The Day

36 8 0
                                    

Hari pengumuman suneung. Setelah tragedi alam bawah sadar Yujin mengambil alih kendali hidupnya, rupanya Jisung berlaku berkebalikan. Cowok itu tidak mempermasalahkan ucapan Yujin dan bersikap seolah kalimat itu memang tidak pernah ia dengar. Jadilah mereka kembali seperti dulu. Bahkan ketika pengumuman suneung, Jisung sempat-sempatnya datang ke Bbang Ahn dan memilih untuk menunggu hasilnya bersama Yujin. Tentu saja bersama Ji Eun yang sudah berhasil membawa Yu Yeon untuk mengobrol di rooftop.

"Baru kali ini ada yang membuatku berdebar selain kejuaraan"

"Bukannya udah sering kejuaraan? Kok masih deg-degan?" dan kegugupan Jisung hanya dibalas santai dengan Yuijn. Karena cewek itu tidak peduli dengan hasil suneung nya. Ia mengikuti suneung hanya untuk formalitas. Dan mengelabui Yuta tentu saja.

"Kamu bicara seolah-olah aku nggak punya hati"

"Bukannya memang?"

"YA!" Jisung gemas sendiri mendengar ucapan yang keluar dari mulut anti filter kepunyaan Yujin itu.

"Mau kubuatkan kopi lagi? Kopimu sudah habis" Yujin menawarkan diri untuk membantu Jisung menenangkan diri. Cowok itu gelisah bukan main. Dan Yujin iba melihatnya.

"Gomawo JinJin~a" jadilah Yujin pergi meninggalkan Jisung ke sudut coffee maker. Membuatkan Americano panas untuk Jisung yang sedang menanti-nanti penentu masa depannya. Di tengah-tengah Yujin membuatkan kopi untuk Jisung, cowok itu tiba-tiba saja berteriak. "JinJin~a! sudah keluar, sudah keluar. Aduh bagaimana ini aku tidak siap melihatnya" dan panik sendiri.

Tanpa beban, Yujin yang sudah selesai dengan Americano Jisung langsung duduk di samping cowok itu dan menekan icon di laptopnya untuk melihat hasil suneung Jisung.

"Heol! Daebak! Nilai matematikamu sempurna Jisung~a" barulah Jisung berani melihat ke layar laptopnya. Dan sama-sama terkejut seperti Yujin.

"Wow! Aku tidak percaya kalau ini aku. Tolong cubit aku biar sadar kalau ini bukan mimpi" Yujin langsung melaksanakan permintaan Jisung. Dicubitnya lengan cowok itu dengan keras. Sampai Jisung mengaduh dan menyesali permintaannya pada Yujin.

"Kamu juga harus melihat hasil suneung mu JinJin~a"

"Nggak penting" tapi Jisung sudah lebih dulu meraih laptop Yujin yang sedari tadi sudah terbuka di halaman suneung. Jisung hanya perlu melancarkan 1 klik, dan hasil suneung Yujin terpampang di hadapannya.

"Heol! Daebak! Nilai bahasamu mengerikan JinJin~a! Sempurna untuk Bahasa inggris dan Bahasa Jerman, dan hanya kurang 1 poin di Bahasa Korea. Kenapa kamu nggak ngambil sastra aja kalau gini?"

"Aku kan bukan peramal, mana tau kalau nilai bahasaku seperti itu"

"Tapi nilai sains mu juga sama hebatnya sih" barulah Yujin tertarik melihat hasil suneung nya. Diambilnya laptopnya itu dari hadapan Jisung dan menyaksikan sendiri hasil kerja kerasnya selama ini.

"Gila banget, aku bisa ambil kedokteran kalau gini"

"Why not then?"

"Aku bosen di Korea terus" bersamaan dengan itu, handphone Yujin berbunyi. Menandakan ada 1 pesan masuk. Dari sebuah nomor asing. Memberitahu Yujin bahwa hasil suneung nya memuaskan. Bukannya langsung membukanya, cewek itu bingung sebentar. Memangnya siapa orang asing yang se iseng ini memberi kabar pada Yujin? Mungkinkah Yuna atau Ji Heon yang berganti nomor? Kenapa tidak mengabari di group saja?

010-234-567-890

Yujin~a

Hasil suneung ku memuaskan

EphemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang