ZEYAN [04]

14.7K 810 16
                                    

Vote sama komennya tong hilap!

Typo? Tandain ogheyy?

💨💨💨

Happy Reading.

__________

“Ta.... kenapa lo? Ngelamun mulu dari tadi.” Anna menyadari sahabat sehidup sematinya ini sejak jam pertama tadi melamun, tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan di depan.

“Ta.....”

“Aletta.....”

“ALETTA!”

aletta terperonjak kaget saat Anna berteriak di telinganya. Ia mengusap dadanya sambil mengucap istigfar.

“Apaan sih, adek nya Elsa?”


“Kenapa, Ta? Kenapa?” tanya Jihan yang berada di bangku belakang mereka.

Di susul oleh sahutan Dila. “Letta, kenapa?”

“Gak tau nih si Letta, dari tadi ngelamun mulu! Untung aja Bu Katrin lagi keluar.”

“Lo kenapa sih ngelamun?” kata Anna lagi.

“Nggak papa. Gue cuman kepikiran aja sama end nya cerita yang gue baca semalem.”

“Yakin?” tanah Jihan.

“Iya Jihann. Udah udah kembali sama aktivitas kalian masing masing.”

Mereka berdua yang di belakang pun langsung kembali mengerjakan tugas.

“Ta.... ” Anna menata Aletta dari samping penuh selidik.

Aletta hanya bergumam menanggapi panggilan Anna nya Elsa.

“Lo gak papa kan?”

Aletta yang tadinya sedang menulis, kini menoleh menatap Anna. “Emangnya gue kenapa?”

----

“Heh! Ngelamun mulu lo! Mikirin apa? Mikirin kita yak?” tanya Cakra.

Zeyan berdecak seraya menoleh dengan tatapan sinis pada Cakra.

“Lo kenapa sih Zey? Dari tadi ngelamun mulu. Di tanya malah diem,” ucap Gavin.

“Tau nih! Tumben kali kau ni!” sahut Arzan.

“Di tanya tuh jawab! Mingkem terus tuh mulut lo Zey.” Ezhar menyesap rokoknya seraya melirik Zeyan.

“Gue gak papa.” Zeyan berdiri, berjalan meninggalkan mereka berlima di rooftop.

“Kemana lo kanebo?” tanya Arzan.

“Toilet!

☁☁☁

Malam harinya, di kediaman Aletta, mereka tengah bersiap karena malam ini mereka akan bertemu dengan calon suami dari anaknya.

ZEYAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang