#Chapter7 Flashback

18 7 0
                                    

Author P.O.V.

11 tahun lalu, Haeundae-gu, Busan.

Bel sekolah sudah berbunyi 30 menit yang lalu, tapi belum ada yang datang menjemputnya. Gyu Ram kecil akhirnya melangkah keluar dari gerbang sekolahnya, dan memutuskan untuk pulang sendirian, karena sahabatnya Wiwi tidak datang ke sekolah hari ini. Lagipula rumahnya lumayan dekat, tidak harus menaiki kendaraan umum.

Di perjalanan pulang, Gyu Ram akan melewati cafe, saat tepat di depan cafe tersebut, dia berhenti karena tali sepatunya lepas. Setelah mengikatnya kembali, gadis kecil itu menengok karena merasa mengenal orang di dalam cafe.

Nam Gyu Ram kecil menatap dengan air mata yang menetes kedalam cafe, memperlihatkan pasangan yang sedang bermesraan.

Sambil terisak, gadis tersebut mengeluarkan hp dari saku celananya, lalu memotret pemandangan didepannya itu.

Nampaknya sepasang kekasih itu tidak menyadari kalau ada yang menyaksikan mereka bermesraan.

"Hiks...hiks...hiks..." Gyu Ram jongkok dan menyembunyikan wajah diantara lututnya, menangis karena dada yang sesak dan hati yang sudah sakit setelah memotret. Banyak orang lalu lalang, tapi hanya melihat saja ke arah gadis malang itu.

"Hei, Nona kecil!" panggil seorang anak laki-laki yang mendekatinya dan ikut berjongkok di depannya.

Gadis kecil itu mengangkat kepalanya melihat ke suara yang memanggilnya.

"Mau permen?" kata anak laki-laki tersebut sambil menyodorkan permen dengan gagang kedepan wajahnya, yang ditawari memasang muka bingung.

"Hiks..... Kamu siapa? Hiks.... Kamu penculik yah? Hiks....." tanya Gyu Ram polos

"Enak aja, dengan wajah tampan gini kamu bilang penculik. Kalau nggak mau yah udah" ucapnya langsung berdiri dan memasukkan permen tadi ke saku jaketnya.

"Kamu kenapa menangis sendirian disini?" tanyanya melihat ke bawah---- ke Gyu Ram kecil yang masih jongkok di depannya.

Gyu Ram berdiri, tangisannya sudah berhenti. Tanpa menjawab, gadis kecil itu kembali melihat ke dalam cafe, masih memperlihatkan pasangan tadi---yang sekarang sedang berciuman mesra, seakan tidak ada paksaan dari keduanya.

"Apa mereka orangtuamu?" tanya anak laki-laki itu, ikut melihat kedalam dan dijawab Gyu Ram dengan gelengan.

"Dia eomma-ku tapi dia bukan appa-ku." Jawab Gyu Ram sambil menunjuk ke arah wanita dan pria di dalam cafe bergantian.

Anak laki-laki itu ber-oh sambil mengangguk seperti mengerti, lalu tersenyum kearah Gyu Ram kecil.

"Namamu siapa dan kamu kelas berapa?" tanya anak laki-laki itu tiba-tiba.

"Namaku Nam Gyu Ram, Kelas 4" jawab Gyu Ram.

"Ja... Nona Nam, mau ikut dengan Oppa? Oppa akan mengantarmu pulang" ajak anak laki-laki tersebut sambil menyodorkan tangannya.

"Kamu benar-benar penculik yah? Appa-ku bilang, kalau ada orang asing yang memberikan permen lalu mau mengantarku pulang itu artinya dia penculik" kata Gyu Ram mundur selangkah dengan ekspresi was-was.

"Isshh, Nona Nam, apa muka tampanku ini terlihat seperti penculik?" tanya anak laki-laki itu, dan dijawab anggukan polos dari Gyu Ram.

"Yaaakh.... Aku bukan penculik, aku laki-laki sejati yang baik hati, mau mengantarmu pulang" tegas anak laki-laki itu menghentakkan kakinya lalu melipat tangan di depan dada.

"Kenapa kamu mau mengantarku pulang, apa kamu mengenalku?" tanya Gyu Ram lagi

"Aniyo! Tapi Eomma-ku bilang, kalau liat perempuan sendirian harus dijaga, itu baru namanya laki-laki sejati. Aku kan laki-laki sejati, jadi mau antar kamu pulang" jawabnya mendekati Gyu Ram

My First Relationship|With Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang