Ephemeral

The Past

Dan malam itu, cerita tentang masa lalu Jisung mengalir begitu pilu dari mulutnya. Seringkali cowok itu menyelinginya dengan menghela nafas, tersenyum pahit dan tak jarang sengaja menatap langit untuk meredam air mata yang rasanya sudah ingin membebaskan diri. Namanya Han Yu Jin. The better-half that Jisung lost. Umurnya sebaya dengan Yuno. Anak dari pelatih taekwondonya sejak Jisung masih berusia 6 tahun. Sahabat, kakak, sekaligus guru sepanjang kariernya menjadi atlet. Jisung pertama kali bertemu dengan Han Yu Jin saat appa nya pertama kali mengenalkan taekwondo padanya. Jisung yang kala itu masih malu-malu dan bahkan menangis hingga merajuk dihampiri seorang anak laki-laki yang senyumnya secerah matahari musim panas. Anak laki-laki itu berseragam putih dengan sabuk di pinggang berwarna kuning. Sosoknya tiba-tiba ikut berjongkok di samping Jisung yang sedang memainkan ladybug di taman kecil depan tempat latihan taekwondo itu.

Han Yu Jin langsung saja mengulurkan tangannya di tepat diatas ladybug itu agar pandangan Jisung teralihkan penuh padanya. "Anyeong! Aku Han Yu Jin" Jisung menatapnya takut-takut. Namun kemudian menyambut tangan itu sembari menyebutkan namanya. Lirih sekali, hingga mungkin si ladybug tidak punya kesempatan untuk mengetahui siapa nama manusia yang sedari tadi menyiksanya. Han Yu Jin tiba-tiba saja menangkap ladybug itu kemudian menarik tangan Jisung agar ia mengikutinya. Tempat taekwondo yang dipilih Jisung appa satu konsep dengan tempat latihan karate Yujin appa. Jadi Han Yu Jin membawa Jisung masuk ke dalam rumahnya. Mengambil akuarium kecil lengkap dengan tutupnya yang memiliki lubang untuk pergantian udara. Han Yujin mengajak Jisung duduk di teras. Dipetiknya daun-daunan dari pot secara sembarangan lalu dimasukkannya ke dalam aquarium. Tak ketinggalan pula si ladybug.

"Untukmu" Han Yu Jin menyerahkan aquariumnya kepada Jisung.

"Gomawo Han Yu Jin~ssi"

"Panggil aku Yu Jin hyung saja, aku ingin sekali punya adik lucu sepertimu"

Han Yu Jin tidak tau jika Jisung pun ingin memiliki seorang kakak juga. Maka hari itu, Jisung mendeklarasikan diri bahwa Han Yu Jin adalah hyung nya. Jisung selalu tak sabar menunggu datangnya hari Sabtu dan Minggu. 2 kali dalam seminggu ia akan pergi ke rumah Han Yu Jin untuk berlatih taekwondo sekaligus bermain bersama jika Jisung appa belum datang menjemputnya. Mereka secara alami tumbuh bersama. Bahkan ketika akan masuk sekolah dasar, Jisung merengek untuk dimasukkan ke sekolah yang sama dengan Han Yu Jin. Mereka menjadi kakak-beradik paling terkenal di Sekolah Dasar. Selain karena prestasi taekwondo, juga karena kedekatan mereka yang nampak tak bisa dipisahkan oleh apapun.