ZEYAN [06]

14K 759 8
                                    

Vote sama komennya tong hilap!

Typo?  Tandain ogheyy?

💨💨💨💨

Happy Reading

––––––––––

Makan Malem Bareng.
_____

“Zeyannn,” panggil Santi dari arah dapur, tepatnya ia berada di meja makan.

Zeyan yang sedang bermain ponsel di ruang tengah mendengar panggilan dari sang Bunda, lantas ia berjalan menghampirinya.

“Iya Bunda, kenapa?”

“Kamu jemput Letta ya, kita makan malem bareng,” pinta Sinta.

Zeyan berdecak seraya memutarkan kedua bola matanya jengah. “Udah malem Bun, pasti udah tidur.”

“Kata siapa? Orang Bunda tadi udah telepon tante Ranti dulu kok buat minta izin, terus tante Ranti bilang kalo Letta lagi santai di rumah.” Sinta menatap putranya itu yang tengah menatapnya dengan malas malasan.

Zeyan menghembuskan nafasnya. “Terus, Bunda cuman undang Letta, doang? Tante Ranti sama Om Tegar nya enggak, gitu?”

“Aduhhh anak gantengnya Bunda perhatian bangett sihh.” Shinta mencubit kedua pipi putranya gemas.

Zeyan yang di perlakuan seperti itu berdecak malas, ia menyingkirkan tangan Bundanya secara lembut.

“Kebetulan mereka lagi keluar, katanya ada acara gitu sama rekan bisnisnya. Kebetulan banget bukan?” tanya Shinta begitu antusias.

Zeyan yang melihat keantusiasan dari Bundanya itu menatap tidak tega jika ia tidak mengiyakan permintaannya.

Zeyan menghembuskan nafasnya seraya mengalihkan pandangannya.

“Ya udah, Zeyan jemput Letta nya. Tapi, Letta nya udah di kasih tau kan?”

Shinta mengangguk. “Udah sayang.”

“Ya udah, Zeyan pamit dulu. Assalamu'alaikum Bunda.”

____

“Iiihhhhh! Masa gue ke sana sendiri? Mana Mamah main main iya iya in aja lagi! Gak tau apa, kalo gue gak mau?”

Sedari tadi Aletta terus saja merengek seperti anak kecil, saat Mamahnya memberitahukan bahwa ia diajak makan malam di rumah calon mertuanya, Aletta yang mendengarnya kaget, sampai ia tersedak snack yang sedang ia makan.

“Apaan sih, Kak? Berisik tau, gak? Kek bocah aja ngerengek kayak gitu!” El yang sedang bermain game online terganggu dengan rengekan sang Kaka.

Mereka berada di ruangan yang sama yaitu, ruang tengah atau ruang keluarga. Aletta yang sedang duduk di kursi menghadap TV, dan El yang duduk di sebrang Aletta. Anak laki laki itu menatap sinis pada Kakak nya yang juga tengah menatapnya balik.

“Heh aci! Lo bisa diem gak? Gak usah komen? Kalau lo gak mau denger suara gue, sana ke kamar lo! Lagian ngapain juga lo ngintilin gue ke sini?!”

“Siapa juga yang ngintilin lo? Kepedean banget jadi orang!” Anak itu membenarkan posisi duduknya, sebelah tangannya bertumpu pada kursi sofa, sedangkan yang satunya lagi bertumpu pada lututnya, tentunya dengan ponsel yang berada di tangannya.

“Kenapa lo gak ikut sama Mamah, Papah sih? Bikin gue makin kesel aja!” Aletta melempar bantal sofa kearah El, yang langsung mendapat tatapan tajam darinya.

ZEYAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang