Chapter 20

62 16 0
                                    

Malam harinya setelah pesta usai, Min Yoongi dan AeRi pulang ke rumah Yoongi karena permintaan Appanya mereka harus tetap tinggal di sana, lagipula ayahnya akan kesepian jika Yoongi keluar dari rumah ini. Mereka pun sedang berada di kamar Yoongi sekarang.

AeRi sedikit terkejut ketika ada seseorang berdiri di belakangnya dan menyentuh gaunnya.

"Aku hanya membantumu melepaskan kancing gaunmu ini karena kau terlihat kesulitan, aku tidak akan melakukan apapun."

"Hm. Terima kasih Tuan Min." ucap AeRi datar.

"Cukup panggil namaku saja mulai hari ini AeRi."

Setelah AeRi selesai membersihkan tubuhnya dan keluar dari kamar mandi, Yoongi yang sebelumnya sedang membaringkan tubuh di ranjang pun bangkit berdiri.

"Kau tidurlah di ranjang, aku yang akan tidur di sofa."

"Mengapa seperti itu? tidur di ranjang berdua pun tidak masalah bahkan jika kau ingin melakukan hal itu juga tidak apa kita sudah menjadi suami istri bukan? bukankah itu yang kau inginkan di saat pertemuan kita dulu?" ucap AeRi dengan datar lalu membaringkan diri di ranjang.

"Aku tidak akan melakukan hal itu tanpa rasa cinta."

"Jadi saat kau menawar tubuhku dulu kau sudah mencintaiku maksudmu? haha" tanya AeRi dengan diakhiri tawa meremehkan atas pernyataan Min Yoongi barusan.

"Bisakah kau tidak membahas masa lalu itu AeRi? aku bahkan sudah sangat menyesal. Aku tau kau menikahiku hanya untuk pelarianmu, dan aku menerimanya. Tapi tolong penuhi satu permintaanku itu untuk tidak mengungkit masalah itu lagi."

"Hm. Tidurlah. Kita sudah terlalu lelah hari ini." AeRi pun membaringkan tubuhnya dan terlelap seketika.

Min Yoongi Pov

Aku menyadari ada perubahaan pada sosok wanita yang baru saja aku nikahi, ia tidak banyak bicara. Tutur katanya tidak seperti dulu, ia menjawab dan mengatakan sesuatu dengan datar dan tanpa ekspresi. Baru saja ia mengatakan sesuatu yang seharusnya dilakukan sepasang pengantin baru di malam pertamanya kepadaku tetapi aku sungguh tidak menginginkannya. Aku mengingat betapa dulu aku tidak menginginkan yang namanya pernikahan ataupun keterikatan dalam suatu hubungan. Tapi aku justru melakukannya kali Ini. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku esok hari. Aku menikahi seseorang yang tidak mencintaiku, apakah akan ada kebahagiaan dalam pernikahan ini? Tetapi aku berjanji akan menumbuhkan rasa cinta dan meluluhkan hati wanita yang sudah menjadi istriku ini.

AeRi POV :

Aku sadari ada yang berubah pada diriku, aku seperti seseorang yang tidak punya perasaan sejak saat itu. Aku menikahi orang yang tidak aku cintai, bahkan baru saja aku mengatakan sesuatu yang seharusnya pengantin baru pada umumnya lakukan di malam pertama, seperti yang pernah ia inginkan saat dulu pertama bertemu denganku tetapi ia menolaknya dengan alasan tidak akan melakukan tanpa cinta. Lalu  maksudnya ia mencintaiku begitu? aku tidak ambil pusing atas perkataannya itu. Yang jelas aku tahu aku sudah menjadi sosok istri dari seorang pria yang ternyata memilih tidur di sofa saat ini. Aku tidak tahu tujuannya melakukan itu, aku sungguh tidak peduli. Tetapi aku akan tetap menjalankan kewajibanku sebagai seorang istri, aku anggap ini adalah seperti bentuk tanggung jawab dari suatu profesi. Ya aku harus melakukannya sebaik mungkin walaupun tanpa dasar cinta.


Tbc...

LAW and LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang