Chapter 12

66 11 1
                                    

Jungkook POV :

Aku berjanji pada AeRi hari ini untuk melihat-lihat kawasan yang cocok untuk dijadikan panti asuhan impiannya. Tetapi ia mengabariku bahwa ia sedang berada di rumah sakit, aku cukup panik awalnya. Ternyata ia hanya mengantar orang yang ia tolong di jalan. Saat aku menunggu nya di area parkir rumah sakit, aku melihat ia berjalan sedikit cepat dan menunduk lalu aku melihat sosok lain di belakangnya, sosok yang baru aku tau akhir-akhir ini kalau ialah yang menjebloskan AeRi ke penjara. Bagaimana ia bisa berada di sini dan dari tangisan AeRi aku rasa sebenarnya wanita polos ini mengetahui kalau pria bejat ini lah yang sudah berbuat jahat pada dirinya. Aku tidak tau apa yang mereka bicarakan tetapi aku rasa AeRi butuh perlindungan maka aku mengaku sebagai kekasihnya. Semoga setelah ini AeRi tidak marah kepadaku. Ternyata orang yang AeRi tolong adalah ayah dari bajingan ini, dan apa yang ia katakan barusan tentang menjadikan AeRi menantu ayahnya? Lalu menikah dengannya begitu? Jangan harap itu terjadi Tuan Min. Jika saja aku kekasih AeRi sungguhan, aku rasa tinjuanku yang terkenal kencang ini sudah melayanh di wajahnya. Tetapi aku sadar batasanku saat ini.

Min Yoongi POV :

Aku beruntung saat ayahku menyuruhku mengantar AeRi jadi aku tidak perlu susah-susah mencari celah untuk berbicara dengannya, tetapi ternyata sudah ada yang menjemputnya. Baiklah aku bisa meminta maaf saat mengantarnya ke parkiran rumah sakit. Dalam perjalanan singkat itu aku berusaha mengungkapkan semua yang ada di pikiran dan hatiku. Aku tertegun saat ia katakan sudah memaafkanku bahkan sejak aku menawar tubuhnya. Entah kenapa aku merasa sangat malu mendengar kalimat itu. Aku merasa sungguh menginjaknya saat itu. Tetapi di saat yang sama aku merasa terpaku mengapa ada orang sebaik dirinya bahkan ia berusaha bersandiwara di depan ayahku tadi dan masih bisa mengucapkan senang bertemu denganku. Saat aku masih ingin berbicara dengannya muncul lah sosok laki-laki yang aku cari tau tentangnya akhir-akhir ini dan ternyata ia pun juga mencari tau tentangku menurut info yang Jimin berikan. Sekarang, apa dia bilang? kekasih AeRi? aku bahkan tau kau sudah memiliki kekasih yang bernama Nara, Tuan Jeon. Tetapi apakah AeRi tau akan hal itu? Aku rasa tidak. Dengan kata lain aku memegang kartu As nya tetapi ia tidak memegang kartu As Ku. Selama kau tidak mengganggu niat baiku pada AeRi, aku akan simpan kartunu Tuan Jeon. Mari bertarung dengan cara bersih."

............

"Mengapa kau menangis tadi AeRi?"

"Hanya lelah." Jungkook tau AeRi berbohong. Sepertinya ia memang tidak suka menjelekan dan membicarakan keburukan orang lain.

"Maaf aku mengaku sebagai kekasihmu tadi."

"Aku tidak keberatan untuk hal itu bahkan aku berharap kau sungguh kekasihku."

"AeRi.."

"Maaf aku hanya butuh tempat berlindung."

"Aku akan selalu melindungimu."

"Maksudmu kita sepasang kekasih sungguhan sekarang?"

"Eoh?" siapapun tau Jungkook dalam keadaan kalut cemas dan bingung sekarang. Di satu sisi ia memiliki kekasih tetapi satu sisi ia ingin melindungi gadis cantik dan polos ini dari buasnya serangan pria di luar sana. Mungkin ini jalan satu-satunya untuk melindungi AeRi pikirnya.

"Ya, kita sepasang kekasih sekarang."

AeRi tersenyum.

"Apa kau sesenang itu AeRi?"

"Iya..."

......

AeRi POV :

Jujur aku takut melihat sosoknya apalagi harus berbicara dengannya saat ini, tetapi ia terus mendesakku. Aku berjalan lurus dan menunduk selama ia berbicara, aku hanya berharap cepat sampai di area parkir dimana Jungkook sudah menunggu. Hingga saat Jungkook menggenggam tanganku dan berkata pada lelaki itu bahwa aku kekasihnya aku benar-benar merasa beruntung saat itu. Setidaknya lelaki itu akan berpikir dua kali jika ingin menginjak ku kembali. Dan ia bilang apa? menjadi menantu ayahnya? bahkan ayahnya tidak pernah mengatakan hal itu selama kami berbicara tadi. Apa maksud gurauannya yang tidak lucu itu? Tetapi aku tidak lagi memikirkan hal itu, saat ini aku sangat bahagia karena ada sosok Jungkook yang akhirnya menjadi kekasihku sungguhan, akhir-akhir ini keberadaan Jungkook dalam hidupku membuatku merasa nyaman dan tenang. Aku mulai menyukainya.








....................














"Baiklah Jean AeRi, anda diterima di perusahaan ini sebagai staff marketing. Anda bisa memulai kerja esok hari. Mohon kerja samanya."

"Baik. Terimakasih banyak Tuan Park atas kesempatan yang diberikan kepada saya."

"Kau bisa memanggilku Jimin."




Tbc...

LAW and LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang