ZEYAN [01]

44K 1.4K 9
                                    

Vote dulu sebelum baca.

Happy Reading.

_________

Seorang gadis dengan rambut terurai berlari dengan beberapa buku paket di tangannya. Gadis itu tengah berlari sembari melihat kebelakang, sampai sampai langkah kakinya tidak sengaja menabrak seorang cowok yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya.

Duk.

Beberapa buku yang ia pegang, jatuh ke lantai bersamaan dengan dirinya yang jatuh tersungkur.

“Aduhh. Kaki gue.....” Gadis itu mengusap lututnya yang terasa perih karena bersentuhan dengan lantai koridor. Setelah itu, ia mengambil beberapa buku paket yang jatuh berserakan. Gadis tersebut berdiri, dan langsung saja menatap cowok yang menabraknya barusan dengan tatapan tajamnya.

“Heh! Kalo jalan tuh liat liat! Lecet nih kaki gue!” sewot gadis itu yang bernama Aletta. Nama lengkapnya Aletta Qiora Mahendra.

“Lecet doang kan, bukan patah tulang,” ucap cowok tersebut dengan tenang.

Kedua mata gadis itu membulat, alis melotot. “Jadi lo do'ain gue patah tulang, hah?!” ucapnya sewot.

Cowok yang di hadapannya hanya diam, tak merespon ucapannya sama sekali, membuat Aletta tambah kesal.

“Jalan tuh pake mata! Yang bener!”


“Jalan tuh pake kaki, dilihat sama mata.” koreksi cowok itu dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celana abunya.

“Minta maaf!” ucap Aletta nge gas.

Cowok tersebut menarik nafas panjang, lalu menghembuskan nya seraya mengalihkan pandangannya.

“Punya mulut tuh di pake buat ngomong! Bukan jadi pajangan!”

“Gue udah bilang minta maaf,” ucap cowok tersebut seraya menatap perempuan dihadapannya ini dengan malas.

Aletta mengerutkan keningnya. Kapan cowok ini meminta maaf padanya? Ia tidak mendengar cowok itu mengucapkan kata 'maaf' padanya.

“Gue gak denger lo bilang minta maaf!”

“Udah.”

“Kapan?” Aletta menggerakkan dagunya ke atas.

“Tadi.”

“Gue gak denger!” Balas Leta.

“Gue udah minta maaf tadi—”

“Dalem hati,” lanjutnya.
____

__________

Cerita Zeyan aku pub lagi yaa.
Nama mereka berdua pun aku ganti, karena nama yang versi lama, menurut aku kurang pas.
Dan tentunya juga, dengan alur yang berbeda.

Oke cuman mau bilang itu aja.

Jangan lupa cerita Zeyan masukin perpus kalian juga ya.

Jangan lupa juga baca cerita aku yang satu ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZEYAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang