—————
Love by Accident--
»Happy reading
And sorry for typo!«
--Sejak tiba kemarin, Suzy terakhir kali memegang ponselnya setelah mengirim pesan singkat pada Hye Ri bahwa dia telah sampai di tujuan dengan selamat. Tentu saja, percakapan lewat pesan tidak sesingkat itu. Suzy dan ibunya terlihat seperti adik-kakak yang saling menggoda tentang beberapa hal sampai bosan.
Dan sekarang, itu sudah siang hari saat dia memegangnya dan melihat bahwa ponselnya hampir kehabisan daya. Ada beberapa pesan yang belum dibaca serta telepon terlewatkan dari sang ibu. Karena ponselnya dalam mode diam, Suzy tidak banyak tahu keadaan yang memborbardir isi ponselnya.
Suzy mengisi daya ponselnya dengan memakai charger yang dipinjamkan Myungsoo padanya. Miliknya tidak dibawa, itu tertinggal di asrama Hyuna saat dia baru saja mengingatnya.
Ketika Suzy melihat tanda ceklis di kotak obrolan kakaotalk grup, dia mematikan jaringan data dan membiarkan ponselnya terisi penuh. Tidak ada banyak informasi penting selama sehari itu, selain dari grup kelas dan himpunan mahasiswa dari Fakultas Musik.
Suzy duduk sejenak di ranjang. Sudah pukul 10 siang dan sebagian penghuni rumah kembali pada kesibukannya. Saeron mengikuti Jongsuk ke perusahaan karena dia memiliki tanggung jawab besar di sana, Soohyun dan kekasihnya—tentu saja pergi menikmati kencan sebelum pulang ke Seoul. Seoyeon pergi ke sekolah, orang tua Myungsoo memiliki urusan bisnis tersendiri dan harus meninggalkan anak bungsu mereka pada penjagaan kepala pelayan dan sekarang mungkin sudah tidur nyenyak. Para sepupu sebagian kembali mengikuti orang tua mereka dan sisanya tinggal di rumah . Bukan karena tidak memiliki kesibukan, nyatanya, mereka sibuk dengan Myungsoo.
Kim Myungsoo mengatakan bahwa hal itu sudah sering terjadi karena dirinya jarang berada di rumah sang kakek. Apa yang mereka diskusikan hanyalah beberapa hal intern dan ekster yang tidak dimengerti Suzy.
Jangan berharap bahwa Suzy bisa mengerti sepenuhnya apa isi pembahasan para calon pengacara! Suzy tidak akan pernah bisa mengerti.
Jadinya, ketika Suzy sudah setengah mendengar perbincangan mereka, dia memilih kembali ke kamar. Itu sudah tiga puluh menit kepergiannya dan pintu yang ditutup kembali olehnya akhirnya dibuka oleh seseorang.
Kim Myungsoo tersenyum saat tatapan mereka bertemu. Dia berjalan mendekat setelah menutup pintu.
"Aku kira kamu sedang istirahat. Apa kamu bosan di sini?" tanya Myungsoo setelah berdiri di hadapan Suzy. Tangannya terulur ke pelipis kekasihnya dan menyelipkan rambut Suzy yang menghalangi sedikit pipi putih itu ke belakang telinga. Tatapannya yang meneduhkan memiliki jejak senyum hangat saat melihat penampilan Suzy. Itu adalah kemeja biru muda miliknya yang membungkus tubuh rampingnya namun terlihat agak longgar karena kebesaran. Lalu dipadupadankan dengan celana panjang bahan kain berwarna senada namun pucat milik Saeron.
Sebenarnya, pakaian yang dikenakan Suzy sepenuhnya milik Saeron, namun kemeja itu pada awalnya milik Myungsoo dan sudah pernah dipakai olehnya, hanya saja Saeron kadang-kadang akan memakai beberapa baju longgar miliknya atau Soohyun. Alasannya, merasa tidak ada baju yang cocok untuk butuhnya setiap dia memakai. Alhasil, baju 'pinjaman' yang sering dipakai Saeron menumpuk di lemari wanita itu, hampir menjadi koleksi pakaian sepenuhnya jika saja Seoyeon dan Soohyun masih menahan diri untuk mengajukan keluhan dengan keras pada kakak tertua.
Kim Saeron memiliki posisi tinggi di perusahaan keluarga, cantik, tajir melintir tujuh turunan, dan tidak kekurangan apapun di seluruh tubuhnya. Tapi dia selalu saja memakai pakaian orang lain tanpa tahu malu, bahkan Seoyeon yang bukan korban 'peminjaman' harus memberi peringatan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love by Accident [COMPLETED]
FanfictionKendalanya adalah, itu insiden yang terlalu berbahaya di pagi hari. Di jalan kecil-jalan beraspal yang sering digunakan oleh mahasiswa berkendara setiap harinya-insiden yang dialami Bae Suzy-mahasiswa semester empat Fakultas Musik-ada tiga kesialan...