신발

37 5 0
                                    

Bisa sampai di dalam rumah dengan selamat tanpa adegan melamun lebih dari 30 menit atau tiba-tiba menjadi linglung merupakan prestasi yang Yujin raih setelah adegan Jisung mengecup pipinya. Itu bukan first kiss Yujin tapi sudah mampu membuatnya ingin meledak. Lagi-lagi perhitungan Jisung berjalan mulus. Pemilihan momen dan timing nya tepat sekali untuk mendaratkan kecupan itu. Yujin seperti sedang berlakon dalam drama garapan PD-nim paling hebat dengan rating dua digit tiap minggunya. Yang tidak bisa membohongi kalau ia sedang dilanda gugup-salah tingkah-canggung hebat adalah pipinya yang tak kunjung kembali ke rona asalnya. Membuat kedua kakaknya yang ternyata sedang duduk di meja makan langsung menaruh perhatian kepadanya.

"Hujan?"

"Kamu kedinginan?"

"Yuta nggak jadi jemput?"

"Eo? Ani"

"Yang mana?"

"Eo? Da. Oppa aku masuk dulu"

"O, jalja" Yujin meninggalkan Yuno dan Yu Yeon begitu saja. Membuat keduanya semakin bertambah bingung. Namun tak ambil pusing dan melanjutkan pekerjaan mereka lagi. Yu Yeon dan eksperimennya, Yuno dengan ramyeon di panci yang masih mengepulkan uap panas ke wajahnya. Baru setelah Yu Yeon memasukkan adonannya ke oven dan duduk di depan Yuno, kakak Yujin itu memikirkan kondisi adiknya lagi. Cake memang menduduki tahta tertinggi di hidup Yu Yeon.

"Yujin salah tingkah?"

Di tengah-tengah Yuno menyeruput ramyeonnya, cowok itu menganggukkan kepalanya. Spekulasi yang ia buat setelah mengeluarkan pertanyaan apakah Yujin kedinginan atau tidak. Dimana pertanyaan itu sebenarnya hanya mengikuti alur yang diawali Yu Yeon.

"Mari kita menebak, Jisung memberinya hadiah"

"Kisseu"

"Ya! Yuno, aku tidak tau kamu seliar itu"

"Jangan sok suci. Hyung bahkan mendapatkan first kiss saat masih SMP" Yu Yeon mendelik. Reputasi playboy nya sudah terkenal seantoro Cheongju. Yang selalu disangkal Yu Yeon dan mengganti kata playboy dengan humble. Menjadikannya menolak semua kartu nama agency yang sudah ingin merekrutnya demi tetap menjadi ulzzang yang dicintai banyak orang tanpa takut terlibat skandal dengan asrama putrinya.

"Taruhan 50,000 won" Yuno dengan sembarangan mematok harga atas permainan teka-teki yang Yu Yeon buat.

"Call! Aku masih yakin dengan jawabanku. Jisung sepertinya bukan cowok yang seberani itu"

"Kita lihat saja" bertepatan dengan Yuno selesai mengucapkan kalimatnya, Yujin keluar dari kamarnya. Rona wajahnya sudah kembali seperti semula. Cewek itu langsung mengambil kursi di sebelah Yu Yeon, merebut panci Yuno dan memakan isinya. Tidak ada interupsi dari kedua kakaknya itu. Mereka memberi Yujin kesempatan untuk memulai terlebih dulu.

"Oppa, saat oppa confess ke Hyewon unnie, apa oppa yakin unnie memiliki perasaan yang sama?" Yujin memulainya terlebih dulu dengan menembak Yu Yeon langsung.

"Ani. Probabilitas Hyewon menerimaku sebenarnya dibawah 50%"

"Kok oppa nekat?"

"Aku tidak pernah jatuh cinta pada pandangan pertama sebelum aku bertemu Hyewon" Yujin dan Yuno kompak berakting seakan mau muntah mendengar pengakuan Yu Yeon.

"Demi Neptunus, aku serius"

"So it's about fallin' in love at the first sight?"

EphemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang