[ XXVI ] • The Most Beautiful Gift

639 117 21
                                    

—————
•Love by Accident•

--
»Happy reading
And sorry for typo
--

Beberapa tepukan lembut di pundak dan suara panggilan samar di dekat telinganya mengganggu tidur Suzy yang nyenyak.

Dia sedikit menggeliat, menyipitkan mata seraya bergumam kecil—itu terdengar seperti rengekan dan keluhan penuh ketidakpuasan.

"Sayang, jangan tidur lagi. Kita harus kembali." Suara pria yang familiar itu akhirnya berhasil menarik Suzy dari awan mimpi.

Suzy bergumam dengan mata yang akhirnya terbuka lebar. Pemandangan pertama yang dia lihat adalah cahaya yang mengaburkan sisi wajah pria di sampingnya, ketika Suzy memicing, gambaran wajah tampan itu akhirnya terlihat jelas.

"Bangun, jangan tidur di sini." Kim Myungsoo menyelipkan sejumput rambut yang sedikit menghalangi pipi Suzy, menyelipkannya di belakang telinga pemilik rambut itu dan membelai kepala Suzy dengan lembut. "Aku sudah selesai. Jika masih mengantuk, kamu bisa melanjutkannya di dalam mobil."

Suzy mengerjap beberapa kali dan akhirnya sadar bahwa dia ketiduran. Saat dia menegakkan punggungnya, sebuah jaket hitam jatuh di lengannya. Tatapannya agak linglung, ekspresinya sedikit mengerut saat merasakan pegal dan kekakuan di punggung akibat tidur sambil duduk. Dia menahan jaket itu dan memasang kembali di pundaknya. Aroma pewangi pakaian yang familiar merasuk penciumannya, itu membuatnya semakin sadar. Kantuknya hampir pudar.

"Sejak kapan kamu selesai?" tanya Suzy, tangannya hendak mengusap matanya, namun ditahan oleh Myungsoo. Jadi Suzy harus berkedip beberapa kali untuk menghilangkan rasa gatal itu.

"Baru beberapa menit. Masih mengantuk?"

Suzy mengangguk pelan. "Maaf, aku ketiduran."

Myungsoo tersenyum tipis, membelai pipi putih itu dengan lembut dan berdiri.

Suzy memperhatikan bahwa beberapa buku yang telah diambil Myungsoo dari rak buku dan membacanya sudah tidak ada di meja. Bahkan laptop dan catatan lainnya pun tidak tersisa.

"Ada apa?" tanya Myungsoo saat melihat Suzy yang masih duduk di tempatnya.

"Bukan apa-apa." Suzy menahan jaket itu sekali lagi yang hampir terjatuh, sedikit melipatnya dan menggantungkannya di lengan.

"Pakai dengan benar," sahut Myungsoo.

"Oh." Suzy menyanggupi perintah Myungsoo secara alami dan memakai jaket itu. "Sudah."

Ukuran jaket itu besar dan membungkus tubuh atas Suzy. Untungnya dia memiliki tinggi badan yang ideal, jadi tidak akan dimakan habis oleh jaket Myungsoo.

Pria itu membantu Suzy untuk mengeluarkan rambut yang terselip di balik jaket yang dipakainya dan memperbaiki sedikit anak rambut yang mencuat. Setelah itu, mereka akhirnya pergi.

Beberapa pasang mata memandang dan memperhatikan mereka, sambil berbisik dengan penuh ekspresi kagum dan iri melihat keserasian dua sejoli itu.

Prianya adalah seorang mantan ketua Perserikatan Mahasiswa, seorang 'kaisar' yang terkenal di kampus, sekaligus mahasiswa terbaik di universitas dan seluruh fakultas.

Wanitanya adalah Kecantikan Departemen, 'dewi'nya Fakultas Musik, sekaligus penyanyi dengan visual yang tak terbantahkan.

Mereka disatukan menjadi boomerang yang tidak bisa ditolak dan dijauhi oleh siapapun untuk melihat. Seperti makanan lezat yang disuguhkan di atas meja dan mereka adalah lalat-lalat kelaparan.

Love by Accident [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang