Chapter 24

64 13 0
                                    

Seketika itu juga Min Yoongi membeku, ia menghentikan seluruh kegiatannya. Dan menatapan wajah AeRi dengan wajahnya yang sedih.

"AeRi..." lirih Yoongi.

...........

AeRi pun terbangun di pagi hari karena merasakan gejolak dalam perutnya, ia langsung berlari ke toilet untuk menumpahkan isi perutnya. Min Yoongi yang menyadari itupun langsung menghampiri AeRi dan membantunya memegang rambut serta memijat tengkuk AeRi.

"Jangan dilihat."

"Tidak apa AeRi. Keluarkan sampai kau merasa perutmu kosong aku sudah siapkan teh panas dan bubur untukmu."

"Terimakasih."

Setelah AeRi puas mengeluarkan sisa sisa alkohol dalam perutnya dibantu Min Yoongi, merekapun sudah berada di ruang makan hotel ini.

"Perlu aku suapi?"

"Tidak perlu, aku masih bertenaga."

"Baiklah. AeRi, kita pulang besok. Ada pekerjaan yang tidak bisa kutunda. Tidak apa kan?"

"Bukankah kau sudah mengkosongkam jadwalmu?"

"Iya tetapi ini mendadak."

"Baiklah."

........

Min Yoongi POV :

Aku pikir ia sudah benar-benar mencintaiku dengan memberikan tanda bahwa ia membuka hati untukku dan bersedia untuk pergi berbulan madu. Tetapi di saat malam ia mabuk dan mengatakan ia mencintaiku ternyata bukan aku yang ada di dalam pikirannya tetapi si Jungkook lelaki brengsek sekaligus beruntung itu. Aku sungguh merasakan sakit dan kecewa di saat bersamaan. Aku rasa ini tidak akan pernah berhasil. Sekuat apapun aku berusaha sepertinya rasa cinta itu tidak akan pernah tumbuh di hati AeRi. Lalu aku memutuskan untuk mengakhiri perjalanan bulan madu ini dan kembali pulang, aku merasa tidak perlu lagi menghabiskan sisa hari dengan seseorang yang tidak mencintaiku. Dan aku secepatnya harus mengambil keputusan dna menentukan sesuatu untuk kedepannya. Aku tidak akan membuat AeRi tersiksa dan terkurung dalam status ini.

............

"Jim, carikan aku hiburan untuk malam ini."

"Apa maksudmu Hyung?"

"Apa kau lupa kebiasaanku?"

"Kau gila Hyung?! kau baru saja pulang dari berbulan madu dengan AeRi!"

"Lalu kenapa kalau berbulan madu? kau pikir aku melakukannya?"

"Memangnya?"

"Ck, jika aku ingat aku jadi kesal sendiri Jim."

"Ia menolakmu lagi Hyung? bahkan setelah menjadi istrimu?"

"Apa yang kau lakukan saat istri atau kekasihmu malah memanggil nama orang lain di saat seperti itu?" tanya Yoongi dengan nada pelan dan sedih

"Hyuung.." ucap Jimin tidak kalah prihatinnya dengan keadaan kakaknya.

"Bantu aku."

"Aku tidak bisa Hyung."

"Aku mohon."

"Hhh! yasudah. kau ingin yang seperti apalagi kali ini?"

"Carikan yang wajahnya mirip dengan AeRi."

"Hhh kalau sudah begini aku merasa seperyi mucikari mu Hyung bukan wakil direktur perusahaan."

LAW and LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang