Kepulan asap yang tak terlalu tebal mengiringi langkah kaki Jaehyun yang baru saja keluar dari kamar mandi. Jaehyun tak tahan lagi menahan untuk tidak mandi seperti yang Taeyong perintahkan. Tubuhnya terasa begitu lengket.
Jaehyun berjalan santai dengan tubuh kekarnya yang hanya terlilit handuk dipinggangnya, memilih pakaian santainya untuk bekerja. Badannya masih tidak terlalu sehat.
Sebenarnya Taeyong melarangnya untuk bekerja hari ini dan menyuruhnya untuk beristirahat dikamarnya atau dirumahnya sendiri, tapi Jaehyun tetap tidak pulang kerumah jadi dirinya masih tinggal di Kantor.
CKLEK
"Sajangnim?" Taeyong melongokkan kepalanya kedalam kamar Jaehyun, Taeyong tau bahwa Atasannya itu tidak pulang.
Tapi tak ada tanda-tanda kehadiran Jaehyun didalam sana, akhirnya Taeyong mencoba masuk kedalam dan mencari keberadaan Jaehyun.
Tangannya mengetuk pintu kamar mandi Jaehyun tapi tak ada jawaban disana, akhirnya langkah kaki Taeyong berjalan menuju kloset pakaian Jaehyun.
Matanya membulat ketika melihat Jaehyun yang hanya memakai handuk dipinggangnya. Dan lebih naasnya lagi, Jaehyun menarik handuk itu kebawah tanpa menyadari ada sepasang mata bulat yang melihatnya.
Mata Taeyong membulat ketika melihat Jaehyun bertelanjang bulat dihadapannya, "AAAAAAA!!!"
"Astaga!" Jaehyun dengan cepat mengambil kembali handuknya dan memasangnya dengan tergesa ketika mendengar teriakan cempreng dan melihat Taeyong yang berdiri dihadapannya dengan menutup rapat wajahnya.
"Kenapa tak mengetuk pintu kamarku?!" seru Jaehyun kesal, dirinya berusaha menutupi kebanggaannya dengan handuk.
"Sudah!!! Sajangnim tidak menjawabnya!!!" balas Taeyong yang tak kalah nyaring, tangannya menutupi wajah dan matanya.
"Aku tidak mendengar!" mata Jaehyun sampai melotot karena terlalu kesal pada makhluk didepannya itu.
Taeyong semakin merapatkan tangannya pada matanya, hingga pipi gembilnya terhimpit. "Yasudah! Pakai baju sekarang!!!"
"Berbalik kalau begitu, kau ingin melihatku telanjang lagi?!" seru Jaehyun nyaring, semakin merapatkan handuk pada tubuhnya. Takut jika Taeyong diam-diam mengintipnya dari balik celah jarinya.
Taeyong melepas satu tangannya, membiarkan satu tangan yang lain menutup erat matanya yang terpejam. "Ini pintunya sebelah mana?!" ucapnya ketika tak mendapatkan pintu keluar walau sudah meraba-raba udara.
"Dibelakangmu." tunjuk Jaehyun, padahal Taeyong tak bisa melihat itu. "Dibelakangmu, Lee Taeyong! Bukan didepanmu!" Jaehyun panik, ketika Taeyong melangkah maju mendekatinya dengan cepat.
Dengan cepat juga Taeyong menuruti perkataan Jaehyun dan mampu mendapatkan pintu keluar, segera dirinya berlari keluar pintu kamar Jaehyun, sekalian keluar ruangannya juga.
BRAK
Jaehyun bisa bernafas lega mendengar suara nyaring pintu ruangannya yang tertutup, "Ya Tuhan jantungku." tersandar pada dinding memegangi jantungnya yang berdegub kencang karena ulah Taeyong.
Sedangkan pria mungil yang baru saja melihat tubuh Jaehyun yang telanjang secara cuma-cuma sedang membasuh kedua matanya dengan air. Membersihkan matanya dari pemandangan kotor dipagi hari yang selalu terbayang-bayang dipikirannya.
"Bos Sialan!"
*****
Jaehyun meminum obat yang diberikan Taeyong sembari menatap Sekretarisnya itu dengan heran, bingung, dan berpikir. "Apa Taeyong gila?" mungkin itu yang ada dipikiran Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy CEO (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} "I still can't believe that My Crazy CEO is my husband." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
