[ VII ] • Fall In Love

847 164 36
                                    

————
•Love by Accident•

--
»Happy reading
And sorry for typo
--

Seorang wanita paruh baya berpakaian formal, dengan blazer hijau muda yang tersampir di bahunya, memandang Suzy yang sibuk berlalu lalang di hadapannya. Entah apa yang sedang dilakukan wanita muda itu selama hampir 30 menit.

Tehnya yang berada di cangkir hampir habis dan dia langsung bangkit dari kursi, mengikuti langkah wanita itu berjalan ke ruangan tertentu yang sudah tidak sering dihuni oleh pemilik aslinya.

Wanita cantik yang usianya sangat berbeda dengan wajahnya sedang bersedekap seraya menyandarkan bahunya ke sisi pintu bersama kepala yang dimiringkan. "Nona Bae, sudah selesai dengan duniamu?"

Suzy langsung menoleh, menampilkan wajah bercahayanya yang tidak biasa. Senyum lebar dengan memamerkan gigi putih rapinya memberikan kesan bahwa ada hal yang sangat menyenangkan dialami wanita itu sampai tidak tahu bagaimana meluapkannya.

"Ibu, mengapa mengikutiku ke sini?"

Lee Hye Ri berstatus single parents semenjak delapan tahun lalu merupakan wanita karier berpenampilan muda diusia kepala empat. Wanita blasteran Amerika-Korea itu telah menetapkan hatinya untuk tidak menikah lagi dan fokus dengan tanggung jawabnya menjaga putri tunggalnya, satu-satunya harta berharga yang ditinggalkan mendiang suaminya— Bae Sang Joon.

Rumah mereka tidak berada di pusat kota Seoul, di mana semua keluarga besar menetap di sana. Semenjak Suzy menamatkan bangku tingkat akhir dan berhasil masuk Universitas Ansan, mereka pindah tidak jauh dari kawasan universitas Suzy. Ini juga demi kenyamanan mereka tentang privasi dan tidak disinggung-singgung kapan menikah karena dua wanita beda generasi itu sedikit sensitif apabila ada makna 'pengganti ayah'.

"Ibu sangat penasaran, jiwa siapa yang merasukimu sampai wajahmu berseri mengalahkan matahari di luar sana." Hye Ri mengambil langkah masuk, memperhatikan setiap furnitur ruang yang sedikit.

Ruang yang dimasuki Suzy adalah studio. Ruangan yang awalnya adalah tempat penyimpanan barang disulap oleh Hye Ri ketika Suzy memberitahunya bahwa dia memilih mengambil jurusan musik.

Awalnya, ruangan itu sering digunakan oleh Suzy, namun akhir-akhir ini tidak lagi. Jadi, ketika Hye Ri mencolek tangan sofa yang tidak jauh darinya, debu langsung melambai tangan di buku jarinya.

Suzy tertawa kecil mendengar kalimat ibunya. "Jika aku kerasukan, memang Ibu berani membawaku ke pendeta?"

Hye Ri memutar matanya, tahu bahwa dirinya takut makhlus halus. "So? Hal baik apa yang terjadi? Apakah itu karena ada seseorang mengundangmu menjadi traine?" tanyanya, mengalihkan kembali pembicaraan ke semula.

Suzy menggelengkan kepala. "Lebih dari itu." Senyum di bibirnya semakin lebar membuat Hye Ri gemas ingin mencubit dua pipi putrinya.

"Apa? Seseorang ingin membeli hak cipta lagumu?" tebak Hye Ri lagi.

"Luar biasa dari itu." Hye Ri menatap datar putrinya yang hanya menyengir tanpa dosa.

"Intinya sesuatu yang luar biasa telah terjadi. Aku mendapatkan sebuah inspirasi dan ingin mengubahnya menjadi lagu."

Kali ini Hye Ri mengubah ekspresinya menjadi tertarik. "Nak, apa kau sedang jatuh cinta?"

Semu merah yang ada di pipi Suzy langsung terlihat. Berhadapan dengan ibunya yang telah mengalami pasang-surut tentang cinta sangatlah sulit, apalagi Suzy tidak memiliki pengalaman tentang itu.

Love by Accident [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang