© Novtenfd01\Ari Jane
√
√
√"Bagaimana kabar Gyu Ram?" tanya seorang wanita yang berbaring di atas brankar menggunakan pakaian pasien ke arah pria yang baru saja menaruh termos bubur ke nakas.
"Dia baik-baik saja" jawab pria itu mendudukan dirinya disamping ranjang.
"Kapan dia akan datang menemuiku?"
"Dia pasti akan datang"
"Kau bohong, kau pasti melarangnya untuk menemuiku bukan? Ini sudah hampir 3 bulan tapi Gyu Ram tidak pernah datang menemuiku!" wanita itu bangun dan menatap marah mantan suaminya.
Pria itu mendesah pasrah, ini bukan pertama kalinya dia dituduh seakan memonopoli anaknya sudah sejak mantan istrinya ini sadar dari operasinya dan selalu meminta agar Gyu Ram anak mereka untuk datang menjenguknya, dia akan selalu mendapat tuduhan itu karena ketidakmauan Gyu Ram sendiri. Mutlak! Bukan atas monopoli ayahnya.
Untuk mengatakan yang sebenarnya pun dia tidak tega, mengingat ibu anaknya ini tidak mengenal Gyu Ram yang lain. Bukan Gyu Ram kecil yang hangat dan ceria lagi, tapi sudah menjadi Gyu Ram yang dingin dan suram.
"Sabar lah, Gyu Ram masih kuliah apalagi sekarang dia ada kegiatan lapangan ke rumah sakit jadi dia pasti sangat sibuk" jawab Ayah Gyu Ram.
"Rumah sakit mana?" tanya wanita itu penasaran.
"RSUH Seoul" jawabnya.
"Pindahkan aku kesana!"
"Apa?!" ayah Gyu Ram melebarkan mata mendengar pinta mantan istrinya.
"Untuk apa? Menemui Gyu Ram? Kau tidak akan sempat, besok lusa dia sudah selesai!"
"Lihat! Kau bahkan tidak mau aku menemuinya, jadi benar kalau kau melarangnya menemuiku" wanita itu menatap sinis mantan suaminya.
Lagi-lagi ayah Gyu Ram hanya bisa membuang nafas, dia cukup lelah menghadapi kekerasan kepala ibu dan anak ini. Si anak yang masih membenci ibunya dan si ibu yang terus menyalahkannya.
"Bukankah dia sudah berbaik hati merawatmu selama anda disini, nyonya Kim?" ucap seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam ruang rawat ibu Gyu Ram.
Ayah Gyu Ram seketika berdiri, kaget melihat kehadirannya yang tiba-tiba. Juga dengan perkataannya yang seperti mengenal dirinya dan mantan istrinya--bahkan kisahnya. Pasien wanita itu hanya diam dan memberikan tatapan tidak sukanya.
"Bahkan setelah apa yang anda lakukan padanya dimasa lalu, dia tetap mau datang menjenguk bahkan merawatmu disaat keluargamu sendiri menjauhimu" sambungnya lagi.
"Apa yang kau lakukan disini? Apa dengan melihatku berbaring disini belum membuatmu puas?" Ucap ibu Gyu Ram sinis.
Sedangkan orang tadi hanya menyunggingkan senyum tipisnya lalu mendekati kedua orang yang jauh lebih dewasa darinya "itu bukan hakku untuk merasa puas, tapi bagiku itu belum setimpal untukmu dengan semua pengkhianatan mu"
___________
Seminggu sudah aku dan Jaemin terikat dalam hubungan bersyarat, tidak banyak yang berubah hanya laki-laki itu semakin sering menghubungiku dan berbicara padaku. Awalnya aku menanggapinya seperti biasa, tapi bukan Jaemin namanya kalau tidak memaksa yang ujung-ujungnya membuatku pasrah dan menurutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Relationship|With Na Jaemin
Fanfiction"Kalau begitu jadi pacarku ! Dan ubah sikap kasarmu Nam Gyu Ram!" "Apa?" "Itu permintaanku dan kamu tidak boleh menolaknya. Ingat perjanjian kita seminggu yang lalu?" "Yaaah Jaemin-ssi, lo mabuk atau sekarang otak lo udah gila? dan ada apa dengan c...