[ XII ] • MT in Jeju [2]

707 158 30
                                    

—————
•Love by Accident•

--
»Happy reading
And sorry for typo
--

Takdir itu lucu.

Sungguh.

Kamu percaya bahwa hal-hal yang bersinggungan denganmu secara tidak sengaja akan menjadi penghubung di masa depan. Namun di balik kepercayaan yang kamu miliki, kenyataan akan selalu memberi perasaan spektakuler dan kalimatmu tidak akan pernah bisa mendeskripsikannya.

Contohnya, ketika Suzy sekali lagi dipertemukan dengan si pemuda berkulit pucat dengan penampilan cool dan dewasa, tapi masih tidak menyembunyikan aura kesembronoan dan keras kepala.

Si pemuda yang pernah menabraknya hingga membuat insiden tiga kesialan yang tragis. Dan karena kesembronannya, panah cinta dari si cupid lucu akhirnya di tembak ke dua insan yang tidak sengaja terhubung antar satu sama lain.

Si pemuda itu turun dari mobil yang sama dengan Myungsoo, bereaksi hampir sama dengan Suzy—membeku di tempat dan terkejut ketika melihatnya.

"Departemen Kecantikan?!" seru Sehun, melotot terkejut.

Reaksi pemuda nakal ini ... Suzy tidak tahu bagaimana memberinya respon.

Sehun gelagapan, antara terkejut, tidak percaya, bingung, dan merasa sesuatu menghantam kepalanya.

Pemuda itu memperhatikan penampilan Suzy dari atas sampai bawah dan kembali menatap wajah cantik Suzy, matanya yang melebar karena efek terkejut menoleh ke Woohyuk yang berdiri tepat di sebelahnya. "Dia ...."

Myungsoo melirik Sehun sekilas sebelum berjalan mendekati Suzy, berdiri di hadapan wanita itu yang terus menatap Sehun dengan tatapan menyipit.

Suzy tidak terus melempar tatapan menyelidikinya pada Sehun karena tubuh tegap Myungsoo menghalanginya. Dia mengangkat pandangannya dan tersenyum kikuk pada pria itu.

"Di mana Ibumu?" tanya Myungsoo, melirik ke dalam gerbang rumah sejenak sebelum menatap wajah cantik Suzy.

Suzy tertegun sejenak sebelum menoleh ke dalam halaman rumah. Di sana, ada Hye Ri yang baru saja keluar dengan tote bag di tangannya.

"Eoh, kau sudah datang ... bersama temanmu." Hye Ri sedikit memelankan suaranya tanpa sengaja saat melihat tiga orang yang berdiri di sisi mobil dengan gaya santai.

Myungsoo tersenyum, menganggukkan kepala. "Maaf Bibi, aku hanya memiliki mereka. Aku tidak memiliki banyak teman wanita yang bisa diajak untuk pergi juga, tapi akan ada yang menemani Bae Suzy di sana. Aku kira Bibi juga mengenal Jo Hyuna," tukas Myungsoo.

"Oh, Hyuna. Aku mengenalnya. Baiklah, aku tidak akan terlalu khawatir kalau begitu. Tapi kau harus tetap menjaganya dan tidak boleh membuatnya terluka sedikit pun dengan sengaja, kau mengerti?"

"Ibu ...." tegur Suzy malu seraya memegang lengan ibunya agar tidak terlalu banyak bicara.

Kim Myungsoo melihat Suzy sambil tersenyum kemudian memasang ekspresi serius yang meyakinkan. "Bibi tenang saja, aku pasti akan menjaganya dan tidak membiarkan dia terluka."

Suzy tersipu mendengar ungkapan Myungsoo yang berlebihan. Meskipun dia tidak suka rasa sakit karena luka di tubuhnya, dia tetap akan baik-baik saja. Ayolah, apakah perlu menganggap dirinya sebagai anak kecil?

"Aku mempercayaimu," balas Hyeri pada Myungsoo kemudian beralih pada putrinya. "Suzy, kau harus menjaga dirimu dengan baik. Ambil ini, kau bisa menjanggal perutmu dengan makanan ringan. Hanya sedikit, jadi jika kau ingin membaginya, tidak apa-apa." Hye Ri menyodorkannya tote bag itu dan diterima Suzy dengan senang hati.

Love by Accident [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang