Koala x Sloth

54 13 3
                                    

Jisung membuat Yujin duduk di hadapannya lagi. Masih di foodcourt bagian pinggiran. Handphone Jisung baru saja ia matikan. Yujin mengizinkan Jisung menyentuh handphonenya ketika cowok itu berhasil mengerjakan 5 soal hukum Newton. Dan sejak setengah jam tadi, baru tiga soal yang sudah terjawab sempurna.

"Kalau ini pake rumus yang mana?"

"Ya! Jisung~ssi, jangan hafalkan rumus, pahami konsepnya. Rumusnya cuman 1, sigma F sama dengan massa dikalikan percepatan" Yujin menjawab pertanyaan Jisung tanpa melihat soal yang ditanyakan Jisung. Yujin sendiri sedang berkutat dengan kimia. Dan melihat soal fisika adalah salah satu cara mengacaukan fokus Yujin yang masih tertuju pada pembentukan isomer fungsi.

"Nih" Jisung menutupi lembaran soal kimia Yujin dengan kertas buram hasil perhitungannya. Memaksa Yujin untuk melihat pekerjaan Jisung dan melupakan isomernya.

"Memangnya kamu mau mengambil jurusan apa?"

"Petroleum Engineering"

"Kamu kan cewek"

"So what?" Yujin melirik Jisung yang sudah bermain dengan handphonenya. Cewek itu menggelengkan kepalanya melihat Jisung yang kecanduan parah oleh handphone.

"Kamu itu pandai, cuman males aja" Yujin menggeser kertas buram Jisung dari lembar soalnya. Bukan karena Yujin enggan untuk menatap Jisung, tapi Yujin tidak mau ia gagal mengerjakan satu soal yang tersisa. Yujin menghembuskan nafas lega setelah menyelesaikan soal-soal kimia nya. Cewek itu lebih dulu berkemas pulang. Dan Jisung? Masih saja terlena dengan dunia game nya.

"Kamu sayang sama game apa handphone mu?"

"Dua-dua nya"

"Coba kamu sayang sama matematika. Siapa tau kamu jadi nggak mau nglepas dia." Yujin berlalu. Meninggalkan Jisung yang mendadak termenung. Tanpa Yujin sadari, ucapan-ucapan pedas Yujin lah yang menjadikan Jisung seperti ini sekarang. Jadi jangan salahkan Jisung jika tiba-tiba cowok itu merongrong Yujin untuk mengajarinya. Karena, bagaimanapun juga Yujin yang lebih dulu memulai.

jsg___ : Besok ajarin aku matematika

***

"Kamu pikir aku guru les mu?" Jisung mengeluarkan buku matematikanya di meja Yujin. Teman-teman sekelas Yujin sudah lebih dulu pulang. Yujin memang sering pulang terakhir karena cewek itu biasa datang pagi. Membuat sepedanya terjepit di barisan terdepan dan baru bisa keluar jika barisan di belakangnya sudah mundur satu per satu. Tapi untuk hari ini, sepertinya alasan Yujin pulang akhir tak lagi sama. Karena baru saja Jisung membuka halaman yang menampilkan soal-soal sinus dan bangsanya.

"Kemarin aku mengirim direct message, tidak ada respon, ku anggap sebagai ya" Yujin mengacak rambutnya frustasi. Gemas dengan keputusan sepihak yang selalu dibuat Jisung "Aku tidak punya kuota internet"

"Kalo gitu, minta nomermu" Jisung menyodorkan handphone nya. Yujin langsung menggelengkan kepalanya. Memberikan nomernya pada Jisung sama saja memberi kesempatan cowok itu untuk mengusik kehidupan Yujin.

"Nomerku 12 digit, kamu minta satu jadi nggak genep dong"

Jisung memasang wajah datar "Receh" Yujin mendengus pasrah. Cowok di depannya ini cukup keras kepala sepertinya. "Buruan kasih" Jisung menyodorkan handphone nya lagi. Yujin mendapat ide gila saat tak sengaja melirik halaman yang terbuka dari buku Jisung. Buru-buru cewek itu menuliskan ide gilanya. Setelah selesai, cewek itu menempelkan sticky notes di layar handphone Jisung.

"Sin 0°, Cos 0°, tan 0°, 3 log 1, 2 sin 2(15°), 4 Cos (45+15)°, 3√216, tan (60-15)°, √(9)2, 5 log 100, Sin 90°" Yujin masih mengembangkan senyumnya ketika Jisung selesai membaca 'nomer'Yujin yang ia tulis secara menurun agar Jisung tidak bingung.

"Neo micheosseo? Daripada kamu mikir buat nulis beginian, mending kamu kasih nomer kamu yang asli, lebih cepet dan kamu nggak repot."

"Kamu ngedapetinnya secara instan, gitu?" Yujin menarik buku Jisung. Membaca soalnya sekilas sebelum berujar "itu PR buat kamu, jangan dikerjain sekarang, mending sekarang kamu ngerjain ini" Yujin melingkari sebuah nomor yang menampilkan dua bangun segitiga yang salah satu sisinya melekat satu sama lain. Jisung mematikan handphonenya dan meletakkannya di pinggiran meja.

"Pake aturan sinus baru aturan cosinus" Yujin membukakan catatan matematikanya yang memuat trigonometri dasar. Jisung dengan semangat menyerbu soal yang dimaksud Yujin. Kali ini Yujin mengamati cara Jisung mengerjakan soal. Sudah Yujin bilang di awal kan, Jisung itu pinter, cuman males aja. Jadi cowok itu tidak membutuhkan waktu lebih dari 5 menit mengerjakan soal trigonometri level dasar itu. Tentunya dengan jawaban yang benar.

"Yang ini diapain?" Jisung menunjuk sebuah soal yang lain. Tipe soal yang menyenangkan menurut Yujin. "Ini pake aturan perkalian. Kamu kasih setengah di depan, buka kurung, kasih angka 2, masukin soalnya, tinggal ngitung deh" Yujin menyerahkan coretannya pada Jisung. Cowok itu melanjutkan coretan Yujin. Setelah selesai, Yujin mengajak Jisung mencoba soal pembuktian rumus trigonometri. Walaupun soal tipe itu tidak akan muncul di ujian nasional, Yujin ingin mencoba hasil gaming Jisung selama ini.

"Kalau kamu suka game online, seharusnya mudah ngerjain matematika. Seharusnya kamu tau gimana nemuin x kayak kamu bisa nemuin temenmu waktu disandera musuh di dunia game." lagi-lagi Yujin meninggalkan Jisung. Tidak lupa dengan ucapan-ucapan Yujin yang menurut Jisung menyenangkan.

Jisung baru akan menerjemahkan 'nomer'Yujin ketika eomma nya berteriak menyuruhnya makan malam. Tapi Jisung tidak datang ke meja makan. Dan eomma Jisung juga membiarkan. Karena melihat Jisung duduk di meja belajar adalah suatu hal langka yang patut dibiarkan. Jisung tidak butuh waktu lama untuk menerjemahkan 'nomer' Yujin. Cowok itu mengulangi hasil terjemahannya lagi. Takut salah sambung. "010-012-619-101" Setelah yakin benar, cowok itu langsung mengirimkan pesan pada Yujin.

Park Ji Sung

Sloth!

Yujin, Ahn

Mian, mungkin salah kirim

Park Ji Sung

Koala

Yujin, Ahn

Udah bisa nerjemahin? Gampang kan?

YA!

Kenapa kamu memanggilku Sloth?

Park Ji Sung

Karena kamu anak sains yang nggak rajin

Karena kamu manggil aku koala

Yujin, Ahn

Semales-malesnya aku, masih rajin aku daripada kamu

Park Ji Sung

Masa bodo

Besok materi nya fungsi ya noona

Yujin, Ahn

AKU BUKAN GURU LES MU

Park Ji Sung

😂

***

EphemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang