Chapter 27

83 13 5
                                    

Aku update cepet buat readers setiaku..Happy reading 🥰



"Aboeji.." AeRi memeluk dan terisak di pelukan ayah mertuanya.

"Kita harus tenang AeRi dan berdoa untuk hasil terbaik, Dokter sedang menanganinya."

"Mengapa bisa seperti ini Aboeji?"

"Jimin akan menceritakannya padamu AeRi."

AeRi pun menghampiri Jimin yang sedang duduk di depan ruang operasi untuk menanyakan kronologis dan penyebab kecelakaan suaminya.

"Jimin..bisa ceritakan padaku tentang suamiku?"

"Yoongi Hyung mengendarai mobil dalam keadaan sakit. Aku sudah melarangnya tetapi ia bersikeras ingin pulang sendiri."

"Sakit?"

"Yoongi Hyung beberapa waktu belakangan ini tidak tidur dan makan dengan baik. Terkadang ia memabukan diri di malam hari di ruangannya."

"Jim ini salahku."

"Yoongi Hyung tidak pernah mengatakan kau penyebabnya. Ia hanya bingung dengan dirinya AeRi. Ia sangat mencintaimu tetapi ia sadar ia harus merelakanmu suatu saat nanti."

AeRi tidak tahan lagi menahan isak tangis suaranya. Ia menyandarkan tubuhnya pada dinding dan mendudukan diri di depan ruang operasi Yoongi. Walaupun Yoongi tidak menyalahkannya, ia meyakini bahwa ia adalah penyebabnya.

"Kami sudah melakukan yang terbaik Tuan, tetapi sepertinya Tuan Yoongi harus mengalami fase koma kedepannya. Kami akan segera memindahkan Tuan Yoongi ke ruang rawat khusus."

Yoongi sudah mengalami koma selama 5 hari. Sejak saat itu AeRi tidak pernah pulang ke rumah dan memantapkan diri untuk selalu menemani Yoongi di ruang rawatnya. Ayahnya, Jimin bahkan Jungkook sudah menyuruhnya untuk beristirahat dengan baik tetapi ia menolaknya dengan alasan ingin menjadi orang pertama yang akan Yoongi lihat jika Yoongi membuka mata. Selama itu pula AeRi mengajak Yoongi berbicara dan memohon maaf atas segala perlakuan dan perkataannya. AeRi tidak bosan untuk mengajak bicara Yoongi yang entah ia mendengar ataupun tidak ocehan dari birai istrinya itu.

"Min Yoongi...maafkan aku. Aku sungguh tidak bermaksud menyakitimu. Aku tidak tahu apa yang aku katakan saat malam itu. Aku menyesalinya, tetapi sungguh aku sudah tidak menaruh perasaan apapun lagi pada Jungkook. Min Yoongi, jujur saja saat Jungkook menceritakan dan memperdengarkan padaku tentang apa yang kau bicarakan padanya saat kau meminta bantuannya untuk melepasku aku sungguh merasakan sakit dan malu bersamaan. Aku benar-benar menyesalinya, aku bahkan ingin mengulang waktu di malam itu dan tidak memabukan diri. Aku membayangkan apa yang akan kita lakukan di malam itu untuk memberikan Appa cucu lalu aku hanya berakhir gugup. Dan sungguh jika waktu itu aku tidak menerima kabar bahwa kau kecelakaan aku berencana untuk mengakhiri hidupku. Aku merasa menjadi orang paling jahat di dunia."

Tangan Min Yoongi bergerak dalam genggaman tangan AeRi.

"Aku tidak ingin hidup menjadi orang jahat seperti itu, aku ingin menghapus ingatan malam itu. Aku sungguh merasa kehilanganmu sejak saat itu, aku merindukanmu. Dan aku sadari bahwa aku mencintaimu Min Yoongi, suamiku."

Kali ini tangan Min Yoongi menggenggam, AeRi pun tersadar ada pergerakan dalam genggamannya. Ia mendekati wajah Min Yoongi dan melihat Min Yoongi sedikit membuka matanya dan berkata dangat pelan

"Appa.."

AeRi yang mendengar itupun segera keluar ruangan untuk memanggil dokter juga ayah Yoongi. AeRi menunggu di luar sementara dokter dan ayah Yoongi berada di ruang rawat Yoongi. Selama beberapa waktu menunggu ayah Yoongi keluar ruangan untuk memanggil AeRi.

"AeRi masuklah Nak."

.........

"Min Yoongi, ini istrimu. Min AeRi."

AeRi pun menatap bingung pada ayah Yoongi.

"Nyonya AeRi, Tuan Yoongi mengalami hilang ingatan akibat kecelakaanya. Kita tidak bisa memastikan apakah ini sementara atau selamanya. Tetapi yang jelas Tuan Yoongi kehilangan memori beberapa tahun belakangan dalam hidupnya. Tidak perlu berusaha diingatkan atau mengingatnya karena akan berdampak menyebabkan sakit pada kepala Tuan Yoongi." ucap Dokter sebelum meninggalkan ruangan itu pada AeRi yang melihat AeRi kebingungan yang disusul oleh ayah Yoongi. AeRi pun hanya menangis mendengar penjelasan Dokter tersebut.

"Istriku Min AeRi, kemarilah."

AeRi pun mendekatkan diri pada Min Yoongi dan Min Yoongi menggenggam tangan AeRi.

"Min Yoongi." ucap AeRi masih dalam tangisnya.

"Min AeRi, maaf jika aku tidak mengingatmu. Maaf jika aku melupakan bagaimana kita bertemu, bagaimana kita menghabiskan waktu bersama. Tetapi aku yakin dan merasakan bahwa aku mencintamu dan kau sangat mencintaiku. Maukah kau memaafkan ku?"

"Kau memang mencintaiku dan aku juga sangat mencintaimu. Kau tidak perlu meminta maaf, aku yang seharusnya meminta maaf padamu karena tidak bisa menjadi istri yang baik untukmu."

"Aku tidak percaya itu, Appa mengatakan bahwa kau sangat mencintaiku bahkan kau belum pulang atau tidur selama aku berada di sini. Bukankah itu membuktikan bahwa kau adalah istri yang baik untukku?"

"Aku.."

"AeRi istriku, bisakah bantu aku untuk memulai semuanya dari awal?"

"Iya, kita akan memulai semuanya dari awal Min Yoongi. Suamiku. Aku mencintamu." tangis AeRi pecah saat ia mengatakan itu sambil memeluk tubuh Min Yoongi.

"Aku sepertinya lebih mencintaimu."

LAW and LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang