[ XIX ] • All For You [2]

716 141 19
                                    

—————
•Love by Accident•

--
»Happy reading
And sorry for typo!«
--

Angin dingin di penghujung musim gugur berembus di bawah matahari di sore hari. Kendaraan di jalan besar yang beraspal berlalu lalang seperti semut yang berbaris rapi membawa pulang makanan ke sarangnya.

Pejalan kaki sibuk melewati semua tempat singgah ke tempat lain untuk menikmati waktu dan bekerja. Kota sangat hidup.

Suzy dan Myungsoo duduk berhadapan di sebuah kafe. Mereka belum bicara sejak sepuluh menit mereka datang dan memesan. Seolah mereka memahami satu sama lain apa yang mereka pikirkan secara pribadi.

Kim Myungsoo tidak mendesaknya untuk membicarakan tentang masalah yang mengganggu pikiran Suzy saat wanita itu memberitahunya. Hanya mengajak keluar untuk bersantai dan menikmati waktu berdua seperti sepasang kekasih pada umumnya.

Bae Suzy sendiri masih dilingkupi tentang berita yang didengarnya. Kesedihannya masih berjejak di dalam hatinya hingga pikirannya belum tenang.

"Suzy ...." Myungsoo memanggil kekasihnya yang tampak melamun. "Bae Suzy!"

"Ya?" Suzy sedikit tersentak dan linglung menatap Myungsoo. "A-ada apa?"

Kim Myungsoo menghela napas, sedikit mencondongkan tubuhnya dan mengambil gelas di tangan Suzy yang sejak tadi digenggam erat tangan wanita itu tanpa berniat meminumnya.

"Kamu boleh melamun tapi tidak memegang benda ini. Jika kamu tidak sengaja menjatuhkannya kamu akan terluka," kata Myungsoo sambil menyimpan gelas Suzy di meja dan menatapnya. "Pikiranmu tidak di tempatnya."

Suzy melihat gelas di hadapannya lalu tersenyum kecut. "Maafkan aku. Aku tidak akan mengulanginya lagi." Dia tidak menyadari bahwa tanpa sadar dia memegang gelas.

"Lalu ... Apa yang ingin Senior Kim beritahukan kepadaku?"

Ketika Suzy keluar dari gedung asrama wanita, Myungsoo ada di depan gerbang, sedang berdiri dan bersandar di pintu mobil dan melihatnya.

Mereka awalnya berbasa-basi singkat sampai Myungsoo mengubah raut wajahnya menjadi serius dan ingin mengatakan sesuatu pada Suzy. Jadi, sekarang mereka berada di kafe dan menghabiskan hampir sepuluh menit berdiam diri tapi tidak mengatakan apapun setelahnya.

Mungkin Suzy terlalu larut memikirkan masalah Bibi Choi jadi sedikit lupa bahwa Myungsoo mengajaknya keluar karena ada sesuatu yang ingin diberitahukan pria itu padanya.

Myungsoo tidak berbicara begitu cepat, hanya menatap wajah kekasihnya beberapa saat.

"Ini mungkin kabar buruk untukmu dan aku yakin apa yang kuberitahu berhubungan dengan masalah yang mengganggumu sekarang," kata Myungsoo.

Biasanya Myungsoo akan mengatakan secara langsung tanpa basa-basi, namun karena keadaan Suzy sedikit tidak baik, dia hanya bisa memberikan sedikit petunjuk agar Suzy bersiap untuk mendengarnya.

Hati Suzy yang sudah seperti musim hujan yang tidak kunjung reda—semakin gelisah, suara petir dan kilatan seperti kobaran api yang menyala. Semakin Suzy mempelajari dan memperhatikan ekspresi Myungsoo, ada sesuatu yang tidak beres.

Kim Myungsoo meraih tangan kekasihnya dan menggenggamnya di atas meja, mengusap dan membelainya seperti itu adalah harta karun yang dijaganya.

"Kamu mungkin akan membenciku, tapi kuharap kamu mengerti mengapa aku melakukannya."

"Senior Kim, apa yang terjadi? Aku tidak mengerti," ujar Suzy tidak tenang.

"Im Jae Hwan, sepupumu itu, ditangkap oleh kepolisian Jeju karena penyalahgunaan narkoba dan melakukan transaksi ilegal."

Love by Accident [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang