PART 27

53.4K 4.4K 665
                                        

Taeyong bersenandung dalam langkah kaki kecilnya, pagi yang cerah. Hari yang menyenangkan juga, beberapa orang yang melewatinya tak luput dari sapaan Taeyong, sepertinya si mungil sedang dalam mood yang bagus.

Tak jarang para Karyawan di Kantor merasa gemas karena tingkah ceria Taeyong dipagi hari, benar-benar moodbooster bagi semua orang.

"Lalala~Lalala~Lalala~"

Mata Taeyong tak sengaja melihat kedalam ruangan Jaehyun, terlihat si pemilik ruangan sudah ada didalam, Taeyong mengernyit dan membuka pintu ruangan Jaehyun tanpa mengetuk.

Kepala Taeyong melongok kedalam ruangan Jaehyun dari ambang pintu, meloihat Sang Atasan sedang duduk dikursi kebesarannya dengan kacamata andalannya bertengger dihidung, "Sajangnim? Bukankah Sajangnim hari ini ke US?" tanyanya.

Jaehyun mendongak ketika mendengar suara Taeyong, "Dibatalkan, penerbangan kembali dijadwalkan seminggu lagi." sahutnya, mulut Taeyong membulat.

"Ahh, kenapa tak mengatakannya padaku?"

Pria yang lebih tua melepaskan kacamata bacanya dan menaruhnya kearah meja, "Sudah Sayang, kau tak mengecek ponselmu?"

Taeyong berdiri dengan wajah bingungnya, "Hyung mengirim pesan padaku?" cicitnya pelan, Jaehyun mengangguk mengiyakan, lalu melambaikan tangan, menyuruh Taeyong untuk mendekat padanya.

"Sini." dengan patuh Taeyong berjalan mendekat, membiarkan Jaehyun menarik tubuhnya untuk duduk diatas pangkuan pria bertubuh besar itu.

Jaehyun memberi kecupan manis pada pipi bulat Taeyong, "Sudah sarapan?"

Taeyong mengangguk lucu, "Sudah~" sahutnya, seraya mengalungkan tangannya pada leher tebal Jaehyun, membalas pelukan Kekasihnya itu.

Yang lebih tua menurunkan bibirnya, sedikit kecewa dengan sahutan Taeyong. "Aku belum." ujarnya.

"Kenapa? Nanti Hyung sakit." Taeyong mengelus sembari merapihkan tatanan rambut Jaehyun, memberi perlakuan yang selalu Jaehyun sukai.

"Aku berniat ingin sarapan bersamamu tapi kau malah sudah makan." sahut Jaehyun dengan wajah memelas, sengaja agar Taeyong merasa sedih karena menolak ajakan sarapannya.

Taeyong tersenyum sumringah, "Ayo pesan makanan, aku masih lapar." ucap Taeyong semangat, bersamaan bunyi perutnya yang bergemuruh.

Jaehyun hanya melongo mendengarnya, kemudian tertawa renyah akan tingkah lucu Kekasihnya itu. "Kau ini benar-benar." Jaehyun mencubit gemas hidung Taeyong, membuat si cantik terkikik lucu.

*****

Jaehyun kembali melongo melihat sarapan yang tersaji diatas meja, seharusnya dirinya sudah terbiasa dengan ini, tapi sepertinya belum. Jaehyun selalu melongo dibuat Taeyong, pria mungil itu selalu tak pernah kira-kira jika memesan makanan, dan ajaibnya itu semua akan habis.

Maaf saja Jaehyun tak sanggup menghabiskan semuanya, itu semua milik Taeyong, Jaehyun hanya memintanya sedikit.

"Kau sebenarnya sudah sarapan atau belum?" Jaehyun menatap Kekasihnya yang berbinar melihat susunan makanan yang tersaji dihadapan mereka, Jaehyun bahkan tak ingin melihat tagihan bill dari Restorannya, rasanya kertas itu akan sepanjang tubuh pria mungil itu.

Taeyong mengangguk lucu, "Sudah, aku sarapan 5 buah roti lapis hari ini." sahutnya seraya mengambil Dimsum yang masih mengeluarkan uap panas.

Jaehyun sekali lagi melihat makanan mereka, mencoba menghitung berapa banyak menu yang Taeyong pesan, "Dan kau akan menghabiskan ini?"

"Kita makan berdua, bukan?"

Makan berdua katanya? Jaehyun menatap datar Taeyong yang sudah menyisihkan 2 potong ayam kecap untuknya. "Aku hanya makan ayamnya 2 potong, Sayang. Sisanya kau yang habiskan, selalu begitu." sahut Jaehyun.

My Crazy CEO (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang