AeRi POV:
Ini sudah hari ketiga sejak kepulanganku dan Yoongi dari Paris dan selama ini pula aku tidak melihat Yoongi. Aku merasakan ada jarak antara diriku dan Yoongi. Min Yoongi hanya mengirim pesan padaku jangan melewatkan jam makan dan jangan tidur larut, setiap aku balik bertanya Min Yoongi hanya menjawab banyak pekerjaan dan jangan menunggunya. Aku merasakan ada yang hilang dan aku merindukannya. Aku juga menyadari bahwa saat aku di Paris, Min Yoongi tidak menyentuhku seperti bayanganku saat akan berangkat kesana, bahkan di saat aku memabukan diriku, aku sudah siap jika Min Yoongi ingin melakukan hal itu padaku. Jujur saja aku merasakan ada sesuatu yang salah, ditambah dengan kepulangan mendadak kami. Lalu tadi pagi ayah Yoongi pun menghubungiku untuk menanyakan perihal bulan madu kami tetapi ayah pun terkejut saat aku mengatakan kalau kami sudah berada di rumah kembali karena Yoongi mengatakan ada hal penting untuk dikerjakan. Padahal aboeji sudah mengkosongkan dan mengatur jadwal Yoongi untuk mereka. Aku semakin bingung memikirkannya.
..............
"Tuan Jeon, ada yang ingin bertemu."
"Siapa?"
"Tuan Min Yoongi."
"Mau apalagi dia?" gumam Jungkook pelan.
"Yasudah suruh ia masuk."
Yoongi pun masuk ke ruangan Jungkook. Jungkook melihat wajah Yoongi tidak seperti awal-awal mereka bertemu. Ia melihat orang ini seperti banyak pikiran atau seperti orang yang habis putus cinta.
"Ada apa lagi Tuan Min?"
"Aku kalah darimu."
"Apa maksudmu?"
"Tolong bantu aku."
"Tolong katakan dengan jelas."
"Bantu aku melepaskan AeRi."
"Kau menyakitinya???!! kau memiliki wanita lain??!! Jika kau katakan Ya, aku sungguh akan menghabisimu di sini Tuan Min!"
"Ia yang menyakitiku."
"Tidak mungkin. Aku sangat mengenalnya."
"Apa yang kau katakan di hari pernikahan kami menjadi kenyataan."
"Hahaha!"
"Kau boleh tertawa sepuasmu setelah ini tetapi tolong dengarkan aku terlebih dahulu."
"Aku hanya tidak bisa membayangkannya, wajah AeRi di tengah kegiatan kalian menyebut namaku."
"Jangan terlalu jauh membayangkannya Tuan Jeon, aku bahkan belum selesai mencumbu istriku."
"Jangan katakan hal menjijikan di depan ku ditambah menekankan bahwa ia istrimu."
"Bantu aku. Buat AeRi meninggalkanku."
"Kenapa tidak kau ceraikan saja AeRi?"
"Aku tidak bisa."
"Alasanmu?"
"Aku terlalu mencintainya. Aku tidak ingin aku yang terkesan meninggalkannya, tidak apa jika ia yang meninggalkanku."
"Ya lalu bagaimana aku membuatnya meninggalkanmu?"
"Katakan padanya kau melihatku dengan wanita lain."
"Tidak."
"Atau kau kembali merebut hatinya sepenuhnya, aku akan diam saat kau melakukan itu."
"Tidak bisa! aku sudah menikah. Kau pun tahu karna aku mengundangmu dan AeRi tetapi kalian tidak datang."
"Aku takut AeRi masih mencintaimu dan berakhir terluka jika melihatnya. Lalu aku harus bagaimana?"
"Kau terlihat putus asa sekali Tuan Min."
Min Yoongi pun berceloteh panjang lebar tentang kisahnya pada Jungkook. Bahkan mereka terlihat seperti sahabat sekarang. Min Yoongi tidak lagi menaruh gengsi tinggi depan Jungkook dan Jungkook pun melihat ketulusan juga keputusasaan orang yang duduk di depannya ini.
"Aku bahkan tidak bersemangat untuk hidup. Bantu aku Tuan Jeon. Aku memohon padamu."
"Biarkan aku membantumu dengan caraku. Kau terlihat berantakan sekali Tuan Min, lebih baik kau pulang dan beristirahat. Tunggu, apa kau juga tidak pulang ke rumah?"
"Aku tidak sanggup melihat wajahnya, aku tidur di kantor selama ini."
"Aku turut prihatin."
"Terimakasih. Tolong bantu aku, ku mohon sekali lagi."
"Ya. Kembalilah ke kantormu."
Mohon dibantu vote dan komennya ya readers..Gomawoo
KAMU SEDANG MEMBACA
LAW and LOVE
FanficFF MIN YOONGI/JEON JUNGKOOK || Padahal wajahnya cukup cantik. Kenapa begitu?" "Katanya ia sangat pemilih untuk pekerjaanya." "Pokoknya aku menginginkannya untuk malam ini."