[ XVII ] • Thank You

762 146 12
                                    

—————
•Love by Accident•

--
»Happy reading
And sorry for typo
--

Jung Ji menyipitkan mata memandang hamparan pantai yang luas di hadapannya.

Sinar jingga dari benda panas bak lukisan dari seniman ternama. Pantulan dari pemandangan langit yang berbaur dengan warna indah terlihat jelas di pantai.

"Hahh ... Hari terakhir, huh? Kuharap ada kegiatan lain lagi agar aku bisa memandang Kaisar dengan puas sebelum dia lulus," desah Jung Ji.

Ji Hyu menoleh ke belakang, memandang Myungsoo yang sedang berbincang dengan salah satu mahasiswa lalu melirik Suzy yang berdiri di sampingnya sedang menikmati pemandangan senja.

"Betapa beruntungnya," imbuh Ji Hyu, bahunya menjadi lemas.

Jo Hyuna dan Suzy melihat dua temannya yang tampak tidak bersemangat kemudian menghela napas jengah.

"Jika aku menendang kalian ke laut, sepertinya itu tidak masalah? Yang kupikirkan, apakah rencana ini bisa membuat kalian menjadi waras?" gumam Jo Hyuna ringan.

Suzy mengangguk menyetujui. "Aku yakin, mereka tidak akan kembali normal."

"Hei! Jangan mengatakan hal-hal buruk pada kami!" tegur Jung Ji.

Suzy memutar bola mata, kemudian memandang senja di hadapannya.

"Tapi, Suzy ... Tidakkah kamu harus menceritakan asal dari gelang yang saat ini kau pakai?" Jung Ji menyeringai menatap Suzy.

"Oh?" Suzy memperlihatkan pergelangan tangannya yang dihiasi gelang dengan liontin gitar dan not mini. Gelang pemberian dari Myungsoo adalah gelang yang pernah diperlihatkan pria itu padanya sebelum ajakan mendadak ke Jeju.

Myungsoo mengatakan gelang itu sejak awal ingin diberikan langsung padanya, namun karena beberapa halangan, Myungsoo hanya bisa memberikannya sebelum mereka pergi ke pantai untuk bersenang-senang.

Suasana saat itu tidak terlalu mendukung tapi Suzy menghargainya, Myungsoo sangat berusaha keras untuk mendapatkan waktu yang baik.

"Apakah kau yakin ingin mendengar jawabannya?" kekeh Suzy.

Senyum Jung Ji langsung surut. "Bae Suzy, kau semakin tidak asyik untuk digoda lagi. Lupakan! Hei, Ji Hyu. Ayo pergi berburu makanan!"

"Kita baru selesai menikmati pesta kerang tadi. Lihatlah perutku, ini semakin buncit. Usahaku untuk diet akan menjadi sia-sia," keluh Ji Hyu, memamerkan perutnya yang sedikit menonjol di balik pakaiannya.

"Terlalu kurus tidak akan membuat pria tertarik padamu. Sedikit berisi lebih baik. Apakah kau tahu kenapa wanita dengan tubuh mungil selalu digilai oleh para pria?" Jung Ji berkacak pinggang dan berbalik, memandang perkumpulan para pria yang sedang bercengkerama dengan beberapa mahasiswi.

"Itu karena mereka terlihat lemah lembut?"

Jung Ji memutar mata dan mendengus. "Pria sangat suka dengan skinship. Entah itu biasa atau seksual. Seberapa seksi pun kamu, yang enak dipandang tetap saja wanita yang menggemaskan, bukan?"

"Dia bicara omong kosong lagi," gumam Hyuna, menghela napas.

Suzy terkikik pelan dan menyetujui perkataan Hyuna. "Tapi aku juga menyetujui kalimat terakhir Jung Ji. Myungsoo terus menyebutku menggemaskan. Itu berarti aku memang menyenangkan dipandang." Suzy menangkup dua pipinya dengan ekspresi malu-malu.

Hyuna memasang wajah datar seketika melihat Suzy. "Ya, memang tidak satu pun dari mereka waras," tambahnya dengan suara pelan.

"Ji Hyu, ayo pergi. Kepala Selir mungkin keluar untuk membeli hadiah untuk Kaisar."

Love by Accident [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang