Four Seasons - 17

2.4K 422 53
                                    

"Bagaimana?" Wanita musim semi itu mendekati Naruto dan terus menuntut sebuah jawaban dari pria yang baru saja kembali, "Apa kalian melakukan kesepakatan?" tanyanya dengan nada khawatir.

Naruto mengusap wajahnya kasar, "Berhenti bertanya, Sakura! Aku sudah mencobanya dan dia.." wanita yang diketahui bernama Sakura itu menunggu, "Dia terlihat berbeda,"

"Berbeda?"

"Dia tidak seperti dahulu. Ia yang sekarang sangat penuh ambisi," jelas Naruto dengan merebahkan tubuhnya.

Sakura mendekati Naruto. Ia duduk tepat disamping pria itu, "Kau harus mengambil hatinya kembali. Kau sudah rugi ratusan juta yen karena gagal mendapat tender Hibiki!"

Naruto memasang wajah masam, "Berhenti memerintahku, Sakura!"

Gadis musim semi itu menggigit kukunya, gerakan yang selalu ia lakukan ketika merasa tertekan, dan itu tidak luput dari pandangan Naruto, "Kau tahu, Hinata akan bertunangan dengan Sasuke,"

Naruto terkejut mendengar kabar itu. Ia langsung menegakkan tubuhnya, "Apa?!"

"Aku mendengarnya beberapa hari yang lalu. Bagaimana bisa?" Sakura terus berfikir, sehingga ia memberitahukan solusinya pada Naruto, "Kau harus mengambil kembali hati Hinata. Hati gadis itu lemah padamu, Naruto," fikirnya, jika ia tidak dapat memiliki Sasuke, maka wanita manapun termasuk Hinata, tidak boleh memiliki Sasuke.

Naruto mendengus. Ia ragu bisa dapat mengambil hati Hinata kembali setelah apa yang ia perbuat, "Akan kuusahakan,"

Sakura mengusap rahang Naruto, "Kau harus melakukannya dengan cepat. Sebelum pernikahan mereka dilaksanakan,"

Naruto memejamkan matanya, merasakan setiap sentuhan dari tangan halus Sakura, "Baiklah,"



Hari pertunangan semakin dekat. Dua hari sebelum pertunangannya, Hinata mengunjungi makam Hiashi dan Hikari. Ia berlutut dihadapan makam mereka bersama Sasuke. Ia memejamkan matanya, berbicara melalui batinnya. Ia merasakan angin yang berhembus disekitarnya seperti ayah dan ibunya sedang menjawab setiap kata-katanya.

"Kurang dari satu bulan, aku akan menikah. Menjadi isteri seorang Uchiha Sasuke. Dia putera bungsu dari sahabatmu, Ayah. Kini dia berada disini bersamaku untuk menyapa kalian. Aku tahu kalian akan khawatir bagaimana aku nantinya. Tetapi, bisakah untuk kali ini aku percaya padanya? Jika aku percaya padanya, aku akan menyerahkan hatiku sepenuhnya untuk dirinya. Apakah kali ini tidak ada yang akan menyakitiku kembali? Ayah, Ibu, tolong yakinkan aku untuk menikah dengannya. Berikan aku keyakinan untuk melabuhkan hatiku padanya,"

Hinata meneteskan air matanya. Pernikahan ini, ia masih meragukannya. Ia mengenal Sasuke pada masa sekolahnya. Pria itu baik padanya. Mungkin bisa dikatakan, pria itu baik melebihi Naruto. Tetapi perasaannya ragu. Apakah itu karena Sasuke yang merupakan sahabat baik Naruto? Ia berusaha menepisnya berkali-kali. Ia mencoba meyakinkan dirinya untuk percaya pada Sasuke. Hingga tanpa sadar, sebuah usapan ia rasakan di pipinya. Ia membuka matanya secara perlahan.

"Apa yang kau fikirkan?" Sasuke bertanya pada Hinata. Ia tahu banyak hal yang Hinata fikirkan. Terutama, adiknya —Hanabi. Gadis itu sudah kembali karena acara pertunangannya dengan Hinata. Sebenarnya gadis itu tak ingin hadir, tetapi Neji menjemputnya dengan paksa. Bahkan, saat mereka di kota yang sama, menghirup udara yang sama, Hanabi masih tidak ingin bertemu dengan Hinata. Seperti Itachi saat ini.

Bukan hanya Hinata yang memikirkan Hanabi, ia pun turut memikirkan Itachi. Kakak kandungnya itu memilih untuk terbang ke Jerman setelah tahu jika Hinata memilih Sasuke. Pria itu bahkan tak peduli dengan acara pertunangannya. Ia tak menghadirinya, terbukti jika saat ini pun Itachi masih berada di Jerman.

Four Seasons of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang