#Chapter22

4 1 0
                                    

© Novtenfd01\Ari Jane


Seperti yang direncanakan Wiwi dan Jeno kemarin, hari ini kami--aku dipaksa Jaemin lebih tepatnya--sepakat untuk liburan ke pantai menggunakan van milik Jeno.

Aku, Jeno, Wiwi, dan pacarnya Taeil seonbae sudah hampir sampai setelah berkendara selama dua setengah jam. Ooh Taeil seonbae diajak Wiwi untuk menemani Jeno menggantikan Jaemin yang tidak bisa ikut berangkat bersama karena urusan BEM dan akan menyusul setelah urusan itu selesai, katanya. Ada atau tidaknya Jaemin dia pasti tetap dibawa Wiwi, itu semua hanya formalitas.

Perjalanan terasa biasa saja. Wiwi sibuk dengan tugas tambahan dari kampus, Jeno menyetir dengan Taeil seonbae menemaninya mengobrol yang entah sejak kapan mereka akrab sampai panggilan 'Hyung' digunakan Jeno.

"Aaahhh sial, ini liburan masa masih ada tugas sih!" teriak Wiwi.

Aku yang sedang bersantai di salah satu kasur van terganggu, hampir saja aku melemparnya dengan komik yang sedang kubaca karena membuatku kaget jika tidak mengingat dia sahabatku.

"Apa sih Wi?!" tanyaku bangun dari tiduran.

Dia menatapku dengan mata sayu "Namgyu..." dia mendekat membawa binder juga buku tebal yang dijadikan referensinya dalam bertugas.

"Tolong!" mohonnya.

"Tidak terimakasih" balasku kembali berbaring.

"Kok malah lo yang terimakasih" jedanya lalu menarikku kembali terduduk "ayolah Namgyu!" sekarang dia mengguncang badanku.

"Okeh" jawabku menepis tangannya agak kasar agar dia berhenti mengguncangku. Tenang Wiwi sudah terbiasa, bahkan dia malah tersenyum riang mendengar keputusanku.

"Nggak usah senyum, gue cuman bantu cari jawaban habis itu lo rangkum sendiri."

"Nggak papah, gituh doang pun gue udah terimakasih"

Aku tidak menanggapinya dan mulai sibuk mencari beberapa jawaban di buku referensi miliknya.

"Jaemin kapan nyusul?"

"Habis urusan BEM katanya"

"Jam berapa?"

"Mana gue tau Wi, dia bukan pacar..."

Aku menghentikan gerakanku juga perkataan ku.

"Ngomong-ngomong dia pacar lo sekarang" kata Wiwi dengan nada mengejek ditelinga ku.

"Terserah" kuberikan bukunya setelah menyelesaikan jawaban tugasnya tentu saja "minggir gue mau tidur" usirku menghindari Wiwi yang mulai tertawa melihatku salah tingkah.

"Yah, gue sih bersyukur lo akhirnya punya pacar setidaknya gue nggak digosipin lagi jadi pasangan lesbi lo" aku berbalik menatapnya tajam "thank you Namgyu" ucapnya berbalik dengan tawanya yang tidak berhenti.

_____

"Oke, sekian pertemuan kita hari terimakasih atas kerja keras kalian di VPO tahun ini. Kalian boleh bubar"

"Terimakasih kerja kerasnya"

Pertemuan anggota BEM berakhir, hampir semuanya keluar dari ruangan hanya ada beberapa yang memilih untuk tetap tinggal dan berdiskusi tentang beberapa hal lagi. Tapi, tidak untuk Jaemin selepas Presma menutup pertemuan dia bergegas keluar. Untuk apa lagi, menyusul pacarnya tentu saja.

"Jaem, ke markas kuy Haechan traktir makan pizza katanya." Lucas yang tiba-tiba datang merangkulnya.

Jaemin melepas rangkulan laki-laki bongsor itu "tumben, tapi sorry gue nggak ikut deh lagi buru-buru soalnya." katanya melanjutkan langkah cepatnya.

"Kemana?" tanya Lucas mengikuti langkah Jaemin.

"Liburan!" jawabnya singkat dengan senyum bahagia dimata lucas.

"Ooh kepanti?!" tebak Lucas yang mendapat gelengan dari Jaemin.

"Bukan panti tapi pantai. Kalau gituh gue duluan."

"Sejak kapan laki-laki kelinci itu suka liburan?" monolog Lucas menatap kepergian Jaemin yang memang terlihat buru-buru.

Heran? Tentu saja, berteman satu organisasi dengan Jaemin membuatnya tahu arti kata 'liburan' dari laki-laki itu. Jaemin akan lebih memilih menyibukkan diri di organisasi, tugas, mengunjungi ibunya, atau pergi melakukan kegiatan amal daripada harus liburan. Dalam arti yang sesungguhnya.

Meninggalkan Lucas dengan kebingungannya, Jaemin melangkah terburu-buru ingin secepatnya menemui sang pujaan hati. Dia bahkan tidak sadar senyumnya terus terlihat sepanjang kakinya melangkah. Setidaknya sampai seseorang datang menahannya.

"Jaemin-nii, mau kemana?" tanya Jisu yang entah datang darimana.

Dengan tatapan binar khas miliknya, Jisu nampak tersenyum manis pada Jaemin seakan meminta sesuatu.

"Bukan urusan anda!" sarkas Jaemin tapi tidak melunturkan senyum gadis di hadapannya seperti sudah terbiasa.

"Ini kan liburan, aku ikut kamu ke panti yah?!"

"Gue nggak akan ke panti." Jaemin melanjutkan langkahnya hendak meninggalkan Jisu, tapi gadis itu menarik lengannya agar tidak kemana-mana.

Ditatap tajam oleh Jaemin asdos fakultas kedokteran melepas genggamannya "terus kemana? kebetulan kantor ayah aku ngadain kegiatan amal di panti jompo di Cheongdam, kita kesana aja." kata Jisu.

Jaemin membalikkan badannya menghadap seutuhnya ke arah Jisu "dengar! Gue nggak akan ke panti atau melakukan kegiatan amal kali ini, jadi berhenti ngikutin gue." bergerak untuk meninggalkan Jisu lagi Jaemin kembali bersuara "dan Jisu seonbae gue udah punya pacar jadi jangan mengganggu atau mengejar gue lagi!" kali ini Jaemin benar-benar meninggalkan gadis itu.

Jisu diam ekspresi ceria dengan senyum manisnya terganti dengan ekspresi datar begitu mendengar kalimat terakhir Jaemin.

"Jadi gosip itu benar?!" Jisu menggigit bibir kesal.

"Gadis kurang ajar Nam Gyu Ram. Apakah dia yang berhasil merebut Jaeminku?"

•••••

-Novtenfd01

My First Relationship|With Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang