—————
•Love by Accident•--
»Happy reading
And sorry for typo!«
--"Ahhhhh!!!! Kau benar-benar diajak oleh Kaisar kami? Sialan! Betapa beruntungnya kau mendapat undangan official darinya!!"
Suzy tergelak mendengar jeritan bahagia penuh kecemburan yang berasal di ponselnya. "Maafkan aku, dewa keberuntungan mungkin sudah lama menunggu kedatanganku, jadi setelah keluar dari gua, aku diberikan hadiah besar yang berlimpah," kekehnya. Tangannya sibuk melipat pakaian yang akan dibawa pergi ke Jeju. Itu tidak banyak, hanya tiga pasang pakaian ganti, tiga pasang pakaian dalam, dan beberapa peralatan yang dibutuhkan seorang wanita. Setelah selesai, dia menjatuhkan tubuhnya, menyatu dengan kasur lembut yang nyaman.
"Terserah apa yang kau katakan! Aku dan Jung Ji benar-benar tidak bisa menahan diri untuk menangis karena patah hati. Mengapa Kaisar kami bisa tertarik padamu?!" Ji Hyu merajuk dan membuat suara menangis seperti anak kecil.
Kepala Suzy miring ke samping dan memandang ponselnya. "Ada apa dengan kalimat terakhirmu itu, heh? Aku tidak kekurangan apapun. Aku cantik, manis, baik hati, dan tidak sombong," ucapnya dengan nada pamer.
"Munafik! Hatimu penuh duri!" Teriakan tiba-tiba dari Hyuna terdengar, Suzy tidak terkejut melainkan terbahak-bahak. Meskipun tidak ada yang lucu, jika bersama teman-temannya, apapun bisa dijadikan bahan guyongan, bahkan jikapun tidak lucu, itu masih bisa membuat mereka tertawa.
"Apapun itu, kenyataan bahwa Senior Kim mengundangku tidak bisa disangkal. Terima saja," kikik Suzy.
Ada deru napas dan keributan samar terjadi di seberang.
"Aku sudah menduga bahwa kalian benar-benar memiliki hubungan yang baik. Jadi, sampai tahap apa sekarang?" Kali ini suara Jung Ji yang mengalun di ponselnya.
Suzy terdiam, memandang ponselnya dengan tatapan bingung. Pada tahap mana hubungan dia dan Myungsoo? Teman? Bisakah itu masih dianggap sebagai teman sedangkan tindakan yang dilakukan Myungsoo mengatakan kebalikannya? Sahabat? Tidak mungkin!
Jadi apa?
"Hanya sepasang insan yang akrab tanpa status," jawab Suzy, menghela napas panjang.
Suara tawa keras menggelegar di tiga titik speakers ponsel Suzy, membuat si empunya meraihnya dengan kasar dan meremasnya dengan perasaan sedih, seolah teraniaya.
"Sangat tidak keren dengan sebutan hubungan tanpa status, ck!" decak Jung Ji. "Ya, lagipula, memang itu kenyataannya, jadi terima saja," lanjutnya seraya terkekeh.
Suzy memanyunkan bibir bawahnya dengan ekspresi sedih, meletakkan kembali ponsel itu di samping lalu menatap langit-langit kamarnya.
Selain suara samar kendaraan yang jauh di luar rumahnya, kebisingan di ponsel telah membunuh keheningan di kamarnya sejak 20 menit yang lalu ketika dia menyiapkan kebutuhannya.
"Jika kau pada akhirnya memiliki perasaan terhadap Kaisar kami, aku-pengikut kepala selir-menyarankanmu agar menyiapkan fisik dan batinmu. Ini tidak mudah," kata Jung Ji, terdengar seperti seorang yang berbagi pengalaman.
Itu benar, Jung Ji adalah salah satu dari sekian banyaknya wanita yang memiliki perasaan khusus pada Myungsoo namun akhir yang diterima hanyalah menjadi pengagum saja. Fakta menyakitkan ini, tidak seorang pun bisa menanggungnya namun bukan berarti tidak akan ada yang bisa melewati sakit hati paling mengerikan itu.
"Aku tahu," lirih Suzy kemudian terkekeh kecil dan melanjutkan, "jangan khawatir. Aku memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Jika Senior Kim tidak tertarik padaku, aku baik-baik saja dengan itu. Cinta dan perasaan tidak bisa dipaksakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love by Accident [COMPLETED]
FanfictionKendalanya adalah, itu insiden yang terlalu berbahaya di pagi hari. Di jalan kecil-jalan beraspal yang sering digunakan oleh mahasiswa berkendara setiap harinya-insiden yang dialami Bae Suzy-mahasiswa semester empat Fakultas Musik-ada tiga kesialan...