Chapter 11

63 10 0
                                    

AeRi POV :

Aku menengok ke arah dimana ada seseorang yang memanggil sosok yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit ini dengan sebutan Appa. Nafasku tercekat, rasa-rasanya airmata ku ingin tumpah saat ini juga mengingat awal pertemuanku dengannya dan apa saja yang menimpaku setelah bertemu dengannya. Bagaimana bisa dunia sesempit ini? Bagaimana bisa sosok orang tua baik ini memiliki anak seperti dirinya? Apa yang harus aku lakukan? rasanya tidak baik jika harus langsung pergi dan pamit apalagi Aboeji ini sedang memegang tanganku selama ia berbicara tadi. Aku tidak menaruh dendam pada pria ini, tetapi bagaimanapun sebagai manusia normal hati dan diriku tidak semudah itu untuk kuat menghadapi orang yang baru saja menjatuhkan diriku ke jurang paling dalam dan gelap pada titik kehidupan. Aku hanya bisa menggenggam tangan Aboeji ini cukup kencang.

Min Yoongi POV :

Aku mendapat kabar jika ayahku masuk rumah sakit dan aku langsung segera menuju kesana. Saat aku membuka ruang rawat ayahku saat itu aku melihat sosok yang akhir-akhir ini ingin ku temui. Sosok wanita yang aku sulitkan kehidupannya setelah bertemu denganku dan berani menolakku. Sosok yang hampir mendapat predikat buruk karena ulahku. Sekaligus sosok yang akhirnya menyadarkanku dan merubah cara pandangku dalam melihat juga menilai orang lain. Aku melihat wajahnya dengan jelas kali ini karena terkahir melihat wajahnya hanya lewat televisi. Aku merasa bersalah mengingat kejadian dimana ia duduk di kursi pengadilan sebagai tersangka juga terdakwa dengan tubuh yang kurus dan wajah pucat juga baju khusus tahanan. Aku menyadari betapa jahatnya diriku saat itu. Apa yang akan ia lakukan setelah melihatku saat ini aku tidak tahu.

"AeRi ada apa Nak? Apa kau begitu terpesona melihat anakku yang tampan itu sampai menggenggam jariku sekencang ini?"

"Maafkan aku Aboeji, aku tidak bermaksud menyakitimu." ucap AeRi sambil melepaskan tangannya.

"Tidak apa, Nak. Aku hanya bergurau. Perkenalkan ini anakku Min Yoongi yang baik, dan juga tampan. Dan Yoongi perkenalkan ini Jean AeRi yang menolong ayahmu saat aku hampir pingsan dan terjatuh ketika lari pagi tadi."

"Senang bertemu dengan anda Tuan Min." ucap AeRi seraya membungkukan badannya sopan dan sedikit menekankan nada bicaranya saat menyebut kata 'Tuan Min'.

"Senang bisa melihatmu Jean AeRi." balas Yoongi sambil tak henti menatap AeRi.

Rupanya mereka memulai dengan sandiwara di depan Tuan Besar Min sekarang.

"Aboeji, baiklah kalau begitu aku pamit pulang terlebih dahulu."

"Apa kau akan kesini lagi esok untuk menjengukku?"

"Akan aku usahakan."

"Min Yoongi tolong antar AeRi."

"Tidak perlu Aboeji seseorang sudah menjemputku di luar."

"Sertidaknya antarkan sampai luar."

"Baik Appa."

"Aku permisi Aboeji. Beristirahatlah dengan baik."

AeRi pun langsung melangkahkan kakinya keluar ruangan itu dengan langkah yang sedikit cepat.

........

"AeRi, tunggu."

"Anda tidak perlu mengantarku Tuan Min."

"Aku ingin bicara sebentar."

"Jika itu akan membuatku menjawab dan berujung membuatku seperti kemarin aku mohon hentikan pembicaraannya di sini Tuan Min." ucap AeRi sambil menahan air matanya.

"Aku hanya ingin meminta maaf."

"Aku sudah memaafkanmu. Jauh sebelum kau berusaha menjebloskanku ke penjara. Aku sudah memaafkanmu bahkan dari saat kau menawar harga tubuhku saat itu Tuan Min."

"AeRi.....aku ingin menebus semua kesalahanku."

"Sungguh tidak perlu lakukan apapun padaku lagi, Tuan Min. Jika kau ingin menebus kesalahanmu cukup dengan rawat ayahmu dengan baik."

"AeRi..."

........

"Apa ada yang ingin anda bicarakan pada kekasihku Tuan?? sepertinya ia tidak dalam keadaan baik." ucap Jungkook sambil menggenggam tangan AeRi yang berada di belakang tubuhnya.

"Aku ingin mengucapkan terima kasih karena telah mengantar ayahku ke sini. Dan jika bisa tolong kembali lagi esok hari, sepertinya ayahku menyukai sosok kekasihmu dan berharap kekasihmu menjadi menantunya."
balas Yoongi.

"Jangan terlalu dipikirkan, aku hanya bergurau." timpal Yoongi sambil menepuk bahu Jungkook.





Tbc....

LAW and LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang