ZEYAN [05]

15.5K 800 1
                                    

Vote sama komen nya tong hilap!

Typo? Tandain ogheyy?

💨💨💨

Happy Reading.

__________

“Letta, nanti ini kasih Zeyan ya, sayang.” Ranti menutup tempat makan yang di dalam nya berisi makanan untuk sang calon mantu. Wanita itu berjalan menuju meja makan, dimana terdapat Aletta, Aciel, dan suaminya yang sedang menyantap sarapan pagi.

Aletta yang hendak menyuapkan makanan ke mulutnya terhenti saat Mama nya mengucapkan itu.

“Gak! Gak mau. Males banget.”

Tegar yang mendengar nya menatap putrinya dengan tangan yang sibuk mengambil lauk pauk menggunakan sendok.

“Gak boleh bilang gitu sayang. Lakuin aja sebagai bentuk latihan kamu sebelum menjadi istrinya.”

“Betul apa yang Papa bilang,” sahut El yang berada di samping Aletta.

“Dih! Kayak yang ngerti aja lo aci!”

“Gak bakal nyaut kalo gak ngerti.”

“Nyaut mulu! Dosa!”

“Gak nurutin ucapan orang tua lebih dosa.”

Aletta sungguh kesalahan dengan adik satu satunya ini, ia menekan sendok nya ke piring seraya menatap Tegar.

“Pah, tuh anak Papa ngeselin!”

“El. Gak boleh gitu boy.”

El mengangguk dengan kedua alis terangkat. “Oke, Dad.”

“Dad, ded, dad, ded. Sok Inggris! Padahal nilai Inggris lo bulet gitu!”

“Dih, Aletta bisanya sirik mulu. Nilai gue bulet aja sirik, apalagi nilai gue garis di belakangnya di tambah bulet nya dua!”

“Sudah, sudah. Kalian itu lagi sarapan juga ribut mulu. Gak sopan!” tegur Ranti yang menyaksikan perdebatan kedua anaknya.

“Noh, si Aletta duluan!”

“Aciel! Gak sopan panggil nama kakak mu seperti itu!” tegur Tegar, pria itu menatap wajah anaknya.

“Mampos lo!” ledek Aletta, perempuan itu tersenyum.

-----

“Woi! Tunggu!”

“Heh! Lo yang cowok lagi jalan! Budeg kali ya?”

“WOI!!!” Aletta menarik lengan jaket cowok yang ia panggil tersebut.

“Di panggil itu nyaut! Bukannya diem aja! Bisu lo?!” Marah sudah Aletta. Kedua matanya menatap laki laki yang berasal di hadapannya ini yang hanya menampilkan ekpresi datar.

“Nih!” Aletta menyerahkan paper bag yang di dalamnya berisi bekal untuk Zeyan. Ya, cowok itu Zeyan.

Zeyan menerima paper bag melihat isinya, lalu menatap Aletta dengan satu alisnya terangkat.

ZEYAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang