ZEYAN [17]

13.1K 653 2
                                    

Vote sama komennya tong hilap!

Typo?  Tandain ogheyy?

💨💨💨💨

Happy Reading

–––––––––

Keadaan Aletta saat ini tidak baik baik saja. Sejak kejadian tadi pagi dimana Zeyan yang menciumnya, masih berdampak pada Aletta sampai ia tiba di kelas. Perempuan itu seperti mayat hidup, terdiam kaku dengan pandangan yang lurus. Ingatannya masih berputar saat di meja makan tadi pagi.

Bahkan saat di perjalanan menuju sekolah, ia menabrak pohon membuat bagian motor depannya lecet, untung saja ia tidak jatuh.

Sebegitu besar dampaknya.

Diamnya Aletta membuat kelima temannya heran, tidak biasanya Aletta bersikap seperti ini. Tadinya mereka sangat heboh–tidak, lebih tepatnya Anna, Jihan, Adila, kalo Ayya sih ngikut aja dia mah, Kia? Biasa saja. Mereka histeris saat Aletta masuk kelas, mereka sudah menyiapkan banyak pertanyaan tentang, bagaimana hari-hari yang ia lewati bersama Zeyan, namun niatnya harus diurungkan saat melihat Aletta yang seperi itu, bahkan panggilan dari mereka pun tak Aletta indahkan.

“Kenapa tuh anak?” Anna melirik ke empat temannya yang duduk di samping nya. Menatap punggung tegap Aletta, dari belakang–meja Adila.

Dila mengedikkan bahunya. “Gak tau tuh. Tumbenan banget dia cosplay jadi limbad.”

“Apa dia diapa-apain sebelum ke sekolah sama Zeyan?” tanya Jihan dengan mata memicing, membuat Anna langsung menatapnya.

“Hush! Gak boleh gitu! Kali aja dia lagi mikirin sesuatu,” ujar Anna.

“Bayangin malam pertama kali,” tawa Dila membuat keduanya tersenyum geli.

“Ta,” panggil Jihan.

“Tata,” panggil Dila.

“Aletta,” panggil Ayyara.

“WOI! ALETTA QIORA NAVIESHA!”

Teriakan Anna mampu membuat Aletta buyar dari lamunannya. Perempuan itu menatap kesal pada tiga sahabat nya yang tersenyum kuda.

“Sakit tau gak kuping gue?!”

Anna yang tadinya duduk dengan sedikit mencondongkan tubuhnya pada Aletta, kembali menegakkan tubuhnya.

“Ya, maaf. Abisnya di panggil dari tadi gak nyaut-nyaut.”

“Sekarang gue udah nyaut! Mau apa?” ucap Aletta sewot.

“PMS neng?” goda Dila.

“Tau ah! Ganggu aja!” kesal Aletta. Ia kembali menghadapkan tubuhnya ke depan.

“Iya, maaf deh kalo ganggu haluan lo yang lagi putar kejadian malam pertama,” goda Adila membuat Jihan dan Anna terkikik geli, sementara orang yang di omongkan menatap tajam mereka bertiga.

“Gak usah sok tau deh!”

“Selow dong ibu, nge gas mulu bawaannya,” celetuk Jihan.

ZEYAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang