apa karena itu terdengar memalukan. Tapi sepertinya keduanya memang tak punya malu.

Jadi, 5 tahun yang lalu..........

*FLASHBACK*
Gerimis sedikit demi sedikit membasahi bumi, Jung Jaehyun yang pada saat itu masih menjadi menjabat sebagai Wakil CEO di Jung Group menatap kearah jendela diruangannya.

Waktu sore yang gelap semakin menggelap karena langit begitu mendung. Beralih menatap kearah jam tangannya, menunjukkan pukul 5.30 sore, ah hampir petang. Menghela nafas pelan, tak sadar bahwa bekerja membuatnya tak tau waktu seperti ini.

Jaehyun memilih membereskan meja kerja, memilih untuk pulang. Jaehyun yakin bahwa dirinya adalah orang yang terakhir pergi meninggalkan Kantor.

Kaki panjangnya melangkah santai menuju mobilnya yang ada dibasement. Kemudian melajukan mobil mewahnya, meninggalkan basement yang tadinya hanya dihuni mobilnya.

Ketika mobil Jaehyun mulai memasuki jalan raya, cuaca yang tadinya hanya gerimis berganti menjadi hujan yang begitu lebat. Jaehyun sampai memelankan laju mobilnya karena derasnya hujan yang membasahi bumi.

Mulutnya berdecak pelan saat menyadari dirinya belum memakan apapun hari ini. Pantas saja perut Jaehyun terasa perih dan begitu lapar. Matanya melirik kearah pinggir jalan, entah mengapa dirinya menginginkan makanan dipinggir jalan saja.

Setelah menemukan tempat yang diinginkannnya, Jaehyun memberhentikan mobilnya dengan benar. Tak ingin berurusan dengan Polisi karena ditilang jika dirinya memarkir mobil dengan sembarangan.

Karena tak punya payung, Jaehyun memilih melepas jasnya dan menutupi kepalanya dengan jas untuk berjalan masuk kedalam kedai pinggir jalan. Syukurnya kedai itu tak ramai, hanya ada 3 orang yang sepertinya berumur 20 tahunan duduk disana.

Jaehyun memilih beberapa makanan yang diinginkannya, kemudian duduk sendirian, cukup dekat dengan 3 orang itu. Bisa Jaehyun tebak mereka adalah mahasiswa. Sedikit berisik tapi tak apa, suara hujan meredam suara berisik mereka.

Tak lama makanan Jaehyun datang beserta minumnya, Jaehyun tak memilih alkohol untuk hari ini. Karena dirinya harus menyetir untuk pulang. Lapar yang tak bisa ditahannya lagi, Jaehyun memilih untuk segera menyantap makanannya.

BRAK

Jaehyun terperanjat ketika mendengar mejanya seperti berbenturan dengan sesuatu, diiringi matanya yang memandang bingung pada orang yang berusaha duduk dengan kesusahan didepannya.

Kemudian orang itu memangku wajahnya sendiri dengan kedua tangannya menatap Jaehyun. Jaehyun yang juga menatap orang itu mengerjap beberapa kali.

Bukan apa, Jaehyun bingung. Orang didepannya ini pria atau wanita? Wajah kecil, rahang yang tajam, mata bulat, hidung mancung, bibir tipis. Semuanya tersusun dengan sempurna, bahkan rasanya wajah itu terlalu indah untuk nyata.

My Crazy CEO (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang