"Who are you?" risih karena tiba-tiba duduk tepat di sampingku, yang dimana kursi kelas masih banyak yang kosong.
Dia menatapku sejenak lalu tersenyum, yang membuatku langsung menautkan alis.
apa-apaan?_
"Ooh iyah, kenalkan gue Na Jaemin" katanya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.
Aku yang sudah mulai marah, mengabaikan tangannya dan kembali menatapnya tajam
"Gue nanya lo siapa, bukan nanya nama lo! Hak apa lo tiba-tiba duduk tanpa persetujuan dari gue?" ketusku yang terdengar sedikit berlebihan.
Tapi Wajar dong aku marah, di depan, belakang, samping kanan--selain yang tepat disamping kananku, masih sangat kosong...
It's okay lah klw di meja panjang ini, tapi kenapa harus tepat di sampingku coba? kursi masih berjejer kosong sepanjang meja ini, kenapa juga harus disitu, aku risih lah dengan sikapnya itu .
Dia memutar tubuhnya menghadap ke arah ku, menempatkan tangan kirinya di senderan kursi lalu mulai berbicara. Sumpah! Aku langsung tidak suka dia---benci banget malah setelah dia ngomong.
"Well, gue nggak tahu lo ada masalah apa sampe se sensi ini. Tapi, hak gue dong mau duduk dimana, lagipun ini milik kampus bukan milik lo, dan gue juga bayar masuk sini. Jadi, nggak harus dapat izin dari siapapun kalau gua mau duduk disini" katanya sejenak tersenyum padaku lalu kembali melanjutkan aktivitas mengeluarkan buku-bukunya.
Aku yang mau membalas orang ini harus tertahan. Karena tiba-tiba sudah banyak mahasiswa lain yang masuk, dan beberapa mahasiswi mendekati meja yang kutempati.
"Seonbae!" Panggil mereka yang aku yakini bukan untukku, karena kelas ini cuman anak semester 3 keatas yang boleh ambil, bisa jadi mereka seangkatan denganku... Yah berarti mereka ngomong makhluk di sampingku ini.
Benar saja, makhluk itu menengok. Tapi dengan ekspresi datar seperti tidak ingin diganggu, dan tidak ada senyuman bodoh seperti tadi.
"Kami boleh ikut duduk bareng seonbae?" Ucap salah satunya. Gelengan yang terlihat sebagai jawaban lalu membuang muka.
Semakin emosi sama mereka SEMUA, aky memilih membereskan barang-barang lalu berdiri untuk beranjak pergi dari tuh meja.
"Minggir!" Bentakku ke mahasiswi yang berdiri menghalangiku keluar dari kursi.
Mereka minggir dan aku langsung melangkah pergi, sempat mendengar semua kata-kata jelek tentangku dari mereka
"Dih kulkas berjalan, untung dia pindah, ngapain juga tuh cewek bisa duduk bareng Jaemin Seonbae"
"Gua yakin sih, dia yang tiba-tiba duduk di kursi kosong samping seonbae"
"Kalau gituh dia udah normal dong. Udah mau deket-deket orang lain hahaha" ucap mereka bergantian
"B*tch" umpatku menatap tajam pada mereka. Mereka hanya melihatku sambil menahan emosi.
Aku memilih duduk di kursi kosong meja paling belakang, nggak kosong kosong amat, ada 2 orang mahasiswi di meja ini, tapi setidaknya berjarak dariku.
Aku sempat melirik ke arah meja tadi, dimana mahasiswi dan makhluk yang dipanggil seonbae itu duduk, tapi berjarak.
Saekki..._
Selama pelajaran berlangsung, aku terus mengumpat dalam hati. Ini pertama kalinya ada yang berani natap dan melawan kata-kata ku selain Wiwi... Dan yah dia sudah tertandai di otakku---
Gue Benci Banget tuh orang_ batinku
Tanpa disadari, ada orang lain yang kukenal selain keluarga dan Wiwi.
Na Jaemin---Senior songong yang sudah kubenci dipertemuan pertama.
Satu pemeran lagi muncul *:
Dan pemeran-pemeran lainnya akan muncul seiring berjalannya cerita ✨
Thank you all for your time:) And Hope You Like It Guys❤️
Diharapkan saran dan kritiknya teman-teman 🙏🏻 Vote juga hehehehe :)
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Relationship|With Na Jaemin
Fanfiction"Kalau begitu jadi pacarku ! Dan ubah sikap kasarmu Nam Gyu Ram!" "Apa?" "Itu permintaanku dan kamu tidak boleh menolaknya. Ingat perjanjian kita seminggu yang lalu?" "Yaaah Jaemin-ssi, lo mabuk atau sekarang otak lo udah gila? dan ada apa dengan c...