Chapter 6

77 12 0
                                    

AeRi sedang dimintai keterangan atas apa yang menimpanya sore hari. Ia diajukan pertanyaan yang itu-itu saja dan ia pun menjawabnya dengan sangat konsisten. Hingga kemudian salah satu polisi memberikan barang bukti berupa pengaman bekas beserta 'isinya' dan juga pakaian dalam wanita. AeRi yakin itu bukan miliknya, ia berpikir mungkin saja itu milik Madam Joo dan kekasih ataupun suaminya sebelum AeRi datang. Tetapi status AeRi yang sebelumnya adalah korban saat ini berubah menjadi tersangka.

Seluruh media sekarang memberitakan tentang Jean AeRi. Gambar wajah AeRi terpampang dimana-mana. Baik media elektronik maupun cetak. Pemberitaan buruk tentang dirinya sekarang menjadi bahan perbincangan semua orang dan kasusnya menjadi kasus terpanas saat ini. Headline berita yang sangat mengerikan dan jahat tentang AeRi pun tidak bisa dibendung lagi.

"Mantan Model tidak laku, menjual dirinya."

"Menjual diri demi karir melejit."

Kata simpanan dan perebut suami orang bahkan sudah disandang oleh AeRi saat ini. Nama dan wajahnya lebih terkenal lagi dari sebelumnya tetapi dengan citra yang sangat buruk.

.............

Saat ini AeRi sedang berada di ruang khusus tahanan menunggu seseorang.

"Nona AeRi, perkenalkan saya Jeon Jungkook pengacara yang diutus oleh negara untuk mengurus kasus anda saat ini. Mohon kerja sama nya."

"Tolong bantu saya Tuan Jeon."

"Bagaimana kalau kita memulai ini sebagai teman? tidak perlu terlalu formal karena sepertinya usia kita sama."

"Baiklah."

"Tolong ceritakan kronologis nya AeRi. Aku akan berusaha membantumu semampuku."

Setelah AeRi menjelaskan semuanya, Jungkook berpesan ia harus melakukan hal yang sama saat persidangan nanti.





...............



Sidang pertama pun di mulai, sidang itu bersifat terbuka. Seluruh media diperbolehkan masuk untuk mengambil atau merekam seluruh jalannya persidangan. Bahkan sidang ini disiarkan langsung di seluruh stasiun televisi di negara itu. dan Dibuka dengan sumpah dari mulut AeRi. Saat ini keadaan AeRi sangat memprihatinkan tubuhnya sangat kurus dan wajahnya pucat.

"Tersangka AeRi, apa anda dalam kondisi sehat saat ini?"

"Sehat Yang Mulia."

"Apa benar pada hari itu anda berada di Seoul Hotel?"

"Benar Yang Mulia."

"Apa yang akan tersangka lakukan di sana?"

"Membicarakan pekerjaan dengan seseorang bernama Madam Joo."

"Di kamar?"

"Tidak Yang Mulia, sebelumnya rencana awalnya di restoran hotel tersebut. Tetapi karena orang yang bersangkutan ada keperluan mendadak ia meminta saya menunggu di kamarnya untuk sementara."

"BOHOONG!!! PELACUR! JALANG! SUDAH MENGAKU SAJA!!!" teriakan dari beberapa orang yang menghadiri sidang ini.

"Dengan beberapa bukti yang sudah diserahkan kepada pengadilan berupa pengaman yang telah digunakan, pakaian dalam, ponsel. Apa ada yang ingin anda sampaikan?"

"Yang Mulia, kejadian itu sungguh sangat cepat. Saya bahkan baru saja keluar dari toilet kamar tersebut. Tiba-tiba semuanya terjadi bahkan saya tidak diberikan waktu untuk menjelaskan sebelumnya." ucap AeRi dalam tangisnya. Ia menengok ke arah Jungkook dan Jungkook menganggukan kepalanya pertanda meminta AeRi untuk meneruskan ceritanya.

"Saya menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi Yang Mulia. Jujur saja, saat ini saya bahkan tidak berani untuk berkata banyak. Saya takut setelah keluar dari ruangan ini nasib saya menjadi semakin hancur. Saya tahu saat ini saya sedang berurusan dengan orang-orang besar, saya bukan apa-apa. Saya pun sudah pasrah atas apa yang akan terjadi pada saya setelah ini. Saya hanya sendiri di dunia ini Yang Mulia, saya buta Hukum. Dikatakan takut sungguh saya sangat takut tetapi yang saya inginkan hanyalah saya tidak ingin berakhir dengan nama baik saya tercoreng seperti ini."

Saat ini wajah AeRi terpampang di semua stasiun televisi dan diam-diam ada yang tersenyum bahagia menyaksikan penderitaan wanita ini di ruangannya. Karena ia yakin apapun pernyataan AeRi tidak akan berarti apapun. Sudah dipastikan Hakim tersebut berada di pihaknya.

"Apa yang anda maksudkan bahwa anda sedang berurusan dengan orang besar?" tanya Jaksa Penuntut Umum.

"Saya merasa ada yang salah di situasi ini, bahkan seluruh pernyataan saya seperti sia-sia dan hanya formalitas."

"Anda merasa dijebak?"


Tbc...

LAW and LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang