Pewaris sah dari Hyuuga Company telah kembali. Akankah Hyuuga Company kembali berjaya setelah beberapa lama vakum? Apakah pewaris sah Hyuuga akan kembali menempati urutan pertama dalam Forbes 50 Tokoh Berpengaruh di Dunia?
Setelah sekian lama perusahaan Hyuuga terpuruk, lalu dengan tangan Hinata, Hyuuga kembali bangkit. Perusahaan yang berada di bidang batu-batu indah seperti diamond, emerald, shapphire dan lainnya, kini telah bangkit. Hinata Hyuuga pun menempati urutan pertama Forbes 50 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia. Itu didapatkannya hanya dalam waktu enam bulan. Sebuah pencapaian luar biasa. Investor kembali menanamkan saham pada perusahaan Hyuuga.
Kembalinya Hinata dengan sorot mata yang tegas dan penuh ambisi membuat kepercayaan investor meningkat. Hinata sudah banyak berubah. Mereka tidak meragukan Hinata. Wanita itu tidak sama seperti dulu yang bermata sayu yang sarat akan cinta. Wanita itu telah membuang perasaannya jauh-jauh, seperti Hiashi yang memilih mengabaikan Hikari, yang meninggal dengan menggenggam penuh kekecewaan.
Mundurnya perekonomian Hyuuga, karena Hinata —Puteri sulung Hiashi Hyuuga, jatuh cinta pada pria yang salah. Pria itu memanfaatkan Hinata untuk meraih tujuannya.
Menguasai aset perusahaan Hyuuga.
Setelah menguasainya, pria itu meninggalkan Hinata dengan konyol. Mengatakan bahwa itu demi kelangsungan usaha milik keluarganya. Mungkin, jika dahulu Hinata tidak terbutakan dengan cinta yang bodoh, Hinata dapat meluluh—lantahkan perusahaan Namikaze tanpa sisa.
Kedua orangtua Hinata sudah tiada. Ia tinggal dengan kakak sepupunya -Neji Hyuuga, dan adiknya -Hanabi Hyuuga. Hinata dan Hanabi menetap di kediaman pamannya -Hizashi Hyuuga, yang terletak di pedalaman Hokkaido. Ayah dari Neji memilih untuk hidup tenang di desa, walau otaknya terbilang jenius. Hizashi tidak berambisi seperti saudara kembarnya —Hiashi Hyuuga. Ia memilih kehidupan yang tenang, menghabiskan waktu bersama isteri tercinta dan buah hati mereka. Toh, mereka mempunyai perkebunan yang luas, sehingga urusan perut, mereka tidak perlu memikirkannya terlalu keras.
Hizashi mengajarkan Hinata untuk membuat sebuah perusahaan. Dalam kurun waktu tiga tahun, Hinata menguasai ilmunya. Ia kembali ke Tokyo, dan mendirikan perusahaannya kembali. Berawal dari mendapatkan kepercayaan investor tentang planningnya untuk ke depan, dan terutama, sebagian investor telah setia pada Hiashi semakin mempermudah Hinata untuk kembali membangun perusahaan. Selanjutnya, investor yang mulai mempercayai Hinata. Gadis itu tidak sebodoh dahulu. Sorot mata Hinata yang mengatakannya sendiri.
Mantan kekasihnya -Naruto Namikaze, pria blonde bermanik sapphire, berkulit tan, yang merebut atensi Hinata, menjadikan pria itu bagian dari semestanya. Hinata sudah menyukai pria berambut blonde itu sejak masa sekolahnya. Pertemuan yang tak sengaja dengan pria pujaannya di sebuah pusat perbelanjaan. Dan bodohnya, selama menjalin kasih, ia tidak mengetahui jika pria yang ia cintai itu masih memiliki rasa dengan wanita berambut musim semi. Hinata hanya tahu, jika wanita berambut musim semi yang bernama Sakura Haruno itu, merupakan sahabat Naruto dari masa kanak-kanak. Jangan lupakan, Naruto dan Sakura memiliki satu pria yang menjadi sahabat mereka, Sasuke Uchiha.
Mereka bertiga terlibat dalam cinta segitiga. Naruto mencintai Sakura. Sakura menyukai Sasuke. Dan Sasuke? Pria bermata sepekat hitamnya langit malam itu, tidak memiliki perasaan pada siapapun. Terlalu sulit untuk menebak jalan fikiran dari seorang Uchiha. Manik onyx khas Uchiha memang seperti tak menampilkan perasaan mereka. Hinata berfikir, Uchiha memang dilahirkan tanpa perasaan.
Hinata mengetahuinya.
Tidak seperti bagaimana Naruto memandang Sakura. Sasuke memandang setiap orang dengan tatapan yang sama. Bahkan dengan dirinya. Tidak ada yang berbeda dari tatapan bungsu Uchiha itu. Bagaimana Uchiha itu menatap Sakura, dan bagaimana Uchiha itu menatapnya. Hingga tanpa sadar, Hinata jatuh dalam lingkar percintaan mereka. Hinata menaruh hati pada Naruto. Mencintainya teramat sangat.
