ZEYAN [34]

11.6K 739 41
                                    

Hallo, hallo!

Masih setia nungguin Zeyan up?

Maaf ya, aku udah seminggu gak up.

1-10, berapa angka ke antusias an kalian menyambut cerita ini?


Siap ramaikan dengan komentar kalian di setiap paragraf nya?

Vote nya dong, maksa nih.

Yuk bisa yuk jangan jadi pembaca gelap!

Bismillahirrahmanirrahim.

500 vote.

Semoga di part ini bisa tembus apa yang aku targettin ya.

Happy Reading

_________


“Mau pesen apa?” tanya Bizar pada Aletta yang baru saja duduk di kursi kantin.

Aletta mendongak menatap Bizar yang sedang berdiri di depannya. Matanya melirik kanan kiri seraya berfikir makanan apa yang akan ia makan sekarang.

“Batagor, boleh deh.”

Bizar mengangguk. “Minumnya seperti biasa? Jus alpukat?” tebak Bizar yang mendapat anggukan dari Aletta.

“Bener! Masih inget juga lo,” ujar Aletta serya terkekeh.

“Iya, lah, inget! Emangnya lo?” timpal Bizar dengan nada meremehkan.

Aletta yang mendengar nada bicara Bizar, membuat ia tertantang. Ia menatap wajah laki-laki di hadapannya dengan raut wajah sombong. “Inget lah! Lo raguin ingatan gue, hah?”

Sudut bibir Bizar tertarik dengan raut wajah yang meremehkan Aletta.

“Apa?”

“Just tomat,” jawab Aletta dengan nada mengejek.

Bizar tersenyum lepas, tangannya terulur untuk mengacak rambut Aletta. “Ya, udah. Gue pesen dulu.”

Aletta mengambil uangnya di dalam saku, lalu diserahkan kepada Bizar. Namun, laki-laki itu tak kunjung mengambilnya.

“Nih.” Aletta kembali menyodorkan uang berwarna biru itu.

“Halah, sok-sok an, mau bayar. Biasanya juga gue yang bayarin!” cibir Bizar membuat Aletta terkekeh dan kembali memasukkan uangnya.

“Uangnya simpen aja, buat beli novel. Oke?”

Aletta mengangguk. Lalu, Bizar pergi memesan makan.

Aletta memilih bermain ponsel seraya menunggu Bizar. Ia membuka aplikasi instagram, jarinya bergerak lincah mengulir layar beranda nya. Seketika, jarinya berhenti mengulir layar, saat netra nya menangkap postingan sang idol. Shawn Mendes. Aletta men–zoom foto tersebut.

“Masya Allah. Laki gue cakep bener ini.” Aletta masih setia menatap postingan tersebut, jarinya mengetuk–ngetuk layar ponsel membuat tanda love muncul.

Aletta kembali mengulir layar nya. Wajahnya seketika tertekuk sebal saat mendapati layar ponselnya berubah menjadi panggilan dari seseorang.

“Ck! Ngapain, sih, ni anak nelpon!” Aletta menggeser tombol hijau ke atas sehingga tersambung dengan penelpon di sana.

ZEYAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang